Lelelelelelelelelelelele
Sejauh ini, jika bisa disimpulkan dengan satu kata, aku akan melekatkan eFishery dengan lele.
Iya, ikan lele.
Rasanya tidak afdol apabila membahas eFishery tanpa menyertakan foto ikan. Ini adalah kunjungan pertamaku saat bertemu dengan tim Business Development atau yang lebih dikenal dengan tim sales saat melihat langsung ikan yang dijual di lapak ikan. Dalam foto, tertera nila yang dipajang dalam akuarium untuk nantinya akan ditawarkan kepada pembeli.
Kalau bahasa kerennya, aku melakukan join visit bersama Bang Fahmi, tim sales eFishery, di salah satu sudut kota Bekasi. Selain itu, Bang Fahmi juga ikut memantau bagaimana kualitas ikan yang dijual.
Sejujurnya, ini adalah kali pertama aku memberanikan diri untuk masuk ke section ikan di pasar tradisional. Mungkin dari foto saja kalian sudah bisa membayangkan bagaimana aroma di lokasi ini. Tapi tenang saja, ikan yang dijual segar-segar kok. Hanya saja aku akan lebih memilih untuk menunggu di luar apabila ibu atau ayahku masuk ke sebuah pasar tradisional. Hehe. Sebuah pengalaman baru yang difasilitasi oleh eFishery. Jika aku bukan bagian dari eFisherian, maka aku tidak akan pernah mengabadikan foto ini.
Foto di atas menunjukkan sang mega bintang dari komoditi ikan fresh hidup yang dipasarkan oleh eFishery, yakni ikan lele. Fotonya memang gelap, tapi percayalah di dalam jerigen tersebut ada banyak sekali ikan lele.
Bergerak dari pasar tradisional, hal lain yang dilakukan oleh teman-teman sales di lapangan adalah melakukan kunjungan ke target utama seperti restoran, warung makan, pecel lele, dan lain sebagainya. Ini adalah salah satu kunjungan yang dilakukan oleh Bang Fahmi untuk menawarkan ikan.
Kami dari Downstream biasanya akan ikut ‘menempel’ teman-teman sales untuk melihat langsung bagaimana proses dan mekanismenya dalam menjalankan tugas. Saling bersinergi.
Nah kalau ini adalah terobosan baru yang sedang dilakukan oleh eFishery, yakni tim sales yang menawarkan ikan secara langsung menggunakan sepeda motor.
Tim sales ini bisa disebut sebagai…
Mereka akan berkeliling di daerah sekitar rumah untuk menawarkan ikan, untuk saat ini yang dibawa adalah ikan lele, hal ini berdasarkan ketahanan ikan lele yang cukup bagus, sehingga ‘kuat’ untuk diajak berkeliling bersama tim Fismo. Nantinya pembeli bisa langsung melihat kualitas ikan dan memilih ukuran yang diinginkan. Enak banget, kan?
Seiring berjalannya waktu, sales Fismo akan semakin berkembang dan hadir di lokasi kalian. Untuk saat ini, sampai tulisan ini dibuat, Fismo sudah ada di Depok, Tangsel, dan Bandung.
Nanti apabila sudah ada sales Fismo di daerah kalian, jangan lupa untuk dibeli dan juga langganan ya!
Salam lele!
Saatnya berangkat ke hari keempat!