Taruh

Gina Kae
2 min readMar 22, 2024

--

Ibu, sedari kecil, yang kupelajari bahwa mencintai bukanlah sebuah perkara yang sederhana. Mencintai- kerap kali tergambar sebagai hal yang selalu beriringan dengan rasa sakit, pengorbanan dan keikhlasan yang tebal.

Berangkat dari melihat seorang Perempuan muda yang hidupnya pernah runtuh akan nama cinta, Perempuan muda yang harus menitipkan putrinya kepada ibunya untuk pergi mencari beberapa rupiah untuk dikirim untuk membeli susu, popok dan beberapa mainan, memilih menutup mulutnya daripada berteriak ketika luka menyapa dirinya.

Kemudian, aku melihat seorang lelaki yang sampai hati meninggalkan Perempuan yang dulu membuatnya berani bersumpah kepada tuhan untuk memintanya dengan utuh, sampai hati untuk menghilang berwindu-windu pada manusia kecil yang mengalir darah yang sama dengannya.

Ibu, katamu apapun yang diusahakan dengan penuh, bahkan semesta akan mencoba membantu mewujudkannya, lantas apakah Perempuan dan lelaki yang kusebut tadi tidak mencoba dengan keras?

Ibu, aku melihat gadis kecil yang kebingungan Ketika semua temannya berlari menghampiri kedua orang tuanya selepas pentas menari di sekolahnya usai. Semuanya berlari, mendapat pelukan hangat dan bangga. Tidak ada yang bisa dia hampiri untuk sekedar memberi sepucuk mawar yang bu guru bagikan pada semua murid untuk orang tuanya.

Ibu, setiap malam aku melihat gadis kecil bertanya “mak bulan ini ibu kapan pulang?” sambil mencoba tertidur dalam dekapan seorang nenek yang selalu mengusap rambutnya ditemani oleh siaran sinetron yang telah memutar ribuan episode.

Ibu, hampir sepanjang hidupku aku memandang keruh dan skeptis mengenai ini. Namun — aku bukanlah manusia bebal yang menutup mata dan telinga, bukan seorang yang tidak mau mempelajari apa yang tidak kupahami dengan baik. Kupelajari bagaimana cara orang mencinta, bagaimana sebuah percaya bisa diberikan, bagaimana Ikhlas adalah sebuah hal yang wajib menjadi pondasi utama dalam relasi romansa ini.

Ibu, Apakah cinta masih sama jika mereka tahu bagaimana ujungnya? Atau apakah mereka adalah orang-orang pemberani yang bertaruh, mencobanya dengan sadar akan segala resikonya?

--

--