Cara Menghitung Harga Kitchen Set per Meter
Mau beli kitchen set custom, tetapi takut kemahalan? Begini cara menghitung harga pokok produksi kitchen set per meter dengan mudah
Sebelum membeli kitchen set custom, kita pasti melakukan survey harga terlebih dahulu ke berbagai vendor. Tujuannya, tentu saja untuk mendapatkan harga terbaik. Dari berbagai vendor, tersebut kita biasanya mendapatkan harga yang berbeda
Perbedaan harga sangat mungkin terjadi karena perbedaan material, layanan desain interior 3D, dan margin laba yang ditentukan oleh vendor.
Apabila belum memiliki contoh desain, kamu bisa memilih vendor yang menawarkan layanan desain interior 3D. Rata-rata, vendor independent menawarkan harga kitchen set Rp3 juta per meter. Sedangkan vendor perusahaan besar mematok harga sampai Rp5 juta per meter.
Namun, apabila sudah memiliki desain favorit dan ingin mendapatkan harga yang lebih murah, kamu bisa memesan langsung ke tukang mebel. Jika beruntung, kita bisa mendapatkan tempat pembuatan kitchen set yang memberikan layanan desain interior 3D secara gratis.
Kembali ke tujuan awal — mendapatkan harga terbaik — ada baiknya kita mengetahui cara menghitung harga kitchen set HPL agar sesuai dengan budget.
Dengan mengetahui HPP (Harga Pokok Produksi), kita bisa mengetahui harga dasar serta laba atau biaya layanan yang ditetapkan suatu vendor.
Selain itu, mengetahui HPP suatu produk sangat penting dalam proses negosiasi harga yang akan dilakukan nantinya. Kita bisa menawar harga sampai mendekati Harga Pokok Produksi untuk mendapatkan harga terbaik.
Tanpa menunda-nunda lagi, inilah cara menghitung harga kitchen set HPL!
Peralatan:
- Alat Tulis (Pensil atau pulpen dan kertas)
- Penggaris
- Meteran
- Gadget (HP, tablet, atau laptop)
Hal yang dibutuhkan:
- Ruangan Dapur
- CutlistOptimizer
- Kemauan
Langkah 1: Mengukur Ruangan Dapur
Pertama-tama, penting untuk mengukur ruangan dapur dengan seksama. Tentukan layout atau bagian mana dari ruangan itu yang akan dipasang kitchen set. Ukuran ruangan akan menentukan berapa banyak bahan kayu dan HPL yang dibutuhkan dan ini secara langsung mempengaruhi biaya.
Langkah 2: Menggambar Sketsa Kitchen Set
Setelah menentukan area untuk dapur, buatlah gambar sketsa kitchen set. Tidak harus bagus, yang penting cukup detail untuk mengetahui kompartemen apa yang ada seperti laci, storage dengan pintu, dan lainnya.
Jika layout menentukan pemakaian kayu dan HPL, maka detail sketsa menentukan hardware dan aksesoris yang dibutuhkan.
Langkah 3: Menghitung Biaya Penggunaan Kayu
Setelah ada sketsa, kita bisa mulai menghitung berapa banyak material yang dibutuhkan. Dalam contoh ini, kita asumsikan bahan yang digunakan adalah papan multipleks melamin 18mm sebagai bahan utama dan triplek melamin 3mm untuk penutup bagian belakang.
Dari sketsa gambar sketsa di atas, diketahui ukuran kitchen set adalah Panjang 200cm, tinggi 80cm, dan lebar 60cm. Dari sketsa itu juga kita bisa mengetahui bagian potongan-potongan kayu yang diperlukan.
