UX Case Study : Wujudkan Impian mu dengan Fitur Last Wish Aplikasi Bank Jago

Ilham Pratama
7 min readNov 28, 2021

--

Disclaimer

Projek ini merupakan program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Bagian dari program pelatihan UI/UX yang dilaksanakan oleh Skilvul . Bank Jago merupakan salah satu challenge partner dari skilvul. Kami tidak bekerja ataupun di kontrak oleh Bank Jago

Tentang Jago

Jago adalah layanan finansial digital yang memiliki fokus pada keseharian pengguna, dengan jaringan ekosistem terbesar di Indonesia. Masalah hidup dalam keseharian seseorang sangat banyak jenisnya, namun tidak luput ada produk-produk finansial yang dipakai dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Sebagai contoh, ketika kamu lapar dan pesan GoFood, kamu bayar pakai Gopay. Ketika kamu ingin jadi Youtuber, kamu butuh nabung untuk beli peralatan studio mini dan beli di Tokopedia. Di Jago, walaupun bisnis utama kami dari produk-produk finansial, kami memahami bahwa dalam perspektif pengguna yang mereka pikirkan bukan produk finansialnya, namun tujuan akhirnya (contoh: lapar -> makan, jadi youtuber -> bikin studio). Oleh karena itu, ketika kami hendak membuat produk tabungan, kami tidak berhenti dengan membuat fitur rekening digital saja, namun kami juga memikirkan integrasi ke layanan yang bisa memberikan barang atau jasa yang dibutuhkan pengguna. Sehingga semua menjadi mudah dan lancar, untuk sehari-hari, mimpi kedepan, dan aktivitas bersama teman dan keluarga.

Latar Belakang

Di masa yang serba digital ini, segala aktifitas kita dipermudah dengan hanya menggunakan smartphone. Bayangkan jika kita ingin mempunyai sebuah produk asuransi sekaligus pembuatan surat wasiat dengan mudah hanya dengan menggunakan sebuah aplikasi mobile. Maka dari itu, kami membuat fitur di aplikasi Bank Jago yang bernama “Last Wish” untuk membantu mempermudah pembelian produk asuransi dan surat wasiat yang mudah dan juga menyenangkan. Dengan menggunakan fitur Last Wish ini, kami membuat alur pendaftaran asuransi, perhitungan premi, mencarikan notaris, hingga pembuatan surat wasiat yang mudah dan juga menyenangkan.

Kerja Tim

Dalam mengerjakan pembuatan fitur Last Wish ini, saya dibantu oleh tim saya yaitu Fadhilla Maulidya dan juga Maria Fiata Hestyrosari. Kami mengerjakan secara bersama, yang kami lakukan seperti berikut :

  • Mencari permasalahan yang dihadapi pengguna
  • Mencari solusi untuk memecahkan masalah yang ada
  • Membuat user flow dan wireframe
  • Pembuatan mockup design dan prototype
  • Melakukan usability testing dengan pengguna

Riset Objektif

  1. Mengetahui kesesuaian design dengan kebutuhan user
  2. Mengetahui kemudahan dalam penggunaan aplikasi
  3. Mengukur tingkat kepuasan user

Responden Kriteria

  1. Berusia 25–35 tahun
  2. Pekerjaan sebagai pegawai (boleh self employee) pada instansi apapun
  3. Berdomisili di wilayah perkotaan di Indonesia
  4. Termasuk kalangan finansial menengah keatas
  5. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia sebagai native language
  6. Terbiasa menggunakan komputer, smartphone ataupun teknologi lainnya
  7. Berlangganan product digital seperti netflix, disney+, spotify, viu, iqiyi dan lain lain
  8. Terbiasa mencari informasi di internet
  9. Memiliki asuransi kesehatan baik dari kantor ataupun pribadi
  10. Memiliki pengetahuan tentang literasi finansial (mengerti tentang asuransi dan dana darurat)

Design Thinking

Design thinking adalah menciptakan suatu inovasi dalam membuat product design dengan metode pendekatan yang digunakan untuk pemecahan masalah secara praktis dan kreatif dengan fokus utama kepada user.

Dalam membuat fitur Last Wish dari Bank Jago ini saya menggunakan Design Thinking dengan tahapan sebagai berikut.

Define

Pada tahap define ini melakukan pengumpulan masalah yang dialami oleh user. Di tahap Define dibagi menjadi Pain Points dan How Might We.

