Menuju seratus tahun Indonesia, mau ngapain ya?

ilham rinaldi
2 min readMar 12, 2019

Ah, udah ga perlu basa-basi lagi kalau Indonesia jadi negara yang pantas dipuja puji kekayaan hayatinya, dari sabang sampai marauke, dari berita Jawapos sampai New York Times, sudah banyak muatan ceritanya. Gak heran, kalau Indonesia disebut-sebut jadi salah satu negara Megadiverse karena banyak keanekaragamannya. Saking banyaknya, kadang suka luput buat dijaga.

Indonesia udah hampir menyentuh usia 74 tahun sejak dibacakannya proklamasi kemerdekaan oleh sang proklamator, Ir. Soekarno. Artinya 26 tahun mendatang menyentuh usia 100 tahunnya. Artinya juga, untuk kalian kelahiran 2000an, sudah punya anak usia belasan, udah sibuk mikirin biaya pendidikan, sama seperti yang orang tua kalian pikirkan sekarang.

Menuju seratus tahun Indonesia, sudah sampai mana kita? iya kita. Kita yang katanya terdiri dari 6 agama, 742 bahasa, 1.340 suku, dengan 17.504 pulaunya. Dan kita masih gini-gini aja. Masih berkutat dengan urusan yang bukan bagian kita, contohnya: gosipin tetangga abis beli barang baru dari toko sebelah, atau diskusi meja bundar bahas kasus para artis nusantara. Dilain sisi, beberapa orang dari negeri ini berusaha mengharumkan nama sang Garuda dikancah dunia, dengan jadi fashion designer di Fomaustralia 2019, atau The Daddies yang jadi juara All England 2019. Jadi, pilih mana?

Menuju seratus tahun Indonesia. Kalau aku sih udah kepala 4 nantinya, mungkin aku udah jadi, hmmm kepala rumah tangga yang baik bagi keluarga. Atau kamu? mau jadi kepala wilayah? atau kepala negara? atau menteri bahkan pengusaha?

Sudah, kita sudah dewasa nantinya, tutup mulut sejenak untuk obrolan singkat bersama buku bacaan untuk melihat dunia dan merenungkan sudah sampai manakah kita?

Maret, 2019

--

--