.
.
________________________
Note: typo di chat Jeongguk ya, harusnya papa mama bercerai bukan bercerita☹️🙏🏻
.
.
“Terus gadis itu gimana?”
Jeongguk menatap langit kamar pak Taehyung, sementara kepalanya menjadikan paha pak Taehyung sebagai bantal. Dia sangat bahagia sekarang, sejak tadi tidak berhenti tersenyum. Dia baru saja membuat rekor yaitu menjadi pacar pak Taehyung setelah beberapa tahun menunggu dengan alasan dia harus sekolah dulu, dia harus fokus kuliah dulu. Walau beberapa minggu belakangan penuh dengan drama karena kebodohan keduanya. Tanpa bertanya satu sama lain, keduanya malah mengambil keputusan sendiri berdasarkan apa yang ada didepan mata mereka.
Apalagi Jeongguk yang memilih kecewa dan patah hati ketimbang bertanya kepada pak Taehyung apakah pria itu menepati janjinya seperti dulu atau memang sudah menikah dan memiliki anak.
Dia bahkan hampir menerima perjodohan orangtuanya setelah sebelumnya menolaknya dengan tegas bahwa dia tidak menginginkan perjodohan itu, karena seseorang pasti menunggunya. Dan saat melihat pak Taehyung bersama anak kecil dirumahnya dan memanggilnya dengan sebutan papa. Malam harinya dia hampir menyerah kepada keputusan kedua orangtuanya tanpa bertanya atau mencaritahu kebenarannya.
“Dia juga ternyata sudah punya pacar. Hannah membantu menjelaskan semuanya sih"
“Maaf ya udah buat kamu mikir yang tidak-tidak karena Kim Dam"
Jeongguk menatap mata pak Taehyung. Membenamkan pipinya disalah satu telapak tangan pak Taehyung, dia menggeleng pelan “Tidak, aku yang salah, harusnya aku tanya dulu. Dan harusnya aku percaya diri kalau guruku ini punya perasaan yang sama pada muridnya ini"
“Maaf juga untuk Hannah, harusnya aku menjelaskannya juga”
Jeongguk mengambil hpnya, menunjukkan sesuatu kepada pak Taehyung. Seharusnya dia mengatakannya langsung waktu itu. Jika Hannah adalah adiknya, bukan kekasihnya. Tapi ya sudahlah toh semuanya sudah beres dan tidak ada lagi kesalahpahaman diantara mereka.
“Kita sama-sama bodoh pak Jeon Jeongguk”
“Haha iya pak Kim Taehyung sayang. Sekarang mana ciumanku?”
Memajukan bibirnya dengan sengaja, membuat pak Taehyung sedikit kaget. Masa iya langsung ciuman? Kan dia malu.
“Ahh aku harus mandi, sudah sore”
“Padahal semalam aku dicium tanpa banyak alasan”
Jeongguk ingat betul semalam pak Taehyung mendekatinya, tanpa basa-basi mengecup bibirnya walau hanya beberapa detik. Tapi itu berhasil membuatnya menggila, bahkan tidak bisa tidur sampai subuh karena saking senangnya. Walau dia sadar jika pak Taehyung menciumi tanpa sadar, karena efek demam yang tinggi.
“Maksud kamu?”
“Sini, semalam saya dicium disini" menunjuk bibirnya “Papanya adek yang cium, tapi mana mungkin dia ingat, dia ngelantur gitu karena demam tinggi”
Wajah pak Taehyung memanas, dengan cepat turun dari kasurnya menuju kamar mandi. Sementara Jeongguk puas dengan reaksi pak Taehyung yang malu-malu.
Pak Taehyung menggigit bibir bawahnya, tersenyum geli membayangkan apa saja yang dilakukan saat demam kemarin. Memegang kedua pipinya yang semakin memanas, Jeongguk tadi mengaku bahwa dia sendiri yang merawatnya saat demam, dia yang mengompres serta memanggil dokter Hoseok kemarin, tidak menutup kemungkinan apa yang baru saja dia katakan mengenai ciuman sepihaknya adalah benar. Jeongguk merawatnya 😳.
Jadi begini rasanya diperhatikan orang dewasa? Dulu dia tidak menganggap serius semua perhatian Jeongguk karena berpikir Jeongguk masih kecil, masih SMA, dan semua perhatiannya hanya bercanda dan bersenang-senang. Setelahnya dijadikan bahan pamer kepada teman-temannya.
Banyak yang terjadi saat Jeongguk mendekatinya dulu. Seseorang datang mengisi hati pak Taehyung itulah sebabnya dia mengabaikan perasaan Jeongguk, mengabaikan setiap kalimat 'I Love You Pak Taehyung' dari Jeongguk.
Walau berujung sakit hati karena wanita itu berselingkuh didepan matanya sendiri, bahkan setelah ketahuan dia terang-terangan mengatakan jika dia hanya menginginkan uang pak Taehyung.
Setelah Jeongguk memilih fokus kuliah, barulah dia merasa kesepian sesungguhnya, dan merindukan semua perhatian Jeongguk. Disitulah dia berpikir untuk mencoba mengambil serius kalimat Jeongguk yang menyuruhnya jangan menikah dulu. Dia melakukannya, mencoba menunggu muridnya itu. Namun karena masih merasakan kesepian, dia memilih mengadopsi Kim Dam sembari menunggu Jeongguk membuktikan omongannya dulu.
Dan hasil penantian empat tahunnya ternyata berhasil. Kini Jeongguk kembali kepadanya.
“Sayang, sini keluar aku siapin kamu cemilan nih"
Tanpa basa-basi pak Taehyung keluar dan memeluk Jeongguk erat. “I love you too Jeon Jeongguk” ujarnya yang membuat Jeongguk bingung namun dia senang bukan main atas pengakuan dan pembalasan akan perasaannya.
Cup
Jeongguk seperti kehilangan nyawa saat bibirnya dicium pak Taehyung. Dia mematung bahkan setelah pak Taehyung keluar dari kamarnya menuju dapur.
“PAPA AYAH GAK NAFAS, TOLONG AYAH PAH"
Teriak Kim Dam saat menemukan Jeongguk masih dalam mode syok-nya karena ciuman pak Taehyung tadi
