Layanan Informasi Wisata dan Kuliner Semarang Berbasis Peringkat

Ilham Mubarok
4 min readNov 13, 2017

--

Ilustrasi Top 5 Wisata Semarang

Artikel yang saya tulis ini merupakan buah ide dari pertanyaan-pertanyaan ketika saya menjalani magang di Kantor Urusan Internasional Universitas Diponegoro. Di kantor tersebut saya sering bertemu dengan mahasiswa dan tamu tidak hanya dari luar Semarang saja, bahkan luar negeri. Pertanyaan-pertanyaan yang sering saya temui dari para tamu adalah,

“Tempat wisata bagus di Semarang apa ya?”

“Rekomendasi tempat makan yang enak dan khas di Semarang apa ya?”

“Cara sampai ke tempat itu bagaimana ya?

Saya pun hanya bisa menjawab sebatas pengetahuan saya. Tentunya jawaban saya pribadi tidak mewakili Semarang secara keseluruhan. Sangat mungkin Semarang menyimpan banyak tempat wisata dan kuliner yang tidak saya ketahui. Ketika saya mencari di internet pun, informasi yang saya dapatkan tidak selalu memuaskan. Terkadang saya menemukan informasi yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan yang ada di lapangan. Belum ada satu pusat informasi resmi tentang tempat wisata dan kuliner di Semarang.

Saya sepertinya bukan satu-satunya anggota masyarakat yang menghadapi masalah ini. Berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata jumlah wisatawan yang datang ke Semarang pada tahun 2014 saja sudah mencapai 4 juta wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya ada jutaan wisatawan yang menanyakan hal yang sama seperti tamu-tamu saya di tempat magang. Jumlah wisatawan yang terus meningkat ini juga harus menjadi perhatian Pemkot Semarang dengan menjadikan Semarang sebagai kota yang ramah wisatawan. Salah satunya adalah menerapkan konsep smart city dengan wisata sebagai salah satu tema utamanya. Hal tersebut dapat dicapai dengan membentuk layanan informasi wisata dan kuliner terpadu.

Layanan informasi tersebut memuat seperti alamat, harga, foto tempat, bagaimana cara datang ke sana, dan jam operasional tempat wisata dan kuliner di Semarang. Informasi-informasi dasar seperti ini dibutuhkan oleh para wisatawan lokal maupun yang berasal dari luar Semarang. Hal ini penting untuk dikelola oleh pemerintah kota karena wisatawan akan lebih percaya dan merasa aman dengan informasi yang dirilis resmi oleh pemerintah. Selain itu, layanan informasi berbasis peringkat ini merupakan salah satu bentuk penerapan smart city. Sesuai arahan dari Menkominfo, Rudiantara, yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pemanfaatan teknologi.

Tentunya harus ada yang membedakan layanan informasi ini dari portal-portal web wisata lainnya. Hal yang membedakan adalah peringkat. Jadi, layanan informasi ini tidak hanya menghimpun informasi wisata dan kuliner di Semarang saja, tetapi pengunjung juga bisa memberikan vote untuk tempat wisata ataupun kuliner yang disukainya. Peringkat akan diperbarui secara berkala dengan tajuk, misalnya, “Top 5 Wisata di Semarang” dan “Top 5 Kuliner di Semarang”.

Bagaimana cara kerja Layanan Informasi Wisata dan Kuliner Berbasis Peringkat ini?

  • Pertama, pemerintah kota Semarang merilis semua informasi tempat wisata dan kuliner di Semarang. Kemudian dipilih lima tempat wisata dan lima tempat kuliner rekomendasi menurut pemkot.
  • Kedua, pengunjung tempat wisata dapat mengakses informasi tersebut melalui portal web yang disediakan. Ketika sudah melakukan kunjungan, para pengunjung dapat memberikan vote untuk tempat wisata maupun kuliner favoritnya. Selain vote, wisatawan juga dapat memberikan masukan dan saran kepada pengelola wisata dan kuliner melalui layanan ini juga.
  • Ketiga, rekomendasi Top 5 Wisata di Semarang dan Top 5 Kuliner di Semarang pun akan berubah sesuai vote yang diberikan pengunjung setiap pekannya.

Layanan informasi wisata dan kuliner berbasis peringkat ini akan memberikan keuntungan bagi banyak pihak. Para wisatawan mendapatkan informasi resmi dan terpercaya tentang tempat wisata dan kuliner di Semarang. Dari vote dan saran dari pengunjung, pengelola tempat wisata dan kuliner di Semarang akan berlomba-lomba untuk memperbaiki kuliatas layanan untuk mendapatkan feedback yang baik dari pengunjung. Pemerintah kota pun dapat memanfaatkan layanan informasi ini sebagai sarana evaluasi tempat wisata dan kuliner mana yang butuh perbaikan dan mana yang memiliki potensi besar ke depannya. Dan yang paling utama adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Semarang juga. Kualitas wisata dan kuliner yang meningkat secara tidak langsung juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.

Kemudian layanan informasi ini bisa menjadi salah satu program Pusat Informasi Publik (PIP) Semarang yang bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. PIP Semarang sendiri merupakan fasilitas dari Pemkot Semarang yang salah satu fungsinya adalah sebagai tempat pencarian informasi untuk publik. Oleh karena itu, saya kira dengan menambahkan layanan informasi ini dalam program PIP Semarang akan menyempurnakan layanan PIP Semarang. Mengingat juga PIP Semarang sudah memiliki website resmi, tetapi belum memiliki cukup konten untuk ditampilkan. Layanan informasi wisata dan kuliner berbasis peringkat ini diharapkan bisa lebih menghidupkan website PIP Semarang agar lebih informatif dan interaktif.

Semarang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Tersedianya informasi wisata dan kuliner resmi dan terpercaya akan meningkatkan citra Semarang sebagai kota yang ramah wisatawan. Dengan memanfaatkan teknologi berupa internet dan website, Pemkot Semarang dapat menjangkau wisatawan bahkan jauh hari sebelum kedatangan mereka ke Semarang. Melalui layanan informasi ini juga Semarang turut berpartisipasi dalam program nasional #Menuju100SmartCity.

Writer: Ilham Mubarok

(Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Ini Kota Cerdasku)

--

--