Baru Dapat Panggilan Psikotes? Tes EPPS Adalah Psikotes Yang Relevan Dengan Dunia Kerja, Pelajari Yuk!

Mahir Interview
5 min readNov 22, 2021

--

Barangkali Teman Kerja sudah tahu bahwa psikotes merupakan tahapan seleksi kerja yang wajib dijalani. Meskipun tes ini tidak begitu populer, namun tes EPPS adalah psikotes yang perlu kalian pelajari. Beberapa perusahaan masih menggunakan tes ini untuk mengenali kepribadian calon karyawannya. Kinar bakal jelasin pengertian cara pengerjaan, interpretasi nilai, contoh dan jawaban tesnya.

Pengertian Tes EPPS

Tes EPPS adalah tes kepribadian yang bersifat verbal yang menggunakan metode forced choice, yaitu memilih salah satu di antara dua pernyataan pada setiap nomor soalnya.

Tes EPPS ini disusun oleh Allen L. Edwards. Oleh karena itu tes EPPS ini memiliki kepanjangan Edward’s Personal Preference Schedule atau dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Tes Skala Kecenderungan Kepribadian. Tes EPPS ini hanya ditujukan untuk orang dewasa, bukan anak-anak, makanya sangat mungkin nanti dalam seleksi kerja, kalian akan menjumpai tes psikotes EPPS ini.

Tujuan Tes EPPS

Untuk apa tes EPPS diberikan? Secara umum tes ini memberikan gambaran yang cepat dan tepat tentang pengukuran variabel kepribadian, seperti seberapa besar motivasi, kebutuhan (need), dan motif seseorang.

Menurut Henry A. Murray, Tes EPPS juga dapat mengukur kecenderungan terhadap 15 kebutuhan yaitu:

  1. Achievement (ach) : kebutuhan pencapaian / kesuksesan
  2. Deference (def) : kebutuhan melakukan ekspektasi tertentu
  3. Order (ord) : kebutuhan menjadi terorganisasi
  4. Exhibition (exh) : kebutuhan akan pusat perhatian
  5. Autonomy (aut) : kebutuhan kemandirian / independensi
  6. Affiliation (aff) : kebutuhan berteman dan loyalitas
  7. Intraception (int) : kebutuhan analisa diri dan orang lain
  8. Succorance (suc) : kebutuhan ketergantungan terhadap orang lain
  9. Dominance (dom) : kebutuhan menjadi pemimpin
  10. Abasement (aba) : kebutuhan kompromi dan rasa bersalah
  11. Nurturance (nur) : kebutuhan dukungan dan kasih sayang
  12. Change (chg) : kebutuhan akan perubahan atau hal baru
  13. Endurance (end) : kebutuhan akan pelaksanaan sesuatu secara tuntas
  14. Heterosexuallity (het) : kebutuhan yang berhubungan dengan lawan jenis
  15. Aggresion (agg) : kebutuhan untuk bersebrangan dengan orang lain, baik fisik atau verbal

Selain untuk hal-hal di atas, tes EPPS juga dapat digunakan untuk menguji konsistensi jawaban subyek.

Jadi, bisa disimpulkan tujuan adanya tes EPPS adalah untuk:

  1. memberikan gambaran pengukuran variabel kepribadian
  2. mengukur kecenderungan terhadap 15 aspek kebutuhan
  3. menguji konsistensi jawaban dari subyek

Cara Mengerjakan / Instruksi Tes EPPS dan Contoh Soal Tes EPPS

Tes ini dapat disajikan secara individual maupun klasikal dengan durasi waktu yang sebenarnya tidak ada batasannya, akan tetapi normalnya tes EPPS dapat dikerjakan dalam watu kurang lebih 40 menit untuk sejumlah 225 soal tes EPPS. Sesuai penjelasan di awal, pada tes ini kalian akan dihadapkan pada 2 pilihan….Lihat lebih banyak

Cara Penilaian / Skoring Tes EPPS

Untuk lolos tes EPPS sebenarnya adalah bukan pada mencari kunci jawaban Tes EPPS, karena masing-masing orang dan jenis pekerjaan yang dilamar memiliki kriteria tersendiri. Rahasia lolos tes EPPS tergantung dari cara skoring tes EPPS itu sendiri. Dengan mengetahui cara penilaiannya, kalian bisa mendapatkan kualifikasi yang cocok dengan pekerjaan yang dilamar.

