Persiapan menjadi UI/UX Designer

Jordy
5 min readAug 12, 2021

--

Photo by UX Indonesia on Unsplash

Pengalaman membangun karir sebagai UI/UX tidaklah semudah dan juga tidak sesulit yang dibayangkan. Sudah banyak contoh sukses yang berhasil mengembangkan produk bisnis berupa platform seperti google, facebook, whatsapp, dan lain-lain. Tentunya semua produk bisnis tersebut telah melalui hal-hal yang panjang sehingga bisa menjadi besar, dikenal, dan banyak disukai oleh orang-orang saat ini. Kira-kira bagaiman sih cara membuat produk platform tersebut bisa tetap eksis hingga saat ini? Berikut telah dirangkum beberapa kiat-kiatnya.

1. Bangun tim yang solid

Photo by Marvin Meyer on Unsplash

Dalam sebuah bisnis, dibutuhkan sebuah tim kerja solid. Tentu saja bukan untuk menjalankan proses produksi, tapi juga management perusahaan. Tidak ada bisnis yang bisa dibangun dengan usaha sendiri. Bahkan sebesar perusahaan ternama Apple, Microsoft, Facebook, Tokopedia, dan lain sebagainya pun membutuhkan tim kerja solid.

Banyak orang yang akan mempertanyakan keefektifan jumlah manusia dalam 1 tim. Semakin banyak, seolah semua tidak akan efektif dalam bekerja. Namun nyatanya, setiap perusahaan yang baik akan memanfaatkan kinerja, keahlian dan bahkan peluang sukses masing-masing orang dalam tim untuk bisa membantu kesuksesan perusahaan.

Adapun beberapa tips untuk membangun Tim Kerja Solid untuk sebuah bisnis yaitu bisa dengan memanfaatkan sosial media untuk mencari partner kerja yang memiliki passion, skill, dan tujuan yang sama, atau bisa juga dengan melakukan pendekatan secara individual kepada teman atau orang yang kita kenal. Selain itu, gunakanlah waktu luang untuk hangout bersama tim, siapkan platform kerja yang bisa dipakai bersama, dan berilah penghargaan kepada rekan tim saat berhasil menyelesaikan task.

Sebab yang paling mengerti bagaimana tim Anda bekerja adalah Anda dan mereka. Setiap tim memiliki cara masing-masing untuk bekerja, dalam menyelesaikan setiap tugas dan tanggungjawabnya. Sama halnya ketika seseorang memiliki cara berbeda dalam memahami apa itu arti Tim Kerja Solid. Oleh karena itu, mulailah untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dalam menangani sebuah tim.

2. Belajar mengenal keinginan user dan stakeholder

User yang dimaksud di sini adalah orang yang meminta atau merequest pembuatan platform sesuai dengan ide bisnisnya kepada tim developer agar pada akhirnya mendapatkan hasil berupa produk bisnis yang siap diterapkan kepada para stakeholders (Orang-orang yang terkait dalam pembuatan dan penggunaan aplikasi).

Untuk dapat mengenal apa yang sedang dibutuhkan oleh user dan stakeholders saat ini bisa dengan melakukan beberapa hal seperti

