Jeda Antara Dua Ujian

safinaism
1 min readJun 3, 2024

--

Peta konsep yang sangat rapi

Hanya tersisa 20 menit sebelum ujian mata pelajaran selanjutnya dimulai. Aku perlu mengulas materi Fiqih yang akan diuji nanti, namun keinginan untuk menulis tidak dapat dielakkan. Hatiku membisikkan, “mari gunakan setidak 10 menit saja untuk menulis, lalu silahkan baca materi Fiqih tersebut.”

Entah apa yang bisa aku tuliskan dalam 10 menit. Mari sedikit bicara tentang ujian. Bagiku ujian itu seru karena tidak memakan banyak waktu, empat jam duduk, kemudian pulang. Begitu selesai aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan. Bagian tidak serunya, aku harus kembali mengulas materi. Keterbatasan otak manusia untuk mengingat mengharuskan kita untuk membaca kembali materi yang sudah lama dipelajari. Bila ujian semester itu artinya kita harus kembali mengulik materi 5–6 bulan yang lalu.

Aku jarang mengulas semua materi masing-masing mata pelajaran hingga tuntas. Hanya mata pelajaran tertentu saja, tergantung situasi dan mood. Menurutku orang-orang yang sabarlah yang akan sukses dalam ujian. Mereka yang bisa mengubur keinginannya untuk melakukan hal-hal lain yang lebih menarik dibanding membaca buku pelajaran yang membosankan selama masa ujian yang tenang, mereka itu pemenangnya.

Sudah lebih dari 10 menit. Aku akan cerita lebih panjang lain waktu. Apa yang kamu rasakan saat ujian?

--

--