Sebelum ke penjelasan cara penilaiannya, perhatikan dulu gambar lembar jawab EPPS, untuk memudahkan penjelasan Kinar akan pakai istilah Kolom untuk urutan nomor dalam garis vertikal dan Baris untuk urutan nomor dalam garis horizontal. Sekarang, bagaimana cara skoring tes EPPS? Inilah aturan penilaian tes EPPS:

1. Skoring Cons (Konsistensi Jawaban)

Lihat gambar lembar jawab EPPS, Skoring Cons (konsistensi) ini maksudnya adalah penilaian dengan mengisi kotak cons di bagian paling bawah dengan tanda v atau x. Aturan skoring ini adalah:

  1. Buat garis diagonal berwarna biru dan merah seperti gambar di atas.
  2. Dalam satu kolom, akan terdapat 2 nomor yang tercoret oleh garis biru dan merah. Kedua nomor itu merupakan pasangan untuk penilaian kotak cons.
  3. Kotak cons akan ditandai v jika dalam 1 kolom, pasangan nomornya memiliki jawaban yang sama. Dan akan ditandai x jika jawabannya berbeda. Sebagai contoh, pada kolom 1 kedua pasangan nomor memiliki jawaban sama yaitu A, sehingga kotak cons diberi tanda v. Sebaliknya kolom 5, kedua pasangan nomor memiliki jawaban berbeda sehingga kotak cons diberi tanda x.
  4. Untuk lolos tes EPPS ini, minimal kalian harus memiliki tanda v sebanyak 10 dari 15 kolom yang ada. Tanda v ini menunjukkan bahwa jawaban yang kalian berikan adalah jawaban yang konsisten. Berarti jika jumlah tanda v kurang dari 10, maka kalian dinilai memiliki konsistensi yang rendah atau tidak konsisten.

Nah gimana, aturan skoring cons ini gampang dipahami kan?

2. Skoring Verbal

Pada skoring verbal ini akan ditentukan skor kalian dalam 15 variabel yang telah dijelaskan di atas (Ach, Def, Ord, dan sebagainya). Aturan skoring verbal adalah sebagai berikut:

  1. Nomor yang tercoret oleh garis merah, tidak masuk penilaian. Artinya apapun jawabannya tidak masuk skor verbal. Sedangkan garis biru di skoring verbal sudah tidak dipakai lagi.
  2. Pada masing-masing nomor, untuk jawaban A akan menambah skor verbal baris, sedangkan jawaban B akan menambah skor verbal kolom. Contoh nomor 3 kalian jawab A maka skor Ord kalian yang bertambah (Ord ada di baris yang sama dengan nomor 3), tapi jika dijawab B maka skor Ach kalian yang bertambah (Ach ada di kolom yang sama dengan nomor 3). Contoh lain misal nomor 176 dijawab A maka skor Nur bertambah, tapi jika dijawab B maka skor Aff yang bertambah. Gampang kan?
  3. Perhatikan jenis lowongan kerja yang kalian lamar, misal kalian melamar sebagai akuntan maka skor verbal yang diutamakan adalah Ach, Ord, Def dan Aut. Sedangkan untuk operator produksi lebih diutamakan Ach, Aba, Def dan Aff.

Contoh Laporan Tes EPPS

sumber gambar: https://www.academia.edu/33058508/Laporan_Hasil_Tes_EPPS

Biar kalian ga penasaran, gambar di atas adalah contoh laporan penilaian tes EPPS. Dari laporan itu dapat disimpulkan bahwa subyek tes memiliki kepribadian yang dominan Int, Ach, End dan Agg.

Penutup

Itulah penjelasan singkat tapi lengkap dari Kinar tentang Tes EPPS. Sekali lagi tes EPPS adalah sebuah tes kepribadian yang cukup relevan untuk menilai kepribadian calon karyawan bagi perusahaan, meskipun agak kurang populer digunakan. Tapi, bukan tidak mungkin kalian akan menemui tes ini ketika nanti mengikuti seluruh proses seleksi kerja.

--

--

Mahir Interview

Kenali Potensi, Upgrade Kompetensi & Raih Karir Bergengsi