Beberapa waktu yang lalu aku mendengar istilah Dept Collector UKM tersebut dari salah seorang senior. Beliau menyebut itu untuk menggambarkan orang yang memboyong banyak UKM. UKM adalah akronim dari Unit Kegiatan Mahasiswa. Beliau berpendapat idealnya kita cukup mengikuti satu UKM dalam ruang lingkup universitas dan satu kegiatan lain di luar universitas.
Aku masih belum kuliah, jadi saran ini cukup aku simpan saja. Namun menurutku itu masuk akal. Kuliah tidak sama seperti saat di bangku sekolah dimana kita masih punya banyak kesempatan untuk mengeksplor hal-hal yang berbeda. Saat kuliah kita sudah memutuskan satu hal spesifik yang akan kita pelajari secara mendalam kedepannya. Maka mencari kegiatan yang ada hubungannya dengan lingkup yang kita pelajari untuk mengumpulkan portofolio yang relevan dengan saat nanti kita mulai menapaki karir di masa depan itu penting.
Sebagai siswa yang masih setahun lagi InsyaaAllah akan menjadi Mahasiswa cukup banyak yang masih mengambang dan bukan ranahku, jadi cukup sampai sana saja pembahasan kita kali ini. Tujuan aku menuliskan ini sepertinya untuk mencari pembenaran dari keputusanku mengikuti terlalu banyak kegiatan berbeda di dalam dan luar sekolah. Aku merasa tidak memiliki waktu dan energi yang dialokasikan untuk belajar serius di kelas sebanyak pelajar lainnya.
Melepaskan?
Aku sudah menceburkan diri terlalu dalam. Sehingga aku rasa tidak ada satupun dari kegiatan-kegiatanku yang bisa aku relakan. Ketika sedang cukup sibuk, tapi performa di kelas juga seperti biasa sama-sama butuh perhatian, rasa lelah fisik dan jiwa sering kali menghadang. Pada akhirnya untuk menghibur hati aku biasa mewajarkan. Aku masih SMA, ini memang saatnya untuk mencoba banyak hal. Banyak kok yang lebih sibuk, dan juga cuma tinggal satu tahun kurang lagi.
“Pengalaman adalah guru terbaik, kamu udah di jalur yang benar insyaaAllah.”
Tak pa, capek dikit gak ngaruh :^)