  • Wawancara. Metode pertama yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengadakan wawancara. Tentunya Anda harus memastikan narasumber yang Anda pilih sesuai dengan aplikasi yang akan Anda buat. Misalnya untuk aplikasi sosial media maka yang relevan untuk diwawancara adalah anak muda dan pengguna aktif sosial media, jika membuat aplikasi music maka yang relevan untuk diwawancara adalah orang yang memang hobi mendengarkan music.Wawancara yang Anda lakukan tidak harus formal, buatlah suasananya senyaman dan senatural mungkin. Mulailah dengan menanyakan keseharian mereka yang tentunya berhubungan dengan aplikasi yang akan dikembangkan. Tanyakan juga harapan atau apa yang menjadi ekspektasi mereka pada sesi wawancara. Manfaatkan waktu untuk memperoleh informasi sedetail mungkin.
  • Group Diskusi. Cara kedua yang dapat Anda coba adalah dengan membuat fokus group khusus untuk melakukan diskusi. Undanglah maksimal sepuluh orang dari berbagai background yang berbeda untuk melakukan diskusi dengan tema yang telah Anda siapkan. Pastikan untuk menyiapkan seorang moderator yang akan memberikan statemen awal dan memimpin jalannya diskusi agar tetap fokus pada masalah yang sedang didiskusikan.Masalah yang dapat Anda angkat seperti desain produk yang eye catching, fitur yang harus ada dalam suatu aplikasi, dan berbagai hal lainnya. Catatlah seluruh hasil diskusi yand dilakukan. Dari hasil diskusi tersebut Anda akan mendapat berbagai kesimpulan. Kesimpulan tersebut dapat menjadi reverensi yang sangat berguna dalam pembuatan aplikasi nantinya.
  • Menyebar Kuesioner. Metode terakhir yang dapat Anda lakukan ialah dengan menyebarkan atau membagikan kuesioner. Buatlah pertanyaan yang berhubungan dengan aplikasi dan berbagai hal yang Anda ingin ketahui. Anda dapat membuat pertanyaan terbuka atau pertanyaan tertutup sesuai kebutuhan Anda. Namun ada baiknya menyatukan dua jenis pertanyaan ini agar data yang Anda dapatkan lebih valid dan tepat sasaran. Anda dapat memanfaatkan fasilitas Google Form untuk membuat kuesioner untuk kemudian disebarkan melalui sosial media.

3. Mencapai keinginan user dan stakeholder

Photo by Franck on Unsplash

Dua hal yang dapat dilakukan untuk mencapai atau memvalidasi keinginan user/stakeholder yaitu :

  • Menciptakan Desain yang Sesuai dan Relevan. Dengan memahami keinginan dan kebutuhan pengguna maka desain aplikasi yang dibuat akan sesuai dengan apa yang menjadi ekspektasi pengguna. Apabila dalam pembuatan aplikasi hal ini tidak dilakukan maka Anda tidak akan dapat membuat desain paling relevan yang sesuai dengan ekspektasi pengguna. Akibatnya, aplikasi yang Anda buat tidak akan mendapatkan banyak peminat bahkan tidak akan mendapatkan target audience yang diharapkan sama sekali.
  • Menciptakan Desain yang Sederhana dan Nyaman digunakan. Berbagai jenis produk atau aplikasi yang dibuat harus memiliki tingkat usability tinggi, contohnya mudah dan nyaman digunakan. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat usability adalah dengan melakukan pengujian pengguna.Saat ini teknologi harus dibuat agar dapat digunakan oleh semua orang, bahkan orang awam sekalipun. Artinya, jika aplikasi Anda hanya dipahami dan dapat digunakan oleh ahli saja, maka Anda gagal membuat aplikasi yang baik.Saat ini orang menginginkan produk yang mudah, sederhana, namun efisien. Para pengguna berekspektasi untuk menemukan produk yang dapat mereka nikmati, mengetahui kebutuhan mereka, dan pengguna tidak harus berpikir keras bagaimana menggunakan produk tersebut.

4. Membangun UI Design

User interface merupakan salah satu hal utama untuk menaikkan traffic dalam website atau menaikkan jumlah download dalam aplikasi. UI bisa menjadi salah satu faktor penentu apakah pengunjung tertarik untuk mengeksplorasi sebuah website. Jika pengunjung senang dengan tampilan UI, pastinya mereka akan kembali lagi untuk mengeksplorasi website tersebut. Selain memanjakan mata, UI juga penting untuk memudahkan para penggunanya. UI tidak hanya sekadar estetik, tetapi juga harus menciptakan user experience yang baik. Tampilan yang menarik dan estetik tidak menjamin web atau aplikasi tidak akan ditinggalkan para pengunjung atau pengguna. Jika estetik tetapi malah menyusahkan pasti cepat atau lambat akan ditinggalkan.

Berikut beberapa contoh aplikasi/media yang dapat digunakan untuk UI design : InVision, Adobe Experience Design, Origami Studio, Axure, Atomic, Balsamiq Mockups, Framer, Figma, MockFlow, Sketch.

Itulah beberapa penjelasan singkat yang dapat saya bagikan kepada Anda, semoga bermanfaat 😊

--

--