Beginner’s Guide to Cloud Deployment

Ilma Alpha Mannix
3 min readApr 12, 2022

--

Photo by Diego PH on Unsplash

Artikel ini akan membahas mengenai definisi cloud deployment, keuntungannya, dan bagaimana cara menggunakannya.

With the cloud, individuals and small businesses can snap their fingers and instantly set up enterprise-class services. — Roy Stephan, Director IT Architecture & Engineering — Intelligent Decisions

WHAT IS CLOUD DEPLOYMENT ?

Cloud deployment merupakan suatu proses penerapan aplikasi melalui satu atau lebih model hosting yang memanfaatkan cloud. Cloud deployment termasuk merancang, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengoperasikan seluruh workloads di cloud.

Secara simpel, jika Anda sudah selesai membuat aplikasi dan ingin mempublikasikannya. Saat itulah Anda perlu melakukan deployment. Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak layanan yang bisa Anda pakai untuk melakukan deployment di cloud. Terdapat 3 contoh layanan cloud yang paling umum, yaitu Amazon Web Service, Google Cloud Platform, dan Azure. Namun, mengapa kita harus melakukan deployment di cloud? Berikut akan dijelaskan keuntungan-keuntungannya.

THE BENEFITS ?

🔹 COST: Dengan menggunakan cloud, beberapa hal pembiayaan dapat dihemat. Seperti maintenance, membeli hardware dan software produk, setup untuk datacenter, rak, listrik, dan pengatur suhu.

🔹 SPEED: Hampir semua layanan cloud menyediakan self service, sehingga hanya dengan melakukan beberapa kali klik saja pengguna dapat memiliki resource yang sesuai dengan keinginannya.

🔹 PERFORMANCE: Biasanya layanan cloud yang sudah besar akan melakukan upgrade ke versi yang paling baru sehingga kecepatan dan efisiensi dari hardware maupun pengaksesan datacenter tetap terjaga.

🔹 RELIABILITY: Biasanya terdapat data backup dan disaster recovery sehingga pengguna yang memakai layanan tersebut merasa aman karena data dan sebagainya masih dapat terjaga dengan baik.

🔹 SECURITY: Hampir semua layanan cloud menawarkan berbagai set of policies, teknologi, dan akses kontrol yang dapat memperkuat keamanan (seperti melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur) dari ancaman internal maupun eksternal.

HOW TO USE IT ?

1. Evaluate your applications to identify those that fit the cloud.

Sebelum memilih layanan cloud yang diinginkan, kita harus mengetahui tujuan utama dari kita menggunakan cloud service. Pada project PPL kali ini, kelompok kami mendapatkan library module project (bukan merupakan suatu software), sehingga tidak memerlukan banyak penyimpanan (storage) dan daya komputasi. Selain itu, karena deployment ini hanya untuk demo di hadapan dosen saja (tidak akan dipakai untuk kedepannya) kami tidak memerlukan scalability. Satu hal lagi yang sangat kami pertimbangkan karena kami mahasiswa 😅😅, kami mencari biaya operasional untuk server yang tidak terlalu mahal setiap bulannya 😅😅

2. Select an application to test out the cloud.

Setelah menspesifikasi kebutuhan apa saja yang diperlukan saat menggunakan layanan cloud, kami memutuskan untuk menggunakan AWS dibandingkan GCP karena AWS lebih murah 😅😅 Setelah memutuskan untuk menggunakan AWS, kami memutuskan untuk memilih instance ubuntu VM dengan 2 virtual CPU dan ram 2GB.

3. Plan the migration.

Setelah berlangganan di AWS, Anda akan mendapatkan virtual machine. Untuk melakukan migrasi aplikasi dari local ke cloud, Anda perlu mengakses VM Anda terlebih dahulu menggunakan SSH dengan menggunakan credential key dari AWS. Setelah itu, clone repository yang diperlukan. Dalam project kami terdapat 3 repository github yang perlu dipindahkan ke cloud.

4. Migrate the application to the cloud.

Sebelum melakukan clone dari 3 repository tadi, Anda harus menginstall seluruh dependencies yang diperlukan oleh PHP (karena project kami base nya adalah PHP). Setelah itu, lakukan clone dari ketiga repository tersebut ke VM AWS Anda. Hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah setup database, disini kami menggunakan MySQL. Setelah itu setup NGINX dan pastikan it’s works. Jika semua step yang Anda lakukan benar, maka Anda dapat langsung mengakses aplikasi yang sudah Anda deploy dengan menggunakan private mauapun public IP dari instance VM AWS Anda.

REFERENCES

  1. https://www.cognizant.com/us/en/glossary/cloud-deployment
  2. https://azure.microsoft.com/en-us/overview/what-is-cloud-computing
  3. https://www.prescientsolutions.com/blog/5-steps-get-started-cloud-computing/

--

--