  • Pain Points

Berikut merupakan Pain Poin(masalah) yang telah kami kumpulkan :

  • How Might We

Setelah mendapatkan pain points, langkah selanjutnya membuat How Might We sebagai penarikan ide dan mencari solusi untuk membuat fitur yang akan dibuat nantinya.

Ideate

Pada tahap Ideate ini mulai mencari ide berdasarkan Pain Poin dan How Might We yang telah dibuat. Di ideate ini terdapat 4 tahap :

  • Solution Idea

Di tahap ini, dapat ditarik kesimpulan pada How Might We yaitu untuk membuat fitur pembelian asuransi dan pembuatan wasiat yang mudah dan sesuai dengan keinginan user. Berikut merupakan ide solusi yang telah kami buat.

  • Affinity Diagram

Pada tahap ini ide yang di dapatkan dari How Might We dikelompokkan menjadi beberapa bagian seperti berikut.

  • Prioritization Idea

Setelah semua ide dikelompokkan, selanjutnya di prioritaskan berdasarkan ide yang akan di implementasikan yang paling utama, di Prioritization Idea ini dibagi menjadi beberapa prioritas seperti berikut :

  1. Yes, Do It Now

2. Do Next

3. Later

4. Do Last

Untuk do last tidak ada karena semua fitur sudah di masukkan ke dalam yes do it now, do next, dan later.

  • Crazy 8's

Crazy 8’s merupakan gambaran kasar dari ide yang telah dibuat. Dengan menggunakan kertas yang dibagi menjadi 8 bagian, yang akan digunakan untuk setiap gambaran kasar nantinya.

User Flow dan Wireframe

Setelah melewati semua tahap sebelumnya, pada tahap ini membuat user flow dan juga wireframe.

UI Mockup

Setelah melewati tahap userflow dan pembuatan wireframe, kali ini membuat design mockup ui. Design Mockup UI adalah high fidelity dari wireframe yang telah dibuat. Berikut merupakan tampilan Mockup yang tim kami telah buat :

- Halaman Asuransi

- Halaman Surat Wasiat

- Halaman Klaim Asuransi

- Halaman Healty Jago

Prototyping

Prototype merupakan simulasi dari design ui yang telah dibuat, di dalam prototype ini pengguna dapat langsung mencoba tampilan dari fitur last wish yang telah tim kami buat. Berikut saya lampirkan link prototype nya :

Usability Testing

Usability testing merupakan pengujian dari design produk yang telah dibuat, dan akan dilakukan wawancara dengan user.

Saya melakukan wawancara (in-depth-interview) dengan 2 user.

  • User 1

Nama : Alberto Ferdinan Luckyano Samosir

Umur : 25 tahun

Pekerjaan : Karyawan Swasta Perusahaan Telekomunikasi

Domisili : Jakarta Selatan

Hasil Single Ease Questions (SEQ) :

Dari hasil Single Ease Question user 1 didapatkan nilai 8.5, dan sudah memenuhi nilai standar di atas 6.

UI Design Iteration

Setelah mencoba prototype yang telah kami berikan kepada user, user merasa bahwa informasi terkait asuransi kurang. Maka dari itu kami menambahkan informasi terkait asuransi seperti asuransi yang akan dibeli, keuntungan yang akan di dapatkan, dan jangka waktu pembayaran premi yang harus dibayarkan.

  • User 2

Nama : Rizky Irvansyah

Umur : 23 tahun

Pekerjaan : Aparatur Sipil Negara di Kementrian Hukum dan Ham

Domisili : Jakarta Timur

Hasil Single Ease Questions (SEQ) :

Dari hasil Single Ease Question user 1 didapatkan nilai 10, dan sudah memenuhi nilai standar di atas 6.

UI Design Iteration

Setelah mencoba prototype yang telah kami berikan kepada user, user merasa bahwa claim asuransi selama 1 hari itu tidak masuk akal, karena biasanya untuk melakukan claim keuangan di beberapa aplikasi yang lain seperti bibit, membutuhkan waktu hingga 7 hari. Maka dari itu kami mengubah waktu claim asuransi menjadi 3x24 jam (3 hari).

System Usability Scale (SUS)

Selain itu kami juga menggunakan metode System Usability Scale, hasil yang didapatkan seperti berikut :

Kesimpulan

Pembuatan fitur Jago Last Wish ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melakukan pembelian asuransi dan juga pembuatan surat wasiat secara online. Tentu saja dengan proses yang memudahkan pengguna.

Kedepannya saya harap fitur last wish yang telah tim kami buat, dapat di implementasikan oleh Bank Jago dan dapat digunakan banyak orang.

--

--