People Person

Hanif Pratama
4 min readMay 24, 2019

--

Someone who is friendly, warm, and kind to strangers and people from all walks of life.

Akhirnya perjalanan dari PsychoTeam telah berakhir. Hasil jerih payah kami sudah ditunjukkan pada saat Exhibition yaitu PsychoTip. Jerih payah selama kurang lebih dari 3 bulan. Selama 3 bulan itu, tentu yang kami lakukan tidak hanya mengembangkan aplikasi, tetapi juga mengembangkan tim agar menjadi lebih baik dan tidak terpecah belah. Ya, komunikasi adalah kunci untuk membangun itu. Setiap individu harus mahir dalam berkomunikasi agar orang lain menjadi tidak segan mendengar kita.

Ada istilah yaitu “People Person” yang artinya adalah seseorang yang sangat ramah, hangat, dan baik dengan orang lain. Mungkin kita lebih sering mendengar istilahnya dengan “Outgoing”. People person tidak dimiliki setiap orang. Hanya segelintir orang yang terlahir memiliki itu, biasanya dimiliki oleh seorang extrovert. Harus diingat bahwa extrovert mengembalikan energinya dengan cara bersosial dengan orang lain, sedangkan introverts mengembalikan energinya dengan menyendiri. Keduanya sangat dibutuhkan dalam perkembangan manusia.

Tidak sedikit dari kita yang salah paham yang menganggap bahwa introverts cenderung lemah karena pendiam dan extroverts lebih kuat karena ia lebih vokal. Kenyataannya introverts lebih mendahulukan berpikir sebelum berbicara, extrovert melakukan sebaliknya. Itu alasan mengapa extrovert memiliki skill itu, skill mereka cenderung lebih terasah.

Lalu bagaimana jika kita menjadi people person disaat kita tidak memiliki itu? Dikutip dari motivationgrid.com, ada beberapa cara untuk menjawab itu. Berikut saya akan membahasnya.

Place yourself in the other person’s shoes.

Jadilah orang yang berhati besar. Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan dengan orang lain. Mungkin sangat terdengar klise, tetapi ini adalah hal yang terpenting dalam berkomunikasi dengan orang lain. Hargailah setiap waktu dan keputusannya. Saat kamu menginvestasikan kebaikan kamu kepada orang lain, niscaya hal baik tersebut akan kembali kepadamu. Saat kamu mengapresiasi dia, dia juga akan mengapresiasimu.

Namun terkadang tidak semua orang seperti itu. Saat orang lain berbuat hal yang tidak mengenakkan atau negatif kepada kita. Kita tetap harus menghadapinya dengan positif, biasanya dia akan luluh hatinya jika kita terus berbuat baik.

Hold no grudges and forgive right away.

Memaafkan orang lain adalah tanda orang tersebut punya kekuatan. Kekuatan untuk mengendalikan pikiran dan hati anda. Bagi orang introvert seperti saya yang sering memikirkan suatu hal dengan panjang. Dendam dapat membuat siklus masalah baru yang tidak bisa dihentikan.

Semakin memikirkan kesalahan orang lain yang telah ia lakukan, semakin sulit kita memaafkannya dan malah menimbulkan dendam. Maafkan dan perbaikilah di masa depan. Jangan fokus terhadap apa yang telah terjadi.

Remove your “ego” to be seen “intelligent.”

Biarkan percakapan mengalir begitu saja dan buatlah atmosfir yang positif. Menyombongkan kelebihanmu tidaklah membuatmu menjadi lebih baik. Malah sebaliknya. Perhatikan juga nadamu saat berbicara, jangan sampai lawan bicara kita sakit hati karena nada kita yang tidak tepat, padahal apa yang kita katakan adalah suatu yang benar.

Show interest by really listening to other’s stories.

Dengarkan apa yang orang lain katakan. Hargai semua perkataan yang telah ia ucapkan. Tanyakan hal yang berhubungan apa yang baru saja dibicarakan. Atau jawablah dengan antusias dan juga positif. Jawablah pendapat orang lain dengan sopan, walau pendapatnya berbeda dengan kita tetap harus dihargai. Jika orang itu sedang mengeluh kepada kita, dengarkan baik-baik setiap keluhannya. Jangan memotong keluhan dia dan malah menceritakan keluhanmu. Dia sedang tidak ingin mendengar keluhanmu. Hal itu malah semakin membuatnya jengkel.

Use “we” instead of I whenever possible.

Gunakan lebih sering kata subjek “kita” saat menjelaskan sesuatu kepada yang lain. Kita harus down-to-earth, menyatu dengan mereka agar mereka merasa dihargai. Hal-hal kecil yang sederhana, seperti mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai waktu mereka, dan timbal balik akan memperkuat hubungan “kita”.

Terkadang, sedikit menantang bagi orang yang introvert seperti saya untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan tidak canggung. Ada 3 tips agar kita tidak canggung saat berbicara dengan orang lain.

Pertama, jika kamu tipe orang yang sangat pemalu saat berkomunikasi dengan orang lain, bayangkan bahwa kamu sedang berbicara dengan orang sangat kamu percaya, layaknya sahabat atau teman baikmu. Yakinkan pikiranmu untuk memercayai itu.

Berbagi sedikit keanehan.

Kedua, jika kamu merasa gugup/canggung saat berhadapan dengan lawan bicara, lihat ke tembok tepat di belakang dahi lawan bicaramu. Lihat titik di antara kedua matanya. Kamu akan masih terlihat menatap mata lawan bicaramu.

Ketiga, perhatikan gerak-gerik tubuhmu. Jangan kaku, cobalah mendemonstrasikan pembicaraanmu, lakukan sedikit pergerakan saat berbicara. Ada studi yang mengungkapkan bahwa gerakan tubuh yang terbuka dapat menipu pikiran kita untuk berpikir bahwa kita menjadi lebih percaya diri dan positif, membawa kita ke situasi yang menguntungkan.

Yang terpenting adalah beranikan diri dan lihatlah perkembanganmu setiap harinya. Berbicara dengan gaya “people person” memang akan memakan waktu untuk melatihnya bagi introvert. Namun pada akhirnya, kamu akan mendapatkan “karisma” untuk membuka pintu dan banyak kesempatan lainnya.

Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan mengenai people person. Dan ya, ini lah rekan-rekan saya juga membantu saya dalam mendapatkan skill people person. Terima kasih teman-teman, semoga kita menjadi lebih baik kedepannya. Sampai jumpa!

Meet the PsychoTeam.

--

--