Jenis — jenis Kain Linen
kain linen merupakan salah satu jenis kain katun dengan ciri khas berupa serat benang yang besar dan terlihat cukup jelas. Serat kain linen juga memiliki daya ketahanan yang lebih tinggi dibandung dengan jenis kain katun lainnya. Sedangkan bahan kain katun merupakan jenis kain yang sampai sekarang ini selalu diunggulkan kualitasnya.
Selain keduanya terbuat dari bahan serat alami, juga dalam proses pembuatannya yang terkenal rumit. Pada zaman dahulu jenis kain ini memang tidak dapat dimiliki oleh semua orang kecuali orang- orang kaya.
Namun dengan perkembangan industry yang semakin pesat, proses pengolahan kain dilakukan secara otomatis dan harga kain katun tidan semahal dulu. Hampir semua orang dapat membeli kain tersebut. Lebih- lebih sekarang ini, bahan kain katun terdiri dari banyak pilihan sesuai dengan harga dan juga kualitas. Salah satunya yaitu jenis kain katun namun dengan serat linen.
- Kain Linen Viscouse atau Linen Euro
Bahan kain linen euro meupakan jenis bahan kain linen yang paling kaku dan memiliki serat kain yang paling besar dan longgar. Namun untuk besaran serat benangnya masih wajar untuk kelas kain linen. Jika diperhatikan kain linen euro ini agak menerawang, mungkin itu disebabkan karena serat kainnya yang longgar.Bahkan banyak orang yang mengunakan kain linen euro untuk dibuat gorden. Alasannya mungkin dikarenakan jenis kainnya yang tebal, kaku jika sudah di setrika bahkan bekas garis dari setrikaan biasanya akan hilang dalam waktu lama.Kain linen euro tergolong jenis kain yang berat dan sifatnya tidak jatuh berbeda dengan kain wolfis. Jika dibandingkan dengan kain katun toyobo, kain linen lebih kaku dan berat.
2. Kain Linen Look
Bahan kain linen look ini merupakan salah satu jenis kain linen yang sangat berkualitas, ketika di raba saja kain ini sudah terlihat nyaman untuk dipakai. Kain linen look ini memiliki serat kain yang hampir sama dengan kain linen euro. Akan tetapi ada sedikit perbedaan dalam komposisinya, bahwa dalam satu helai kain linen look tersusun akan serat- serat yang halus dan lembut.
Hasilnya, feel dari kain linen yang diperoleh adalah lembut, halus, licin, empuk dan jatuh. Kalau ditinjau dari kelembutannya dan sifat jatuhnya, kain linen look kualitasnya lebih unggul dibanding linen euro. Dilihat dari segi ademnya, keduanya sama- sama adem, tetapi masih lembut dan licin kain linen look.
Linen look memang jenis kain yang tekstur benangnya benar- benar terlihat dan ukurannya agak besar. Jadi, mungkin itu alasanya kain ini diberi nama linen look (serat yang terlihat). Meskipun serat benangya berukuran besar, namun masih dalam batasan wajar. Justru membuat kain linen look tersebut terlihat istimewa dan menarik.
Bahan linen look sudah banyak digunakan untuk membuat kemeja, jilbab, gamis, baju koko dan lain- lain. Meskipun sebagian orang bilang bahwa kain look itu terlalu tebal, tetapi sebenarnya masih dalam batasan yang wajar.
3. Kain Linen Lineta atau Linen Slub
Kain linen slub adalah jenis kain linen yang memiliki susunan serat yang rapat dan memiliki tekstur saling silang pada permukaannya. Bahan kain ini lebih tipis dibanding dengan kain linen look. Karaktersitik kain linen slub berbeda jauh dengan kain linen yang lainnya. Baik dari segi tekstur kain maupun dari segi feelnya.
Bahan kain linen slub dari sentuhannya terlihat lebih kasar dan cenderung tidak adem dibanding dengan kain linen look. Secara umum karakteristik kain linen slub yaitu bahannya yang terlihat agak kasar, bahan jatuh dan tidak mengkilap. Ciri khas dari kain linen slub ini adalah susunan garis benang atau “slub” yang putus- putus dan saling silang.
4. Kain Linen Kenzo
Kain linen kenzo ini merupakan jenis kain katun linen dan belum lama beredar di pasaran. Bahan kain linen kenzo memiliki ketebalan yang hampir sama dengan linen slub. Demikian juga dengan karakteristik jenis kainnya hampir mirip dengan linen slub.
Kain linen kenzo cenderung lebih kasar dan bahannya tidak adem. Kain ini biasanya digunakan untuk membuat blazer, baju koko dan gamis ikhwan. Untuk spesifikasi kainnya hampir sama dengan linen euro, namun tidak terlalu kaki dan sangat berbeda dengan linen
5. Kain Linen 3G
Bahan kain linen yang terakhr ini adalah linen 3G yang merupakan salah satu jenis kain linen yang masih baru, namun kain ini terlihat sangat unik dan elegan. Tekstur kainnya menyerupai serat kayu, namun dengan penampilan yang lebih modern dan juga Cutting Edge. Mungkin karena itu, sehingga kain ini diberi nama linen 3G.
Karakteristik kain ini adalah bahannya tidak terlalu halus, tidak licin seperti kain linen look, bahannya jatuh dan ringan. Ciri khas dari bahan ini adalah memiliki garis panjang yang lurus, sejajar dan rapat terlihat pada permukaan kainnya.
Kain linen 3G untuk tingkat ketebalannya masih di bawah kain linen kenzo. Bahan kain ini cocok untuk baju koko dan gamis ikhwan. Perlu Anda ketahui bahwa kain linen 3G ini memiliki 3 varian serat. Hal ini mungkin karena disebabkan banyak pabrik yang memproduksi kain linen 3G sehingga ada perbedaan dari segi seratnya.