Koridor

William
2 min readMar 19, 2022

--

Lisa baru saja memarkirkan motornya, ia melepas helm full face miliknya. Tak lupa sedikit merapikan rambutnya yang berantakan. Setelah dirasa cukup, ia lekas menuruni motor sport miliknya.

Ia lekas melangkahkan kakinya menyusuri koridor dengan kedua tangannya yang sudah dimasukkan kedalam saku hoodie nya, beberapa siswa maupun siswi yang melihatnya pun dibuat terpesona dengan aura maskulin Lisa.

"Baru ngeliat kak Lisa, fix emang keren banget"

"Bakalan banyak saingan nih gue, entah itu cowok apa cewek"

"Halah, toh juga dia gak bakalan ngelirik lo"

Lisa melewati beberapa siswa maupun siswi dengan perasaan risih, karena ia dapat dengan jelas mendengar bisikkan-bisikkan mengenai dirinya. Hingga setelah berjalan cukup jauh dari keberadaan mereka, akhirnya Lisa bisa bernafas lega.

Ia kembali mencari letak perpustakaan, sampai secara tak sengaja, ia menabrak seseorang yang membuat buku-buku gadis itu terjatuh berserakan di koridor.

"Sorry" ucapnya datar, ia lekas membantu memungut buku-buku itu, tanpa melihat kearah gadis yang ia tabrak secara tak sengaja.

"Kak Lisa" panggilnya, membuat Lisa menoleh dan mendapati Reina yang juga tengah memunguti buku-buku itu.

Setelah selesai memunguti buku-buku itu, keduanya lekas bangkit, mereka saling berhadapan, Reina sedikit salah tingkah, karena tatapan Lisa ke arahnya.

"Gue bantu bawa ke perpustakaan"

"Gausah kak, gue bisa sendiri kok" Lisa menggeleng.

"Gue bantu" lagi-lagi Reina dibuat terkagum oleh sosok kakak kelas sekaligus tetangga barunya. Ia tidak menyangka, disisi dinginnya seorang Lisa, ia bisa peduli juga.

"Yaudah ayo kak" tanpa menjawab sepatah katapun, Lisa memilih untuk mengikuti langkah Reina. Membuat Reina yang berada di depan Lisa, semakin melebarkan senyumannya.

“Lo bikin gue makin kagum aja kak, setelah kemaren lo kasih gue tebengan" monolognya.

Setelah sampai di perpustakaan dan meletakkan kembali buku-buku yang Reina pinjam, Lisa memilih terdiam untuk sesaat.

"Rei"

"Kak"

ucap mereka secara bersamaan, membuat Reina semakin salah tingkah.

"Lo duluan aja" ucap Lisa.

"Makasih ya kak udah bantuin gue bawa buku-buku nya sampe bantuin naruh juga" Lisa mengangguk, sedikit berdehem.

"Ehmm btw kue nya enak, lo bikin sendiri?" Reina menggeleng pelan.

"Bikinan mama, gue cuma bantu-bantu doang kak" Lisa pun mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Yaudah yuk ke kelas kak"

Mereka pun akhirnya melangkahkan kakinya keluar perpustakaan secara beriringan untuk kembali ke kelas masing-masing, bahkan di perjalanannya menuju kelas, Reina sesekali melemparkan pertanyaan ke Lisa, begitu juga sebaliknya.

--

--

William
0 Followers

Penulis abal-abal | bucin jennie