Value Creator with Integrity
2 min readMar 24, 2024

Opportunity Risk (Risiko Positif) vs Negative Risk (Risiko Negatif) Dalam Tinjauan Tata Kelola (Governance), Risk, Compliance (GRC) Terintegrasi pada Korporasi

Oleh: Kencana Bayuaji, S.E., CRMPA

Dalam konteks Tata Kelola (Governance), Risiko (Risk), Compliance (Compliance) (GRC) yang terintegrasi dalam korporasi, penerapan Opportunity Risk (Risiko Positif) dan Negative Risk (Risiko Negatif) memiliki peran yang penting dalam mencapai tujuan perusahaan dan memastikan keberlanjutan bisnis. Berikut adalah bagaimana kedua konsep tersebut diterapkan dalam GRC terintegrasi:

Opportunity Risk (Risiko Positif):

1. Strategi Bisnis:
- Opportunity Risk digunakan untuk mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat mendukung strategi bisnis perusahaan dan memberikan nilai tambah.

2. Pengambilan Keputusan:
- Evaluasi Opportunity Risk membantu manajemen senior dalam pengambilan keputusan strategis yang berorientasi pada pertumbuhan dan keunggulan kompetitif.

3. Inovasi:
- Perusahaan memanfaatkan Opportunity Risk untuk mendorong inovasi dan pengembangan produk, layanan, atau proses baru yang dapat meningkatkan nilai perusahaan.

4. Pemantauan Kinerja:
- Kinerja terkait dengan pencapaian peluang-peluang dimonitor secara teratur untuk memastikan bahwa manfaat yang diharapkan tercapai.

Negative Risk (Risiko Negatif):

1. Kepatuhan dan Risiko Hukum:
- Evaluasi Negative Risk membantu dalam mengidentifikasi risiko-risiko kepatuhan dan hukum yang dapat membahayakan reputasi perusahaan atau menghadapi sanksi hukum.

2. Operasional dan Finansial:
- Risiko-risiko operasional dan finansial yang terkait dengan ketidakpastian ekonomi, perubahan pasar, atau gangguan internal diidentifikasi dan dikelola.

3. Manajemen Reputasi:
- Manajemen risiko negatif membantu melindungi reputasi perusahaan dengan mengurangi risiko-risiko yang dapat merugikan citra perusahaan di mata pemangku kepentingan.

4. Ketahanan Bisnis:
- Rencana mitigasi risiko negatif dikembangkan untuk memastikan ketahanan bisnis dan kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dan krisis.

Dalam GRC terintegrasi, penerapan Opportunity Risk dan Negative Risk memungkinkan perusahaan untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang terhadap manajemen risiko, dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk pertumbuhan dan inovasi sambil melindungi perusahaan dari dampak risiko-risiko negatif yang dapat menghambat pencapaian tujuan bisnis. Hal ini membantu memastikan bahwa korporasi dapat beroperasi dengan efisien, efektif, dan sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.

*)Sumber: Disarikan dan diolah dari berbagai sumber.

Value Creator with Integrity
Value Creator with Integrity

No responses yet