Potongan papan multipleks melamin 18mm:
- Alas Lemari: 200x60cm 2 buah (atas dan bawah)
- Tiang lemari: 80x60cm 4 buah (2 sisi kiri dan kanan, 2 tiang untuk dinding laci)
- Ambalan dalam: 40x60cm 4 buah untuk tiap kompartemen yang memakai pintu
- Pintu: 80x40cm 4 buah
- Sisi 1 laci: 50x20cm 6 potong (sisi kanan & kiri 3 buah laci)
- Sisi 2 laci: 40x20cm 6 potong (sisi depan & belakang 3 buah laci)
- Daun Laci: 40x25cm 3 buah
Potongan triplek melamin 3mm:
- Tutup belakang: 200x80cm 1 buah
- Alas laci: 50x40cm 3 buah
Setelah mengetahui potongan-potongan pembentuk kitchen set, kita bisa menghitung berapa lembar papan dan triplek yang dibutuhkan. Sebagai informasi, ukuran papan multiplek dan triplek adalah 122cm X 244cm.
Untuk mempermudah menghitung berapa lembar papan kayu yang dibutuhkan, kita bisa menggunakan aplikasi CutlistOptimizer yang bisa diunduh gratis di Play Store atau App Store.
Lalu masukkan jumlah setiap potongan kayu ke dalam tabel yang tersedia di aplikasi CutlistOptimizer, seperti contoh di bawah.
Lalu aplikasi akan menghitung berapa jumlah papan yang dibutuhkan untuk semua potongan kitchen set, seperti bisa dilihat dari gambar di bawah.
Dari sini diketahui papan yang dibutuhkan adalah 3 lembar multipleks dan 1 lembar triplek.
3 lembar multiplek x Rp290.000 = Rp870.000
1 lembar triplek x Rp125.000 = Rp125.000
1/4 kg lem kayu = Rp15.000
1/2 kg sekrup = Rp25.000
Hasilnya, biaya papan untuk kitchen set 2 meter adalah Rp1.035.000.
Langkah 4: Menghitung Biaya Penggunaan HPL
HPL (High Presure Laminate) adalah jenis lapisan furnitur untuk menutupi bagian luar permukaan papan mutipleks. Jadi secara umum, karena memiliki ukuran per lembar yang sama dengan ukuran papan, jumlah penggunaan HPL biasanya akan sama dengan jumlah penggunaan papan.
3 lembar HPL x Rp185.000 = Rp555.000
2kg Lem Kuning = Rp60.000
Hasilnya, jumlah total biaya HPL: Rp615.000
Langkah 5: Menghitung Biaya Penggunaan Hardware dan Aksesoris
Dari gambar sketsa sebelumnya diketahui kitchen set tersebut memiliki 4 buah pintu dan 3 buah laci sehingga membutuhkan 4 buah engsel, 3 buah rel laci dan 7 buah handle/tarikan. Selain itu, kitchen set wajib memiliki minimal 1 buah rak piring yang bisa disimpan di salah satu kompartemen lemari.
4 pasang engsel x Rp18.000 = Rp72.000
3 pasang rel x Rp75.000 = Rp225.000
7 buah handle x Rp15.000 = Rp105.000
1 buah rak piring x Rp150.000 = Rp150.000
Hasilnya, jumlah total biaya untuk hardware dan aksesoris adalah Rp547.000
Langkah 6: Menghitung Biaya Tukang
Selanjutnya biaya yang tidak kalah penting adalah jasa tukang. Misalnya, jasa tukang kitchen set Bandung sekitar Rp600.000/m
Maka hasilnya, ongkos tukang untuk 2 meter adalah Rp1.200.000.
Langkah 7: Menghitung Total Biaya
Langkah terakhir adalah menjumlahkan seluruh biaya bahan kayu, HPL, hardware/aksesoris, serta ongkos tukang.
Rp1.035.000 + Rp615.000 + Rp547.000 + Rp1.200.000 = Rp3.402.000
Jadi, harga total kitchen set HPL dengan ukuran 2 meter adalah Rp3.402.000 atau Rp1.701.000 per meter
Itulah cara mengetahui harga kitchen set per meter yang akan berguna agar kita tidak membeli kitchen set dengan harga yang overprice. Sedikit catatan, harga tersebut bisa berbeda tergantung harga material yang bisa saja berbeda di setiap daerah.
Selamat berhitung!
