Melarung Sesaji Kawah Bromo

2 min readApr 19, 2017

kaldera Gunung Bromo terletak di Probolinggo, Jawa Timur, pada malam itu terlihat mahabesar dengan kendaraan lampu dan lalang. Di sekeliling Pura Luhur poten si lahan yang terletak di daerah telah penuh dengan ribuan orang.

Mereka masyarakat suku Tengger dikumpulkan bersama dengan hasil bumi dan ternak binatang peliharaan sebagai sesaji disimpan di tempat yang bernama ongkek, mereka berkumpul untuk membuat upacara adat Yadnya Kasada diadakan satu tahun sekali pada hari bulan Kasada-14 dalam kalender Jawa.

Legenda dari masyarakat setempat, upacara ini adalah sebuah acara untuk memperingati korban dari sebuah Raden Kusuma Jaka anak-anak dan Lara Anteng Seger untuk keselamatan Tengger orang. Pada upacara agama Hindu Tengger mereka berterima kasih dan meminta untuk keselamatan dan berkat.

Dalam upacara Kasada ada beberapa tahap-tahap upacara yang harus dilakukan sehingga upacara Kasada berlangsung dengan perkumpulan yaitu Puja purkawa, upacara-upacara Manggala, Ngulat orang, Tri sandiya, Muspa, bija Divisi, Diksa widhi dan penyerahan sesaji kawah Bromo.

Pencantuman yang bersedia membawa ke gunung kawah untuk dibuang ke dalam sangsa sebagai simbol korban yang dilakukan oleh nenek moyang kita. Pencantuman yang dilemparkan ke dalam kandang, sementara di lereng kawah yang telah menunggu bagi warga yang ingin mendapatkan ongkek ongkek yang berisi buah-buahan, peternakan, juga uang.

Upacara Kasada Tengger orang telah membawa keuntungan bagi masyarakat lokal. Selain untuk meminta untuk keselamatan, upacara ini adalah dapat menyedot banyak perhatian ke seluruh masyarakat baik turis lokal atau turis asing.

Melarung Sesaji Kawah Bromo

Written by Joko Siswanto