kala“Jun, berarti setelah kerjaan Bang Janu selesai, lu langsung balik?”Arjuna mengangguk. “Nggih, Mbak. Saya di kampung kan ada kerjaan juga,” jelas Arjuna.Aug 4Aug 4
kala“Mbak Raras, sekarang saya boleh gak panggil nama mbak tanpa ada sebutan mbaknya?”Raras menoleh. “Boleh lah, kan udah dibilang dari awal kita ketemu, Jun.”Jul 17Jul 17
kalaTiga orang perempuan berjalan ke arah Arjuna.“Ah, gue bukan siapa-siapanya juga. Gak berhak ngelabrak,” gumam Raras lalu mundur perlahan dari Arjuna.Jul 17Jul 17
kala“Jun, thanks yaa udah mau nemenin gue, walau sembilan puluh sembilan persen terpaksa,” ucap Raras…“Saya ikhlas, Mbak Raras. Selagi demi kenyamanan dan kebaikan, Mbak Raras.”Jul 17Jul 17
kalaRaras menoleh ke arah Arjuna, yang tengah duduk di jok tengah.“Nah iya, itu tuh sama Juna bener. Jangan sama gue,” sahut Januar sembari menyetir kemudi.Jul 16Jul 16
kala“Weh buka hp kalian!” seru Keira.Alena menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya ada apa. “Talitha open house mingdep cuy,” jelas Keira.Jul 14Jul 14
kala“EH RA APUS STORY LU DONGGGG!” seru Raras sesaar melihat story second account milik Keira.“GUE MALUUUUU…” rengek Raras lagi.Jul 12Jul 12
kala“Pah, Janu mau ngomong. Langsung aja ya,” tutur Januar, Kakak Raras.Papa mengangguk dan mempersilahkan Januar untuk berbicara. “Kenapa, Nak?”Jul 11Jul 11