Cari Tahu Penyebab Kemaluan Pria Bengkak dan Mengatasinya Segera!

Klinik Apollo
3 min readOct 11, 2023
Penyebab Kemaluan Pria Bengkak

Klinik Apollo, Jakarta — Penis menjadi bagian penting bagi pria sekaligus organ yang mudah mengalami gangguan medis. Misalkan, kemaluan pria yang bengkak akibat penyebab tertentu.

Penis sendiri mempunyai beberapa bagian penting, yaitu kepala, batang, kulup, dan frenulum. Masing-masing memiliki fungsi. Misalnya, kepala alat kemaluan (glans penis) berfungsi sebagai tempat keluar urine dan air mani.

Area sekitar penis dapat mengalami pembengkakan. Selain itu, biasanya akan disertai gejala lain seperti gatal dan nyeri. Lalu apa penyebab kemaluan pria bengkak? Penting untuk mengetahuinya. Baca hingga tuntas.

>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<

Apa Penyebab Bengkak pada Kemaluan Pria?

Penis yang mengalami bengkak bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala. Karena gejala ini bisa dibersamai dengan sensasi lain pada momen tertentu.

Berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab kemaluan pria bengkak.

1. Balanitis

Penyebab utama kemaluan pria bengkak adalah balanitis. Balanitis terjadi ketika kepala penis mengalami peradangan.

Biasanya, penyakit balanitis muncul pada laki-laki yang tidak melakukan sunat dan tidak menjaga kebersihan dengan baik.

Balanitis juga dapat kembali muncul. Hal ini sering disebabkan oleh diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Orang yang menderita kondisi ini dapat merasakan gejala yang meliputi kemerahan, kulit kelamin yang mengkilap, tercium aroma tidak sedap dari penis, gatal, nyeri saat kencing, ada cairan tebal di kepala penis, dsb.

2. Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) bisa membuat saluran kemih meradang, memerah, dan membengkak.

Selain pembengkakan, infeksi ini juga bisa mengakibatkan gejala lain, seperti darah dalam urine, rasa nyeri, dan kesulitan buang air seni.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko pria terkena infeksi saluran kemih, seperti memiliki batu saluran kemih, pembesaran prostat, kencing manis, penyakit menular seksual, dan penggunaan kateter urine dalam waktu lama.

>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<

3. Fimosis

Fimosis adalah kondisi kulup kulit di sekitar kepala penis terlalu ketat. Ketatnya kepala penis membuat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk menariknya ke bawah.

Gangguan medis ini termasuk yang sering terjadi pada bayi dan anak kecil. Biasanya, kulup akan terpisah secara alami saat anak mencapai usia 2–6 tahun.

Namun, terkadang fimosis bisa menjadi masalah. Masalah timbul jika kulup menempel pada kepala Mr. P yang mengalami peradangan dan pembengkakan (balanitis).

Dalam kasus seperti itu, pengobatan mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah fimosis dan mengurangi peradangan pada kulup.

4. Priapismus

Kemaluan pria yang bengkak bisa menjadi tanda priapismus (ereksi berlangsung lama tanpa adanya rangsangan seksual). Kadang kala, ada juga yang mengalaminya setelah rangsangan seksual.

Anda akan merasakan ereksi yang berlangsung lebih lama, nyeri yang meningkat secara perlahan, ereksi dalam kondisi penis tidak mengeras, dan Mr. P kaku ketika menderita priapismus.

5. Kanker Penis

Pada kasus yang jarang terjadi, bengkak pada alat kemaluan pria bisa menjadi penanda kanker penis yang langka.

Biasanya, perubahan pada kulit adalah tanda pertama kanker penis. Seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker penis jika berusia diatas 60 tahun, tidak menjaga kebersihan, mengalami fimosis.

Selain itu, tidak menghentikan kebiasaan merokok dan terinfeksi human papillomavirus (HPV) juga berisiko terkena kanker penis.

Sumber: https://blog.klinikapollojakarta.com/cari-tahu-penyebab-kemaluan-pria-bengkak-dan-mengatasinya-segera/

--

--