Inside Out (Emosi dan Kenangan)

Joshua Alexander Sinaga
3 min readFeb 17, 2019

Inside Out adalah sebuah film animasi 3D Amerika Serikat tahun 2015 yang disutradarai oleh Pete Docter dan di produseri oleh Jonas Rivera. Film ini diangkat dari perubahan perilaku putri Pete Docter, Ellie, saat menginjak 11 tahun. Film ini bercerita tentang lima emosi (perasaan) dan kenangan (memori) yang terdapat pada diri seseorang yang digambarkan pada anak usia 11 tahun. Di sini saya akan bercerita tentang kelima emosi dan memori tersebut.

Kelima karakter Emosi yang terdapat dalam diri Riley

Seorang gadis bernama Riley Andersen lahir di Minnesota, dan dalam pikirannya, lima manifestasi dari emosi yaitu Joy (senang), Sadness (kesedihan), Fear (ketakutan), Anger (kemarahan), dan Disgust (jijik). Emosi tersebut tinggal di pusat (otak) yang terletak di pikiran Riley, di mana mereka mengatur keadaan riley dalam bertindak dan menjadikannya sebuah kenangan. Kenangan barunya disimpan di bola berwarna yang mewakilkan masing-masing emosi seperti kuning(Joy), biru (Sadness), ungu (Fear), merah (Anger), hijau (Disgust). Memori-memori yang telah diolah seharian penuh tersebut dikirim ke Long Term Memory (ingatan jangka panjang) pada tahap awal tidur. Sedangkan memori yang paling inti (core memori) akan membentuk suatu kepribadian dalam diri Riley.

Joy bertindak sebagai emosi yang dominan untuk menjaga Riley dalam keadaan bahagia, sementara Fear bertindak menjaganya dari bahaya, Disgust melindunginya dari racun dalam hal fisik dan sosial, Anger membantunya dari ketidakadilan, Sadness menjaganya dari keadaaan tertekan dan keadaan yang buruk. Kelima emosi ini berperan cukup baik dalam film ini, mereka cukup baik mengeluarkan sifatnya ketika seseorang dalam suatu kondisi tertentu untuk menjaga Riley dalam keadaan aman. Meskipun dalam beberapa kondisi, sifat kekanak-kanakan Riley masih tampak dengan menunjukkan emosi yang labil.

joy menangis

Hal yang paling menarik dalam film ini ketika Joy (Kesenangan) sadar ketika semua masalah tidak seketika kita lewati dan membuat kita senang karena di dalam proses dalam menciptakan emosi yang menyenangkan terkadang ada proses sebelumnya yang dihadapi yaitu proses untuk melalui Kesedihan. Di sini kita menyadari bahwa tidak semua Kesedihan menjadi hal yang buruk untuk kita. Ada kalanya kesedihan dapat membuat kita menjadi lebih tenang, contohnya dengan cara menangis.

Memori-memori yang ada tersimpan di pikiran kita yang tidak begitu dibutuhkan juga perlahan akan menghilang. Pada film ini digambarkan melalui bola berwarna yang merupakan sebuah kenangan atau memori berubah menjadi berwarna gelap dan punah.

Film ini mengajarkan kita bahwa kita membutuhkan semua emosi tersebut menjadi suatu kesatuan yang tujuannya sama yaitu untuk menjaga dan melindungi kita dari dunia luar. Tanpa adanya emosi (perasaan) hidup menjadi lebih gelap dan tidak berwarna. Seperti pada film ini, digambarkan ketika Joy dan Sadness tersesat di bank memori, lantas Fear, Anger, dan Disgust mengambil alih kontrol terhadap Riley. Hidup Riley juga terlihat begitu labil dan tempramen. Perasaan ini juga bisa kita bandingkan dengan perasaan kita, ketika kita hidup tanpa adanya kesenangan dan kesedihan.

Emosi atau perasaan mempunyai ciri masing-masing, kita harus bisa untuk mengaturnya dengan baik menggunakan pikiran kita. Kita tidak bisa memaksakan semua hal yang terjadi dalam kehidupan kita adalah hal yang menyenangkan, yang bisa kita lakukan adalah mengatur dengan baik bagaimana emosi atau perasaan kita ketika kita mengalami suatu hal yang baik atau buruk. Ini akan menjadikan hidup kita lebih berwarna.

--

--