•Ketemu Kalana•

Jassintdr
3 min readNov 3, 2022

Semoga gak ada typo ya gengs🙌

Ending 🤼Sabda x Viano🤼

Tangan Sabda dan chef Bara bertautan sepanjang jalan dari lobby ke kamar om Jona. “Om kita pindah sini aja apa?”

“Kenapa?”

“Gapapa biar seru aja"

Chef Bara menariknya mendekati, mengusap rambut suaminya itu, sejak tadi dia cukup banyak bicara, membahas sesuatu yang tidak penting namun dia menyukainya. Dan sekarang dia mengajak pindah namun tidak tau alasannya apa.

“Dulu saya tinggal disini, tapi udah capek jadi babu si Jona. Suka nyuruh ini itu" chef Bara kembali menarik badan Sabda yang sempat menjauh, anak itu jalan sesukanya, tidak melihat dari arah depan beberapa orang lewat. “Kesinian sayang, ntar kesenggol"

Keduanya kini berada depan lift, kamar Jona berada dilantai 10. Dan saat pintu lift hendak tertutup, seseorang menghalangi sehingga pintu lift terbuka kembali.

“Bentar-bentar, eh kakak disini juga?"

Sabda sedikit kaget juga kesal bersamaan. Ngapain Rina disini? Apa dia menguntit mereka?

Sabda terlanjur membencinya hingga saat sang suami hendak membalas sapaannya, dia berpura-pura pusing.

“Pusing, disini tiba-tiba bau" menutup hidungnya, sementara matanya menatap Rina yang diyakininya cukup kesal.

Lift terbuka, Sabda orang pertama yang keluar, menarik tangan suaminya buru-buru.

“Lanaaaa”

Sabda otomatis menoleh ke samping. Rina berteriak cukup kencang, wanita itu berlari melebarkan kedua tangannya, melepas tasnya begitu saja, dia hendak memeluk Lana.

Lana yang mendengar suara memanggilnya otomatis menoleh, berlari kecil penuh semangat, tidak lupa ikut melebarkan kedua tangannya.

Sabda yang melihat itu spontan tersenyum manis, melupakan sejenak rasa kesalnya pada Rina. Lihatlah bagaimana kaki kecil itu berlarian, tawa kecilnya menggema di lorong apartemen.

Dia dan chef Bara saling memandang, menunggu giliran disapa dikecil.

“Ahhh tante kangen banget" teriak si Rina penuh senyum manis, entah sudah berapa lama dia tidak melihat Lana, sekarang anak itu sudah sebesar ini.

Namun senyumannya seketika pudar kala tubuh kecil dengan kaki mungil itu melewatinya begitu saja.

“Hahaha om Sabda" Sabda yang sama kagetnya menunduk dan langsung menangkap tubuh kecil itu kepelukannya “Lana miss you uuumaa" satu kecupan dicurinya dari pipi Sabda.

Sabda sedikit pongah dan sombong, melewati Rina yang masih dilantai. Merasa menang karena Lana lebih memilihnya. Disudut sana seseorang pemuda bertato menahan tawa melihat adegan lucu yang baru saja terjadi didepannya.

“Hai" hanya menaikkan satu alisnya, tanpa menjawab sapaan Sabda, songong juga. “Lu gak kenal gue ya?” Sabda masih tidak percaya, baru kali ini ada orang yang biasa saja saat bertemu dengannya.

“Gak, kita kan belum kenalan”

What the actually fuck?

“Gue Viano" lanjutnya sebelum membuka pintu mempersilahkan Sabda masuk “Lu siapa?”

“Sabda" dan setelahnya Sabda hanya mendengar kata 'oh' darinya. Bukan star syndrom atau semacamnya, hanya saja, dia terlalu songong untuk tidak mengenal Sabda, itu aja kok (sama aja Sabda🙄)

“Gue kenal lu" lanjut Sabda, dan sayangnya pengakuannya hanya mendapat anggukan dari Viano Viano ini, sialan.

“Lu serius gak kenal gue?” tanya Sabda sekali lagi, kali aja Viano hanya bercanda tidak mengenalnya.

“Haha kenal, lu Sabda"

Nah kan, siapa yang kenal Sabda Haris.

“Barusan lu kasih tau soalnya. Eh itu temen lu diluar gak disuruh masuk?”

“Bukan temen gue" Viano menaikkan kedua bahunya tanda tidak terlalu peduli.

“Karena lu udah dateng, gue titip Lana, susunya udah gue siapin didapur, jajan dari kalian jangan dikasih dulu, ntar gamau makan siang lagi dia"

“Widih mulai ngatur, pacaran juga belom sama om Jona"

“Lagi usaha gue" Viano jawab tak kalah santai, menaikkan sebelah alisnya menatap Sabda.

“Kayaknya kita cocok jadi temen deh"

“Gue gak butuh temen"

“Agak bangsat lu ya, ternyata” bisik Sabda pelan, takut kedengaran Lana.

“Satu lagi daddy pulangnya ntar lagi, nitip pesan bilangin 'handuk basah tuh dijemur anjing bukan ditaroh dikasur, eh gak pake anjing deh, umurnya udah tua soalnya, gak enak’"

“Kyaaa panggil daddy padahal gak ada status”

Viano mendekat ke telinga Sabda “Bangsat, gue lagi usaha" dia berdehem sebelum mengecup pipi Lana yang masih betah dipelukan Sabda “Kakak ganteng balik dulu, kiss kiss uuumaa"

Cup

Kiss kiss uuumaa" balas Lana mengecup pipi Viano.

“Saya titip Lana ya…Woi Sabda gue panggil suami lu om apa daddy? Oke daddy. Nitip Lana ya daddy"

'Bangsat'

Itu Sabda yang mengumpat, tidak bisa kencang karena ada Lana digendongnya, ntar ditiru lagi.

--

--