Diriku yang Kecil Memulai
Bisa kah aku melakukan hal yang membuat dunia ini berbeda?
Bagaimana kamu memulai sesuatu?
Katakan kamu jarang membaca. Untuk kali ini, kamu ingin memulai membaca buku. Buku itu tentang bagaimana hidup bermakna dengan tebal 283 halaman. Bagaimana kamu memulainya?
Mungkin kamu langsung mulai membuka halaman pertama dan mulai membacanya. Tetapi setelah membaca beberapa baris tulisan, kamu sadar bahwa tulisan ini sulit dipahami, terasa berat, dan membuat mengantuk. Mungkin kamu akan mulai bertanya “bagaimana aku bisa menyelesaikan baca buku ini jika aku payah seperti ini?“
Sebelum kamu menaruh buku mu untuk berhenti, aku ingin kamu tahu bahwa kamu memulai membaca itu karena kamu peduli. Kamu peduli bagaimana pentingnya hidup bermakna dan memberi makna kepada orang lain.
Jadi aku bertanya lagi, bagaimana kamu memulai sesuatu? Iya, kita semua memulai sesuatu dengan peduli.
Dan kamu tahu apa yang terpenting dalam peduli? Itu bukan tentang kamu payah atau tidak. Tidak, peduli itu bukan tentang kehebatan. Melainkan, yang terpenting adalah peduli itu sendiri. Apa yang kamu lakukan untuk peduli.
Ketika kita peduli, apapun bagian buku yang bisa kita baca itu menjadi penting. Satu paragraf, satu kalimat, dan satu kata yang bisa kita baca pun penting.
Meski demikian, masih ada orang yang merendahkan kepedulian orang lain karena tidak bisa, jelek atau pun alasan-alasan lainnya.
Padahal kata Allah, “tidak ada alasan apapun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik.” (bisa dibaca At-Taubah ayat 91–93)
Jadi jika kamu mulai ragu dengan dirimu sendiri, alih-alih bertanya seperti “apakah aku bisa atau tidak?“, bertanyalah “apakah aku masih peduli atau tidak?”
Jika kamu peduli, maka lanjutkan lah.
Dan terima kasih karena memilih peduli.
(Credit : Penggalan kata di ilustrasiku aku ambil dari lirik lagu Yoasobi — Tsubame)
