Masalah dan Pohon Logika

Inka Cornelia
3 min readJul 26, 2024

--

Sumber Photo

Dalam hidup pasti kita mengalami permasalahan. Tapi terkadang banyak manusia yang merasa hidupnya baik-baik saja. Padahal merasa baik-baik saja juga masalah. Bisa jadi orang tersebut tidak memiliki standar untuk mengukur apakah selama ini hidupnya memang on the track atau bahkan jauh dari tujuan.

Dan biasanya permasalahan ini bisa juga ditimbulkan karena adanya rutinitas yang berkepanjangan. Karena sudah terbiasa, orang akan sulit mengidentifikasi apakah ada sesuatu yang “salah”. Atau bisa juga bahwa masalah tersebut belum berdampak langsung secara signifikan. Makanya banyak orang yang menganggap bahwa hidup mereka tidak ada masalah.

Kemarin saya baru mendapatkan materi mengenai problem solving dan juga decision making. Dimana dalam materi tersebut dijelaskan bahwa masalah seperti ular. Apakah kita berani menghadapi ular? Tentu jawabannya adalah tidak. Tapi jika ularnya masih berupa telur, kita injak saja telur ularnya. Selesai sudah.

Sama dengan masalah, selesaikanlah ketika masalahnya masih kecil. Jangan menunggu masalahnya membesar yang ujungnya akan merepotkan diri sendiri.

Masalah bisa diselesaikan dengan berbagai metode berpikir. Mulai dari critical thinking, tactical thinking, analytical thinking, dll. Dan dalam berbagai metode penyelesaian masalah selalu diawali dengan observasi.

Bisa dikatakan observasi adalah metode dalam mengumpulkan sebuah data. Dan observasi bisa dilakukan dalam semua lini kehidupan. Dalam dunia pendidikan, pekerjaan, pertemanan, dan kehidupan dalam bermasyarakat.

Sumber Photo

Pada dasarnya, observasi adalah proses pengamatan langsung terhadap objek, individu, atau situasi untuk memperoleh informasi yang relevan dan melibatkan semua indra manusia mulai dari penglihatan, pendengaran, rasa, dan juga sentuhan untuk menangkap data.

Melalui observasi juga kita bisa melihat tanda-tanda atau potensi dari suatu masalah yang mungkin saja tidak terlihat karena kita terjebak dalam rutinitas yang sama. Sebagai contoh seorang karyawan yang merasa pekerjaannya baik-baik saja hanya karena tidak ada komplain dari pelanggan. Tanpa disadari mungkin saja terjadi penurunan produktivitas, keluhan pelanggan yang tidak tersuarakan, atau bahkan tidak efektifitasnya suatu proses pekerjaan.

Observasi juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan bagaimana gestur, nada suara, dan ekspresi wajah. Kita dapat menangkap nuansa emosional yang mungkin tidak diungkapkan secara verbal.

Dalam konteks penyelesaian masalah, observasi bisa menjadi pintu pembuka untuk mencari akar permasalahan. Tools pembantu yang bisa kita gunakan adalah logic tree. Dimana teknik ini digunakan untuk memecah masalah menjadi bagian yang lebih kecil dan spesifik sehingga masalah lebih mudah diselesaikan.

Sumber Photo

Usahakan dalam membuat logic tree, yang dikumpulkan adalah data. Karena ditahap inilah kemampuan observasi kita bisa dilihat. Kemampuan untuk mengidentifikasi sebuah masalah. Dan semakin baik kemampuan observasi ini maka semakin dini kita dapat menanggulangi masalah sebelum membesar.

Jika kita memiliki masalah, cobalah untuk membuat sebuah pohon logika. Cari akarnya agar permasalahan tersebut tidak terulang. Dan observasilah dengan teliti, jangan sampai pada saat mengobservasi kita melihat apa yang diharapkan atau ingin dilihat. Ini dapat mengaburkan penilaian dan membuat data menjadi tidak akurat. Maka, bersikaplah secara netral.

Dan jika sudah terlatih, bisa saja kita dapat menjadi pemecah masalah yang lebih baik, mengambil keputusan yang lebih tepat, dan hidup dengan lebih sadar. Atau istilahnya adalah problem solver.

Karena masalah akan mendatangi orang yang bisa menyelesaikannya.

Jadi, kalau hidup kita tidak memiliki masalah, mungkin karena kita tidak pernah sanggup menyelesaikannya.

Jadi sudahkah Anda bermasalah hari ini?

Salam manis,
Inka Cornelia
Jakarta, 26 Juli 2024

--

--