tuvfluvfh
4 min readMar 17, 2022

#Malvin

Malam itu dalam rangka birthday party malvin yang diadakan di HW, untuk pertama kalinya alleta menginjakan kakinya ke tempat yang sangat asing baginya. Alleta dengan susah payah memaksakan dirinya untuk tetap stay dan menikmati musik keras itu walaupun dia sudah merasa tidak nyaman sejak pertama masuk.

.

.

“Haii, gue kira ngga akan dateng. How are you alleta?”

“Masa kaka tingkat yang kemaren-kemaren nemenin gue, gue gak dateng sih di bdaynya. Iam fine kak”

“eh iyaa happy bday yah kak malvin”

“Thanks, ohiyaa sini duduk trus ini minum lo pilih aja ya biasanya lo minum apa ta?”

“Ah gue..”

“Lo belum pernah minum ya ta?”

.

Alleta menggeleng pelan dan sedikit tersenyum tanda malu

.

“Oke, gue kasih recomend buat lo ya al. Alkoholnya dikit kok ngga bikin lo mabok”

“Eh engga usah kak, gue air putih atau jus aja gitu”

“Yah alleta, udah sampe sini masa minum air putih. Gue pesenin yaa dan lo harus coba”

.

.

Alleta tidak merespon karena malvin yang tiba-tiba memesankan segelas alkohol yang katanya tingkatnya masih rendah untuk pemula seperti alleta

.

Ditempat yang berbeda ada ken yang sejak tadi mengawasi alleta sampai tidak berkedip. Ken takut kalau istri dari sahabatnya ini terjadi apa-apa.

.

“Anjing reksa lama banget lagi ngga nyampe-nyampe hh” gusar ken kepada salah satu teman minumnya disana.

“Itu beneran istri reksa nih ken?”

“Iyaa sat, aduh pusing gue kalo sampe dia kenapa-kenapa gimana yak”

“Gila ya, cewe cantik gitu kok reksa masih betah main”

“Emang dasarnya goblok sih temen gue”

.

.

Kembali ke alleta dan malvin, segelas kecil alkohol yang dibuatkan oleh bartender itu datang juga dan diletakan di meja besar itu.

.

.

“Ini ta cobain deh, enak segeer gitu” ucap malvin kepada alleta

.

/aduh tapi gue kan ngga boleh minum sama reksa/

.

“I-iya kak nanti aja deh gue belum haus kok”

“Sekarang aja nyicip dikit”

.

/aduh gimana ya nolaknya? Gapapa kaliya kalo gue nyobain dikit? Toh reksa ngga tau juga/

.

“Eh- eng iya kak”

.

Alleta mengambil gelas itu perlahan. Sebelum menengguk, malvin dan teman-temannya itu bersorak “minum minum minum minum”

.

.

Terdengar jelas sorakan itu di telinga ken, dan hal itu membuat ken panik karna reksa tidak kunjung datang. Sesaat ken berjalan menghampiri alleta untuk mencegah alleta agar tidak meminum itu, reksa lebih dulu datang dan mengambil segelas alkohol yang hampir saja ditenggak oleh alleta.

.

.

“Eh-”

“Kakk”

“Kkak Re-k s a, lo ngapain disini?”

“pulang sekarang”

.

.

Tangan reksa mencoba menarik pergelangan alleta dengan paksa, Dan membuat malvin tidak tinggal diam begitu saja, ia juga ikut menarik sebelah tanganya alleta tanda untuk stay disini bersamanya.

.

.

“Eh apa apaan lo, lo ngapain disini reksa ?” ucap malvin sinis kepada reksa.

“Gue gak ada urusan sama lo”

“Alleta ayo pulang”

“Waitt waitt, lo ngapain narik-narik tangan alleta. Alleta lagi sama gue, lo gak liat hah?”

“Alleta lo mau pergi? Kan acara bdaynya belum dimulai” suara malvin memelas kepada alleta agar alleta tetap disana.

“Eh kak..”

“Alleta, lo tau. Minuman yg lo hampir minum tadi itu lebih tinggi daripada soju. Dia sengaja mau bikin lo mabok” ucap reksa kepada alleta dengan nada meyakinkan.

“Alleta lo percaya sama womenizer kaya reksa? Gue ngga akan jahat sama lo ta. Kan lo tau gue kayagimana, iyakan?”

.

.

Alleta bingung, mana yang harus ia percaya saat ini. Apakah reksa suami kontraknya atau malvin yang beberapa bulan terakhir ini menjaganya.

.

.

“Udah-udah. Kenapa jadi ribut sih ?” suara alleta memecah perdebatan antara reksa dan malvin.

“Lo ngikutin gue kak?. Kok lo tau gue ada disini?”

“Alleta itu gak penting, sekarang lo pulang”

“Ngga penting? Jadi bener gue selama ini di buntutin sama lo ?”

“Gue jelasin nanti, sekarang pulang”

“Eh cok, alleta mau disini lo ngapain maksa dia buat balik sih? Kaya pacarnya aja lo. Lo siapanya alleta bangsat”

.

Reksa menahan emosinya dan mempersiapkan untuk meninjunya. Alleta sadar bahwa tangan reksa telah mengepal.

Sadar kepalan tersebut memanas, alleta segera menggenggam tangan reksa dengan lembut sebagai tanda untuk reksa agar menahan emosinya itu.

.

.

“Kak malvin sorry ya. Gue kayaknya emang harus pulang padahal acaranya aja belum dimulai. Kapan-kapan kita ketemy lagi aja yaa kak. Sorry”

“Laah ta, kalo lo gak mau pulang ya gak usah. Lo ngapain pulang sama si bajingan ini ?”

“Lo yang bajingan, bangsat”

suara reksa kemudian disusul oleh satu tinju yang mendarat ke arah muka malvin hingga malvin tersungkur begitu saja. Kemudian lanjut malvin yang meninju muka reksa sebagai balasanya.

.

Satu pukulan, tangan reksa yang masih geram untuk meninjunya kembali yang kedua tertahan oleh suara isakan kecil dari alleta.

.

.

“Kak reksa udah. Stop” bentak alleta kepada reksa yang hampir saja melayangkan tinjuanya kembali ke arah muka malvin.

.

Reksa tidak menghiraukan suara alleta tersebut ia hanya ingin menghabisi malvin sekarang juga. Namun di hentikan oleh alleta kembali dengan tamparan di pipi reksa.

.

PLAKKK..

.

“Aw, ta.. “ suara reksa yang merasa kesakitan atas tamparan itu.

“Kak malvin sorry, gue pulang dulu” suara alleta yang kemudian meninggalkan tempat itu dengan tangis yang masih ada disana.

“Alleta alletaaa” teriak reksa.

“Urusan kita belum selesai ya anjing” suara reksa kemudian menyusul kearah kemana alleta pergi.