Kenal JavaScript: Operator Aritmatika

Jundi Alwan
Bahasa.ai
Published in
5 min readAug 16, 2017
Tapir. sumber: wikimedia

Kenal JavaScript merupakan salah satu seri tentang JavaScript. Seri ini memperkenalkan hal-hal dasar seputar JavaScript. Setiap minggu akan ada 1–2 artikel baru pada seri ini.

Sebelumnya di ‘Kenal JavaScript’

Terdapat enam tipe data di JavaScript, yaitu Number, Boolean, String, Null, Undefined, Object. Object merupakan satu-satunya tipe data non-primitif, sementara tipe data lainnya merupakan tipe data primitif. Penting untuk mengetahui seluk-beluk setiap tipe data yang akan sering kita pakai nantinya.

Sebelumnya: Kenal JavaScript: Data Types — Part 1 & Part 2

Salah satu hal paling dasar yang bisa dilakukan oleh suatu bahasa pemrograman adalah operasi aritmatika. Pada operasi aritmatika tersebut terlibat operand, berupa angka, dan juga operator yang menentukan operasi apa yang akan dilakukan terhadap satu atau lebih operand tadi.

JavaScript tentunya memiliki operator-operator untuk mendukung operasi matematika. Setidaknya ada tujuh operator matematika di JavaScript, yaitu:

  • Addition (+)
  • Subtraction (-)
  • Multplication (*)
  • Division (/)
  • Remainder (%)
  • Increment (++)
  • Decrement (- -)

Operator Aritmatika

Operasi aritmatika dalam JavaScript dapat dituliskan dengan operand dan operator. Operand dapat berupa literals (angka), variabel, atau pun expression.

Penjumlahan, +

Pada JavaScript, operator penjumlahan menggunakan karakter plus, +.

Operasi penjumlahan menggunakan operator +

Pada JavaScript, operator penjumlahan selain digunakan untuk menjumlahkan dua buah angka juga dapat digunakan sebagai operator konkatenasi untuk string, menyambung string.

Menggunakan operator + untuk menyambung angka dan string

Jika Anda mencoba melakukan ‘penjumlahan’ antara angka dan string maka hasilnya adalah string.

Konkatenasi angka dengan string akan menghasilkan string.

Hal ini akan berbeda hasilnya jika Anda menggunakan operator lain.

Pengurangan, -

Operator pengurangan menggunakan karakter minus, -.

Operasi pengurangan menggunakan operator -

Perkalian, *

Operator perkalian menggunakan karakter bintang, *.

Operasi perkalian menggunakan karakter *

Pembagian, /

Operasi pembagian menggunakan karakter slash, /.

Operasi pembagian menggunakan karakter /

Operasi pembagian memungkinkan hasil dalam bentuk decimal dengan angka dibelakang koma hingga tak terhingga. JavaScript membulatkan angka dibelakang koma sampai dengan 16 digit jika angka dibelakang koma melebihi 16 digit.

Modulus, %

Operasi modulus menggunakan karakter percent, %. Operasi modulus merupakan operasi untuk menghasilkan sisa, remainder, dari hasil pembagian. Oleh karena itu hasil dari operasi modulus selalu merupakan bilangan bulat, baik negatif, nol, atau positif.

Operasi modulus mengguankan karakter percent, %

Increment, ++

Anda pastinya familiar dengan operator sebelumnya namun mungkin belum familiar dengan operator increment. Seperti namanya, operator increment menambah nilai suatu variabel satu nilai keatas, bertambah satu. Operator increment hanya bisa digunakan dengan variabel, tidak bisa dengan literals atau pun expression.

Operasi incerment menggunakan operator ++

Saya pernah melihat penggunaan operator increment tapi didepan variabel, seperti ++a. Apa perbedaannya?

Benar. Operator increment dapat digunakan pada awal variabel, disebut prefix increment.

Menggunakan operator increment pada bagian awal variabel.

Lalu apa perbedaan antara prefix increment, ++a, dengan postfix increment, a++? Sepertinya menghasilkan nilai yang sama dan melakukan operasi yang sama?

Contoh diatas tidak memperlihatkan perbedaan antara penggunaan prefix increment, ++a, dan postfix increment, a++. Saya berikan contoh selanjutnya.

Perbedaan penggunaan operator incerment diawal dan diakhir

Perhatikan contoh diatas. Pada bagian pertama saya menggunakan postix increment. Console.log pertama mencetak angka 5. Kenapa 5? Bukankah harusnya 6 karena a di-increment? Disini lah letak perbedaannya. Jika menggunakan postfix increment maka operasi akan dilakukan diakhir setelah variabel a dieksekusi expression lainnya, dalm kasus ini variabel a dieksekusi oleh console.log terlebih dahulu kemudian baru di-increment.

Sementara prefix increment merupakan kebalikannya. Variabel akan di-increment terlebih dahulu sebelum dilakukan operasi atau expression apapun. Dalam kasus ini a di-increment dahulu sebelum dicetak oleh console.log().

Decrement, — -

Operator decrement merupakan kebalikan dari operator increment. Anda menggunakan operator decrement untuk mengurangi nilai suatu variabel satu nilai.

Penggunaan operator decrement. Penggunaan diawal dan diakhir variabel sama seperti operator increment.

Penggunaan prefix decrement dan postfix decrement sama seperti layaknya operator increment seperti yang saya contohkan sebelumnya.

Derajat Operator

Seperti layaknya matematika pada konsep dunia nyata, pada JavaScript terdapat derajat operator. Derajat operator menentukan operator mana yang perlu dieksekusi terlebih dahulu. Jika diurutkan berdasarkan operator diatas maka urutannya adalah sebagai berikut:

  1. Postfix Increment, x++
  2. Postfix Decrement, x —
  3. Prefix Increment, ++x
  4. Prefix Decrement, — x
  5. Perkalian, *
  6. Pembagian, /
  7. Modulus, %
  8. Penjumlahan, +
  9. Pengurangan, -

Operator increment dan decrement akan dievaluasi terlebih dahulu, baik prefix maupun postfix. Prefix increment/decrement dievaluasi terlebih dahulu walaupun operasi increment/decerment tidak dieksekusi langsung. Hal ini masuk akal karena JavaScript perlu mengetahui terlebih dahulu mana variabel yang perlu di-increment/decrement setelah expression selesai.

Selanjutnya, Kenal JavaScript: Operator Perbandingan

--

--

Jundi Alwan
Bahasa.ai

A Polymath. Learn everyday, everywhere. Currently working with amazing team at Bahasa.ai.