The Gate

Jay!
7 min readJul 25, 2022

--

Hari ini merupakan hari pertama untuk Kim Minjeong atau yang sering dipanggil Winter itu, menjadi Ketua Osis SMA SM Int, sebenarnya itu bukanlah salah satu yang ia inginkan namun karena dorongan si kakak kelasnya itu (Yuta), membuatnya mencalonkan diri menjadi Ketua Osis dan Wakilnya merupakan anak Ips yaitu Uchinaga Aeri atau yang akrab disapa Giselle itu.

Apakah Winter dan Giselle dekat? tentu saja tidak, bahkan pertemuan mereka dapat dihitung dengan jari, yaitu sebanyak 2x selama mereka berdua bersekolah disini, dan karena mereka merupakan pasangan yang terpilih menjadi Ketua dan Wakil mungkin selanjutnya mereka akan sering bertemu.

Karena hari ini ia akan mulai menjabat sebagai Ketua Osis maka ia dan temannya Jaemin menyiapkan kejutan ‘kecil’ sebagai salam pembuka darinya karena mejadi Ketua Osis yang terpilih.

“Tolong di ingat, agar tidak ada satupun yang lepas dari pengawasan kita, karena sesuai dengan yang kita tau sendiri bahwa masih ada murid-murid yang atributnya tidak lengkap dan tidak sesuai dengan peraturan sekolah”
kata Winter yang memberikan sedikit pidato pada divisi keamanan

“Maka dari itu kita melakukan razia dadakan seperti hari ini untuk meningkatkan lagi kesadaran akan atribut sekolah yang seharusnya dipakai dengan baik dan benar, maka dari itu saya mengharapkan bantuan dari kakak-kakak sekalian, dan teman-teman untuk membantu saya menjalankan dan menertibkan peraturan disekolah ini, sekian dari saya terimakasih.”
lanjutnya dan meninggalkan bagian depan barisan

Saat barisan telah bubar Jaemin menghampiri Winter yang ternyata datang pada saat hari pertama Razia ini

“Lo pada akhirnya dateng juga deh”

“Iyee mau setor muka gw ga enak masa, gw baru kemaren diangkat tapi ga ngasih kejutan hehe”

“Ketawa lo, anak-anak gimana yaa gw ngeri-ngeri Ryujin anjirr”

“Ya udah si, mau gimana lagi, ga bisa kkn anjir bisa abis gw, ini Giselle aja ga tau kalo ada razia”

“Anjir! bahkan, lo ngadain razia yang wakil lo sendiri ga tau? wah udah stress lo kayaknya Win!”

“Yaa gw bilang kalo gw mau ngadain razia atribut, terus dia bilang atur aja dia ngikut”

“Tapi lo ga bilang hari ini kan?”

“Hehe iya sih, yaudah lah yaa kalo dia dateng ga lengkap kenain aja sih”

“Beneran?”

“Iyee bener lagian juga dia kan Osis kudunya jadi panutan!”

Jaemin hanya mengelengkan kepalanya melihat Winter karena seharusnya ia bekerja sama dengan Giselle dalam hal ini namu ia malah membuat razia dadakan yang bahkan wakilnya dan anggota Osis yang lain tidak tau akan adanya razia ini hanya Winter dan divisi kedisiplinan yang mengetahui tentang hal ini.

__________

Jam saat ini menunjukan pukul 6.10 pagi dan tentu saja Winter dan anggota kedisiplinan telah bersiap di gerbang masuk sma itu dengan menggunakan rompi berwarna hitam bertuliskan ‘Disciplinary Committee’ yang berwarna putih, rompi itu adalah rompi yang hanya dimiliki anggota kedisiplinan dan dipakai saat sedang bertugas.

Satu persatu murid datang ke sekolah dan terkejud dengan adanya razia dadakan yang ada didepan gerbang itu, banyak aman dari berhasil melewati razia itu karena mereka menggunakan atribut secara lengkap dan benar, namu tidak sedikit juga yang di tahan oleh komite kedisiplinan karena, mereka tidak memakai atribut yang tidak sesuai dengan apa yang tertulis diperaturan sekolah.

Anjirr razia? Winter kampret! dia ga bilang lagi!

kata Ryujin dalam hati melihat rompi hitam yang dipakai dan banyaknya murid yang ada di gerbang sana, kemudian setelah selesai memarkirkan mobilnya ia masuk ke gerbang sekolah namun di halangi oleh salah satu anggota kedisiplinan osis itu.

