Di dalam taksi sore itu, kusandarkan kepalaku ke bahumu, dan bertanya, Apa lagu favoritmu sepanjang masa? Photograph - Ed Sheeran Di dalam taksi sore itu, aku mencari-cari di mana kau lekatkan ingatanmu pada lagu itu Apakah di we keep this love in this photograph? Atau di so you can keep me inside your pocket ripped jeans? Atau di when i’m away i will remember how you kissed me? Di dalam taksi sore itu, kupejamkan mataku sebab tak ada aku di dalam lagu itu.

Sebelum kau pergi Bisakah kau gambarkan dunia dengan jari-jarimu? Dunia dengan kata nanti, kecil saja, sebesar mangkuk bubur ayam Untuk diriku sendiri

Puntung rokok di asbak sudah menyerupai peluru Pagi ini kulubangi paru-paruku dengan lima butir peluru Atau tujuh? Atau sepuluh? Tidak masalah Seperti kata ayahmu, "manusia bisa mati kapan saja dan di mana saja" Tidak masalah Yang jadi masalah adalah hidup itu sendiri Yang jadi masalah adalah hidup itu sendiri

Kulepas kaus kakimu sebelum tidur Kau bisa gunakan tubuhku sebagai selimut dan nafasku sebagai baju Kuputuskan untuk mencintaimu, mulai malam ini, sampai kau bilang berhenti

Kata-kata tidak selalu flowing out like endless rain into a paper cup seperti yang Paman John bilang. Terkadang dia mampet di tenggorokan, nyangkut di rongga mulut, atau lenyap begitu saja di ujung lidah sebab aku tidak membutuhkannya, sebab aku hanya ingin berbaring di sampingmu dan memegang tanganmu dan menggesekkan ka…

Terkadang aku ingin bangun tidur di suatu Minggu pagi di tahun 1997. Hujan mengguyur Cikaduwetan semalaman tetapi matahari pagi terasa hangat. Kawanku akan datang ke rumah dan mengajakku berburu belalang di pinggir hutan dan aku akan pergi tanpa sarapan dan tanpa memakai sandal. Menginjak tanah basah dan rerumputan berembun. Terkadang…

Kau ingat, kau pernah bilang kalau tulisanku bagus dan kau menyukainya dan kau membuatku tersipu hingga pipiku merona merah seperti tomat matang yang ditanam ibuku di pekarangan rumah? Seperti ketika kau mencium pipiku di tukang es buah dulu? Kau ingat, kau pernah bilang membaca membuatmu mengantuk tapi kau menyukai tulisanku…

Kelak kau akan pergi meninggalkanku entah di hari Sabtu atau Minggu pagi dan aku akan mencarimu Senin sampai Jumat di antara kerupuk dan nasi uduk atau paket Mekdi dua ayam satu nasi atau di gelas teh manis hangat yang "gulanya dikit aja ya, Mang?"

Bagaimana kalau hari ini kita bermalas-malasan saja? di kasurmu saat langit kian redup dan tetes pertama jatuh di atap kosan lalu kedua di tiang jemuran ketiga di teras parkiran keempat di atas harapan keseribu di tiap-tiap kenangan sampai deras sampai rimbun seperti hutan bambu aku janji tidak merokok hari ini biar…