Rigel and His Betelgeuse

Michelle
4 min readDec 4, 2023

--

Setelah membaca pesan dari Kaiser yang mengatakan bahwa dirinya sudah diluar, Isagi terburu-buru izin kepada orang tuanya dan langsung meluncur keluar untuk menghampiri Kaiser. Ia sangat tidak sabar untuk berkencan — eh berkencan? biarlah Isagi menganggap seperti itu.

“Kak Michael udah nunggu lama? maaf ya tadi gue sempat ga liat handphone,” Ucap Isagi sambil meringis tidak enak kepada Kaiser, Kaiser terkekeh dan mengusak rambut Isagi dengan gemas.

No need to apologize, dipake dulu jaketnya udah malem dingin, ntar lo masuk angin chi soalnya tempatnya juga lumayan jauh,” Kata Kaiser sambil memakaikan Isagi jaket hitam miliknya.

Wangi khas milik Kaiser langsung tercium oleh indra penciuman Isagi dan hal itu membuat Isagi sempat terlena sesaat, pipinya tanpa sadar memerah layaknya buah apel segar dan Kaiser memperhatikan hal tersebut dalam diam sambil terkekeh tanpa suara. Bukankah Isagi terlalu lucu untuk dilewatkan?

Iris biru lautnya membulat lucu, berbinar layaknya sejuta bintang ada pada iris indah tersebut dan pemandangan itu tak luput dari pandangan Michael Kaiser, tak pernah ia bayangkan bahwa Isagi Yoichi itu indah. Lebih indah daripada jutaan bintang ataupun rasi bintang diluar sana, lebih terang daripada bintang alpha canis mayoris — sirius.

“Kak Michael, beli tanghulu yuk? gue dari kemarin pengen tanghulu banget apalagi yang strawberry” Kata-kata yang dilontarkan oleh Isagi membuyarkan segala kata-kata pujian yang ada di otak Kaiser kepada Isagi.

Kaiser berdeham sekali lalu menatap Isagi “Boleh, lo tau tempatnya dimana? fyi gue baru pertama kali dateng kesini jadi gatau apa-apa”

Isagi mengangguk dengan antusias, ia menatap Kaiser dengan senyuman “Tau banget! gue udah dikasih tau sama Chiyi letak tanghulu dimana, doain aja kita ga nyasar ya Kak”

Kaiser tertawa lalu mengangguk “Kalau tersesat juga gapapa, kita bisa sekalian jalan-jalan dan nikmatin waktu berdua juga kan?”

Kaiser tidak tau bahwa kata-kata yang ia lontarkan memiliki efek samping yang luar biasa terhadap hati Isagi, rona merah kembali hadir di pipi Isagi tanpa Kaiser sadari. Isagi mengangguk dengan kaku berusaha menahan senyumnya agar tidak lebih lebar lagi.

“Boleh banget, gue juga mau kok habisin waktu berdua sama lo kak”

Isagi dan Kaiser sampai ditempat tanghulu tanpa tersesat, namun seperti kata Kaiser setelah membeli tanghulu mereka berjalan-jalan di area street food sambil sesekali tertawa dan mencoba beberapa mini games yang memang disediakan disana.

Kaiser memenangkan sebuah mini games dan mendapatkan hadiah sebuah gantungan kunci berbentu kucing hitam, dan itu mengingatkan Kaiser pada sosok disampingnya. Ia memberikan gantungan itu kepada Isagi “Untuk lo”

Isagi menerima gantungan itu dengan senyuman lebar “Lucu banget??? thank you kak micha, gue janji gue akan jaga gantungan dari lo sebaik mungkin!”

Kaiser tersenyum dan mengusap rambut Isagi “Jangan sampai hilang ya? soalnya lo udah janji, kalau hilang gue nanti sedih”

Hari ini memang terdengar klasik dan klise, namun Isagi merasa sangat senang, ia tidak bisa berhenti tersenyum mengingat kejadian hari ini, sesekali ia menatap gantungan kunci kucing yang ada ditelapak tangannya.

Namun hari ini harus berakhir sekarang, karena Isagi telah sampai dirumahnya dan harus berpisah dengan Kaiser dan membatasi cerita mereka untuk hari ini.

Thank you for today Yoichi, jujur gue tadi pengen banget keluar dan lo kebetulan ngajak. Thank you karena lo juga gue bisa sedikit melupakan hal-hal yang ga seharusnya gue inget”

Isagi tampak bingung dengan perkataan Kaiser namun ia tidak mau bertanya lebih jauh lagi, mungkin itu adalah privasi yang memang tidak ingin dibicarakan lebih lanjut.

“Gue seneng kalau lo seneng kak! gue juga seneng banget hari ini keluar dan jalan-jalan bareng lo, kalau lo mau lepasin stress dan lupain hal yang seharusnya ga lo inget next gue ajak stargazing! lo pasti suka,” Ucap Isagi dengan semangat sambil menatap Kaiser dengan berbinar.

Kaiser mengangguk lalu tersenyum “Boleh diatur, ntar gue kasih tau ya, kalau gitu, gue izin balik duluan ya? have a nice rest Yoichi may you have a great rest. Gute Nacht und erholt euch gut (selamat malam dan selamat beristirahat) see you tomorrow”

“Thank you for today kak, jangan ngebut-ngebut dan hati-hati dijalan. Kalau boleh tolong chat gue sekiranya lo udah sampai dirumah ya?” Ucap Isagi yang sebenarnya hanya modus namun juga ingin memastikan Kaiser sampai dirumah dengan selamat.

“Ja, noted. Sana lo masuk rumah dulu, setelah lo masuk gue baru jalan pulang” Isagi mengangguk sebelum ia memasukki rumah, rambutnya diusak oleh Kaiser, rona merah kembali menjalar dan Isagi cepat-cepat masuk kedalam rumah dan mengintip dibalik tirai jendela depan, memastikan apa Kaiser sudah bergerak atau belum.

Tanpa Isagi sadari Kaiser tersenyum lebar dan tertawa pelan meliht tingkah Isagi, he is indeed the cutest person alive.

Isagi melihat motor Kaiser yang sudah menjau dari rumahnya, ia tersenyum dan berjingkrak-jingkrak sampai ditegur oleh bundanya, takut dikira keserupan.

But today is the greatest day ever, and Isagi certainly will not forget about this day.

Michelle @misyaelser

5th December 2023

--

--