“Bentar ya gw check dulu kelangkapan lo!”
kata orang itu pada Ryujin, dan dibalas anggukan olehnya.

“Okay lengkap!”
balasnya lagi setelah melihat kelengkapan atribut milik Ryujin dan membiarkanya lewat.

Selamet semalem gw udah lengkapin kalo engga bisa mampus gw!

kata Ryujin dalam hati, ia bersyukur untung saja ia mendengarkan Winter untuk melengkapi atributnya atau paling tidak ia bisa meletakkanya dimobil saja jika ia malas untuk melepasnya saat sekolah selesai.

Setelah melewati gerbang Ryujin langsung bergegas masuk kelas namun ia bertemu dengan Jeno yang sedang ada dilocker dekat tangga dan memegang sebuah coklat?

“Dapet lagi lo?”
kata Ryujin yang melihat Jeno yang sedang memegang coklat itu

“Iyee barusan, orangnya ngasih terus confess”

“Terus?”

“Ya apa lagi gw tolak lah wkwk”

“Anjing wkwk, no no kalo dia lo terima jadi keberapa tuh?”

“Ke 4 kayaknya? apa 5? ga tau lupa gw”

kata Jeno santai sambil melihat Ryujin yang sedang mencoba membuka lockernya itu, locker itu terbuka dan begitu banyak tumpukan surat disana bahkan ada yang sampai terjatuh dilantai.

“Buset banyak amat! berapa taun belom lo buka ini locker?”

kata Jeno sambil terkejut melihat tumpukan surat itu dan mengambil beberapa surat yang terjatuh dan di berikan pada Ryujin.

“Gw buka tiap hari anjirr, kan kita sebelahan ogeb lo pasti tau sehari berapa kali gw buka ini locker”

“Tapi banyak bat anjir ini lebih banyak dari yang kemaren ga sih?”

“Iya kali ya? ga tau gw! eh bantuin bawa dong”

“Haa?”

“Hah hoh hah hoh! keong lo! ini bantuin gw bawa ini surat ke kelas baca di kelas”

Jeno kemudian mengambil setengah surat yang ada dilocker Ryujin itu dan setengahnya dibawa oleh si yang punya dan 2 orang itu masuk kedalam kelas.

__________

“Loh kok ada razia!? kok gw ga tau?”
tanya Giselle pada salah satu anggota osis disana.

“Sekarang lo udah tau kan? udah sini, ayo gabung! cepet taro tas lo dilocker, tapi sebelumnya gw periksa dulu kelengkapan punya lo!”
kata Winter yang menjawab pertanyaan Giselle

Giselle yang telah lulus pemeriksaan kemudian meletakkan tasnya dilocker dan kembali bergabung dengan Winter dan anggota kedisiplinan yang lainnya

“Ini jangan sampe ada yang lolos ya selle gw ga mau awalan kita jadi jelek karena ngelolosin temen masing-masing, kalo emang dia ga bawa kenain aja, bisa kan?”
tanya Winter pada Giselle dan dibalas anggukan olehnya

“Jijell”

“Haah?”

“Panggil gw Jijell aja, kalo Giselle kepanjangan”

“Okay, mohon kerja samanya ya Jijell”

Winter kemudian mengangkat tangannya untuk bersalaman dengan Giselle itu dan dibalas oleh gadis itu.

Giselle kemudian kembali pada tugasnya ya itu melakukan razia pada murid yang datang kesekolah itu

Aduh gimana nih anak-anak sama my baby ga tau kalo hari ini ada razia dadakan njirr!

batin Giselle yang bingung akan teman-teman dan pacarnya yang tidak mengetahui razia pada hari ini, dan benar saja saat sedang memeriksa kelengkapan siswa lain datanglah Ningning dengan seragam yang ditidak rapi

“Loh?! ada razia!”

Ningning kemudia berusaha untuk kembali dan memberi taukan teman-temanya yang lain namun terlambat karena ia telah dihadang oleh shua salah satu anggota osis yang terkenal galak

“Mau kemana lo?! ga ada puter balik! baju lo benerin apa mau gw tulis nama lo?!”

“Iyee bawel”

Ningning kemudian membenarkan seragamnya itu memasukanya kedalam dan membuat ia menjadi sedikit lebih rapi dari pada sebelumnya

“Udah nih apa lagi?”

“Dasi lo mana? pake cepet!”

“Iyaa sabar sih marah-marah mulu pms lo?!”

Ningning kemudian mengambil dasinya yang berada didalam tas miliknya kemudian ia pakai dasi itu di depan muka shua

“Nih udah! puas!”

