Tulang Punggung Ikan

Inka Cornelia
4 min readAug 2, 2024

--

Sumber Photo

Dalam narasi saya yang sebelumnya terdapat kalimat bahwa orang yang tidak memiliki masalah bisa jadi karena orang tersebut tidak mampu untuk menyelesaikannya. Sebab masalah selalu datang pada mereka yang bisa menyelesaikannya.

Sebenarnya masalah di dunia ini hanya ada dua jenis. Yaitu masalah yang berulang dan juga masalah baru. Dimana masalah berulang ini bisa jadi bobotnya sampai dengan 70% dan sisanya adalah masalah baru.

Berapa kali kita sering lupa menaruh barang seperti kunci, dompet, handphone, dan lain sebagainya. Rasanya masalah tersebut silih bergantian datang terlebih ketika kita sedang dikejar waktu.

Sebenarnya masalah berulang ini hasil dari kebiasaan yang berulang juga. Bahkan ada penelitian dari Ouellette, J. A., & Wood, W. (1998). Habit and intention in everyday life: The multiple processes by which past behavior predicts future behavior. Psychological Bulletin, 124(1), 54–74.

Dimana artikel ini mengeksplorasi bagaimana kebiasaan yang berulang dapat mempengaruhi perilaku masa depan, menunjukkan bahwa kebiasaan cenderung menjadi otomatis dan sulit diubah.

Dan untuk menanggulangi masalah, kita bisa menggunakan tools seperti Logic Tree yang minggu lalu sudah kita bahas. Dimana dalam membuat logic tree diperlukan kemampuan dan pengamatan untuk mengumpulkan sebuah data.

Sumber Photo

Sebagai contoh jika kita mengatakan bahwa produktivitas kita dalam bekerja menurun. Maka perlu dicari tahu dulu, sejak kapan turunnya, dalam proses pekerjaan apa yang turun, dan berapa persen penurunannya. Karena dalam tahap ini lah kita akan memecah masalah besar menjadi masalah kecil agar lebih mudah diselesaikan.

Dalam menyelesaikan masalah kita harus tau dari banyaknya masalah yang kita miliki, mana yang harus diutamakan untuk diselesaikan. Dan carilah solusi untuk masalah yang lebih besar terlebih dahulu.

Dalam hal ini kita bisa menggunakan penilaian
- Gawat : Seberapa besar dampak yang terjadi
- Mendesak : Seberapa penting untuk diselesaikan
- Trend : Seberapa sering masalah tersebut terjadi

Contoh kita memiliki masalah seperti bangun kesiangan, kehabisan uang di akhir bulan, dan juga memiliki tetangga yang berisik.

Maka kita bisa memberikan penilaian seberapa gawat bangun kesiangan. Ternyata jika bangun kesiangan dampaknya bisa terlambat bekerja. Dan jika sudah terlambat bekerja bisa berpotensi gajinya dipotong. Maka kita bisa memberikan nilai 9 karena ternyata bangun kesiangan dampaknya lumayan besar.

Lalu seberapa mendesaknya, penting atau tidak masalah ini diselesaikan. Jika bangun kesiangan tidak segera diselesaikan besar kemungkinan kita akan kehilangan pekerjaan karena terlalu sering terlambat. Maka kita bisa memberikan nilai 9 juga karena penting untuk segera diselesaikan.

Dan terakhir trendnya. Seberapa sering kita terlambat. Setelah dilihat ternyata dalam 5 hari bekerja kita terlambat sampai 3 kali. Wah ini bisa kita berikan 8 karena sering sekali terlambatnya.

Maka jika di total masalah bangun kesiangan memiliki skor sampai 26. Dan silakan bandingkan dengan skor masalah lain. Dari sana maka kita akan menemukan mana masalah yang penting dan mendesak untuk diselesaikan. Kurang lebihnya seperti ini untuk tabelnya.

Dokumentasi Pribadi

Lalu selanjutnya apa?

Kita sudah punya perioritas dari banyak masalah yang sudah kita pecah terlebih dahulu jadi masalah kecil. Atau sudah kita temukan akar masalahnya menggunakan logic tree kemarin.

Maka selanjutnya kita bisa membuat sebuah tulang ikan atau fishbone diagram. Diagram ini mendapatkan namanya dari kemiripannya dengan kerangka ikan. Pada ujung “kepala” terdapat masalah utama yang ingin dianalisis, sementara “tulang-tulang” yang memancar dari tulang punggung utama mewakili kategori penyebab yang mungkin berkontribusi terhadap masalah tersebut.

Dalam membuat fishbone penting kita harus berfokus pada penyebab dan bukan solusi. Mengedepankan fakta, bukti opini.

Sumber Photo

Seperti tadi kita memiliki bangun kesiangan sebagai masalah, maka kita bisa tulis penyebab kita bangun kesiangan. Seperti suara alarm yang kurang terdengar, malam sebelumnya kita begadang, tidur kurang nyenyak karena sebab bantalnya keras, kepanasan karena sedang musim panas ekstrim, dan kondisi tubuh yang lelah karena banyaknya pekerjaan.

Dari penyebab diatas bisa kita kelompokan menggunakan pendekatan 6M. Yaitu Man (Manusia), Machine (Mesin), Methode (Metode), Material (Bahan), Measurement (Pengukuran), dan Mother of Nature (Lingkungan). Sehingga kurang lebih seperti gambar berikut.

Dokumentasi Pribadi

Maka dari sini kita sudah bisa melihat penyebab dari masalah yang sedang kita hadapi. Dengan pendekatan ini, kita dapat memahami penyebab mendasar dari masalah dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasinya, memastikan penyelesaian masalah yang lebih sistematis dan terorganisir.

Lalu bagaimana caranya kita menemukan solusi dari masalah yang kita punya? Akan saya bahas di minggu depan :P

Sampai jumpa dan selamat beristirahat karena besok weekend!!

Salam hangat
Inka Cornelia
Jakarta, 2 Agustus 2024

--

--