Lagi

Setelah Bas memberikan pesan terakhir ke Us tadi. Ia langsung menaruh Handphone nya dengan kasar. Us yang melihat itu hanya senyum dan mengangguk. Ia mencoba meyakinkan Bas bahwa iya akan baik baik saja.

Obrolan semakin seru. Kadang Us akan ikut menimbrung apabila ditanya. Sampai ketika-
“EH KOK LU DATENG?!” Teriak Bible setelah melihat Jj yang duduk tiba² di sebelahnya.
“Suka suka guee…”
“Temen gue udah kenal semua nih sama kucrut ini. Cuma lo doang Us yang jarang ketemu dia. Dia namanya JJ. Dia jarang main sama kita karna dia sok sibuk aja sih.” Bible menjelaskan panjang lebar.
“anjing amat lu. Gue beneran sibuk.”
“Ini kemarin yang jemput lo juga. Ngapain gue kenalin yak.” Tanya Bible sambil berfikir.
“Kita belum kenalan juga sih hahaha.” Sekarang giliran Us yang menjawab.
“LAH TERUS LO BERDUA DI MOBIL NGAPAIN?”
“Diem.” Jawab secara kompak Us dan Jj.

Setelah Jj datang, suasana semakin riuh dengan tawa canda mereka semua. Dengan Mile dan Natta tak lepas bermesraan. Mulut Job yang tidak ada filternya dan berakhir di geplak Bas. Bible yang selalu menggoda Biu disetiap candaan dia. Pong dan Tong yang selalu mengeluarkan kata kata mutiaranya. Jeff yang melemparkan jokes jokes receh sambil memberi kabar kepada si adek, Barcode. Jj yang ikut tertawa dan Us yang diam diam selalu memperhatikan Bible dan Biu yang selalu pegang-pegangan.

“Udah lah pulang udah sore juga.” Kata Kak Tong.
“Yukk deh gue mau istirahat.” Timpal Bas yang langsung berdiri.
“Pulang sama siapa lo Us? sama JJ aja nih? Ya kan Je?” Tanya Bible.
“Gue belom bilang setuju loh Bib.. Gue bukan tukang ojol atau driver taksi anjing.” Jawab JJ kesal.
Melihat jawaban Jj, Us berfikir sebenarnya kemarin apakah Ikhlas mengantar nya pulang atau hanya paksaan Bible saja. “Gausah… gausaah. Thanks Bib. Gue pulang sendiri atau bareng Bas aja.Ya kan Bas?”
“Iya lo- “ jawaban Bas terputus dengan.
“Udah loo pulang sama gue aja.”
“TADI LO OMELIN GUE TAPI SEKARANG AKHIRNYA MAU NGANTERIN JUGA.”
“terserah gue.”
“Gausah Je… Udah ngerepotin dari kemarin. Kalau Bas gak bisa, gue pulang sendiri gampang kok.”
“Lu sok gak mau ngerepotin. Orang biasanya selalu ngerepotin gue minta jemput.” Celetuk Bible.
Us hanya terdiam dan-
“Udah jadi pulang gak? Ayo cepet pulang bareng gue aja.” Final keputusan JJ. Setelah di jawab anggukan oleh semua teman-temannya. Jj menarik pergelangan Us dan membawanya menuju mobil pribadinya.