“Okay silahkan masuk!”

Ning yang telah selesai melewati shua ia kemudian melihat Giselle yang sedang merazia orang lain, mata mereka bertatapan Giselle yang tau arti tatapan mata Ning yang meminta penjelasan, dan kemudian ia menaikan bahunya sebagai tanda tidak tau, dan Ning melanjutkan langkahnya menuju kelas.

Setelah Giselle selesai memeriksa murid di depanya ia melihat Karina dan Yeji yang berjalan ke arah gerbang dengan tatapan terkejut melihat adanya razia, dan dengan cepat Giselle menghampiri mereka

“Anjir jell lo kok ga bilang kalo ada razia!”
kata Karina begitu Giselle sampai didepanya

“Jujur gw juga tau woi, ini aja gw tadi juga disidak! Winter ga ada ngomong apa-apa sama gw!”

“Anjir terus gimana nih gw ga bawa sabuk”

“Gw bawa makeup malah! lo ga bisa gitu lolosin kita kali ini?!”

Tanya Yeji pada Giselle namun saat Giselle akan membuka mulutnya Winter datang pada 3 orang itu.

“Ini belom diperiksa kan? salah satu ikut gw sini”
kata Winter pada Karina dan Yeji namun nihil baik Karina maupun Yeji tidak beranjak dari tempat mereka sekarang.

“Salah satu dari kalian ikut gw, apa nama kalian berdua gw catet!”
lanjutnya mengancam yang membuat 2 orang itu makin bingung

“Cepet! masih banyak yang harus gw check bukan kalian doang!”

“Iya iya nih periksa!”

Karina kemudian dengan terpaksa pergi pada Winter untuk diperiksa kelengkapannya.

“Baju benerin cepet”

“Iya sabar”

Saat Karina merapikan bajunya agar telihat rapi Winter melihat Karina tidak menggunakan sabuk.

“Sabuk lo mana?”

“I-itu”

“Mana sabuknya?!”

“Gw ga bawa hehe”

“Hehe? masih bisa ketawa lo?”

“Aduh plis lah, kali ini lepasin gw besok-besok gw tertib kok janji deh!”

bujuk Karina dengan gaya imutnya agak Winter mau melepaskanya untuk saat ini.

“Oh gitu?”

“Iyaa bener deh, suerr gw ga ngulangin kalo kali ini gw lepas janji!”
kata Karina yang sudah berharap dan yakin bahwa Winter akan luluh dan melepaskanya

Namun yang terjadi….

“JE! JEJE! SINI BENTAR!!”
Winter kemudian berteriak menanggil Jaemin

Jaemin yang telah selesai melakukan razia berlari menuju Winter.

“Apaan Win?”

“Bentar Je, Siapa nama lo?”

“Karina! Karina, Yu Jimin!”

“Nah itu udah denger kan, Je? dia ga bawa sabuk lo tulis terus urus gih, gw mau check yang lain!”

“Okay!”

balas Jaemin pada Winter, sedangkan Karina saat ini sedang kesal karena Winter ternyata tidak melepasnya dan malah melemparnya ke orang lain.

__________

Jam telah menunjukan pukul 7.00 pagi pintu gerbang ditutup dan seluruh siswa telah masuk kedalam sekolah, ternyata cukup banyak siswa yang atributnya tidak lengkap dan mereka semua mendapatkan hukuman ya itu berdiri dilapangan dan memberi hormat pada bendera selama 1 jam pelajaran dan mereka bisa kembali ke kelas, namun sialnya hari itu cukup lumayan cerah jadi banyak dari mereka mengeluh termasuk Karina.

Iyaa nama Karina di tulis oleh Jaemin dan ia mendapatkan hukuman sedangkan Yeji? gadis itu tidak mendapatkan namun perlengkapan make upnya disita oleh pihak Osis sampai pelajaran hari ini selesai, tapi ia boleh masuk kedalam area sekolah.

“Kerja bagus Winter kamu sudah membuat gebrakan disekolah ini tidak salah banyak yang memilih kamu sebagai ketua Osis!”

Siwon selaku kepala sekolah memberi apresiasi pada Winter selaku ketua Osis yang baru terpilih berani membuat langkah seperti ini.

“Kerja bagus Giselle dan juga divisi kedisiplinan!”

Kembali pada Karina yang saat ini sedang membuka kebun binatang dan menyumpahi Winter karena menurut Karina jika Winter mau melepasnya maka ia tidak akan menjadi seperti ini.

Awas aja lo entar!

--

--