Instalasi Linux di Windows 10 tanpa Dual Boot dan Virtual Machine (VM) dengan WSL 2

Jimy
5 min readSep 13, 2020

--

Berikut adalah cara untuk instalasi sistem operasi Linux di Windows 10 tanpa menggunakan Virtual Machine (VM). Linux berjalan bersama-sama dengan Windows tanpa dual booting maupun VM yaitu menggunakan Windows Subsystem for Linux (WSL) versi 2, apa bedanya ?

Jika menggunakan dual boot dan VM, resource PC harus di alokasikan untuk Linux, dan sistemnya terisolasi, sementara jika menggunakan WSL, tidak ada resource yang perlu dialokasikan, resource Linux akan sharing dengan Windows 10 sehingga Linux akan menggunakan seluruh resource PC anda, performanya juga akan jauh lebih cepat dari VM.

WSL disebut juga Windows Subsystem for Linux, adalah fitur dalam Windows 10 yang mengijinkan anda dapat menginstall Linux langsung berjalan bersama Windows 10.

Untuk bisa menggunakan WSL 2, pastikan Windows 10 memiliki update terbaru, disarankan versi 1903 keatas karena memiliki WSL 2 yang baru dan cepat.

Versi Windows dapat dilihat di :

  • Start Menu => Settings => Update & Security.
  • Dibagian kanan ada OS build info, klik kemudian scroll kebagian bawah.

Untuk instalasi WSL terdapat 2 cara :

Cara 1 (Perlu Restart PC) :

  • Cari Control Panel dari Windows Search dan jalankan.
  • Ganti View by Large icons, pilih Program and Features.
  • Pilih Turn Windows feature on or off di kiri atas.
  • Centang Windows Subsystem for Linux dan Virtual Machine Platform klik OK.
  • Restart PC

Cara 2 (Tanpa Restart PC):

  • Untuk bisa menjalankan WSL versi 2, ada setting yang harus diaktifkan pada Windows menggunakan PowerShell, buka PowerShell melalui Start Menu dan klik kanan jalankan sebagai Administrator :
  • Kemudian jalankan ini :
dism.exe /online /enable-feature /featurename:Microsoft-Windows-Subsystem-Linux /all /norestartdism.exe /online /enable-feature /featurename:VirtualMachinePlatform /all /norestart

Baik menggunakan cara 1 maupun cara 2, selanjutnya tetap gunakan PowerShell untuk menjalankan ini :

wsl --set-default-version 2
  • Setelah selesai, buka Microsoft Store, search : Linux.
    Ada beberapa pilihan distro Linux yang sudah support WSL 2, dicontoh ini akan menggunakan Ubuntu 20.04 LTS, klik Install, perlu diketahui bahwa instalasi dari Microsoft Store akan mengunduh aplikasi dari internet, pastikan PC terkoneksi ke internet, dan keseluruhan proses ini bisa memakai 200–500 MB quota internet, disarankan menggunakan Wi-Fi.
  • Setelah terinstall, Ubuntu akan muncul di Start Menu Windows berupa Aplikasi, jalankan.
  • Tunggu set up pertama kali akan memakan waktu, pastikan sisa free drive C masih besar. Setelah itu akan diminta setup password, masukkan, setelah selesai aplikasi akan masuk ke shell bash Linux. Done. Linux Ubuntu sudah terinstall di Windows 10 anda.
  • Anda bisa melakukan cek resource dengan menjalankan “htop”, ketik htop di shell. Sebagai gambaran, htop ini seperti Task Manager di Windows.

Jika dilihat CPU akan sejumlah CPU PC dan memory akan hampir sebesar memory PC tetapi di-split sebagai Swap.

Perlu diketahui bahwa Linux yang terinsall adalah corenya, jadi fitur Linux masih sangat basic, hanya kernel dan beberapa aplikasi pendukung penting.

Untuk bisa menggunakan Linux ala Desktop selanjutnya perlu diinstalasi dan setting lagi, jenis desktop cukup banyak di Linux, seperti Gnome, KDE, dan sebagainya, untuk desktop kali ini dicontohkan mengunakan XFCE, karena XFCE memiliki performa paling baik dan ringan.

Tampilan Desktop Ubuntu 20.04 LTS

Berikut step-stepnya (dibutuhkan koneksi internet aktif) :

  • Dari bash shell, update terlebih dahulu apt
    jika belum familiar dengan Linux, C:\> Prompt pada linux adalah username@hostname:~$, contoh disini adalah jimy@JVivo:~$ karena computer name bernama JVivo dan user yang didaftarkan saat instalasi.
    Basic penggunaan Linux tidak akan dibahas disini.
sudo apt update
  • Jika muncul pertanyaan, ketik y untuk melanjutkan. Setelah selesai, jalankan ini untuk upgrade apt.
sudo apt upgrade
  • Setelah selesai, jalankan ini untuk instalasi XFCE
sudo apt install xfce4
  • Setelah selesai, kita harus setting Display karena untuk menggunakan desktop, Linux harus mengetahui, desktop akan dimunculkan ke layar yang mana, WSL 2 memiliki mekanisme yang berbeda dengan WSL 1.
  • Buka file bernama .bashrc di folder home, untuk editing text bisa menggunakan vi atau vim atau nano, disarankan menggunakan nano agar lebih mudah.
cd ~
sudo nano .bashrc
  • Setelah masuk nano tambahkan baris ini dimana saja boleh, contoh disini dipaling bawah, scroll ke bawah menggunakan tombol panah bawah keyboard, kemudian ketik ini :
export DISPLAY=$(cat /etc/resolv.conf | grep nameserver | awk '{print $2}'):0
  • Tekan Ctrl-X untuk exit, nano akan menanyakan untuk save, ketik y dan enter.
  • Kemudian reload script bashrc tersebut dengan mengetik ini :
source .bashrc
  • Untuk Display dibutuhkan aplikasi lagi, yaitu VcXsrv Windows X Server, dapat diunduh disini.
  • Setelah selesai instalasi VcXsrv (disarankan 64 bit), jalankan, pilih jenis window, bebas boleh salah satu jenis, pastikan Display number diisi 0, selanjutnya Next sampai Finish, VcXsrv akan menampilkan 1 windows kosong hitam atau Fullsceen untuk layar penuh, atau One window without titlebar untuk menghilangkan titlebar.
  • Pastikan Disable access control dicentang
  • Kembali ke shell, jalankan xcfe dengan mengetik :
xfce4-session
  • Done, Linux Desktop dengan XFCE sudah jalan.

Tampilan Dekstop dapat di kostumisasi dari Start Menu Linux :

  • Pilih [Applications] => [Settings] => [Appearance]
Tampilan Desktop Ubuntu 20.04 LTS

Selanjutnya selamat mengunakan dan mendalami Linux, dan install aplikasi yang diperlukan seperti Firefox, Libre Office dan sebagainya menggunakan apt.

Enjoy…

--

--