Infeksi Saluran Kencing Sembuh Tanpa Obat, Apakah Benar Bisa?

Klinik Apollo
2 min readSep 15, 2023
Infeksi Saluran Kencing Sembuh Tanpa Obat
Img: klinikapollojakarta.com

Klinik Apollo, Jakarta — Infeksi saluran kencing merupakan penyakit yang bisa sembuh, tetapi apakah bisa tanpa menggunakan obat dari dokter? Diketahui, kondisi ini mengacu pada infeksi di saluran perkemihan.

Pria dan wanita bisa mengalami infeksi saluran kencing pada tahap apa pun baik anak-anak maupun dewasa. Sering buang air kecil, tetapi sedikit dan urine beraroma tajam termasuk gejalanya.

Akan tetapi, mengenai infeksi saluran kencing sembuh tanpa obat perlu penelusuran lebih dalam. Untuk itu, kami akan membahasnya untuk Anda. Dengan membaca hingga tuntas, Anda bisa mengetahui jawabannya!

>> KONSULTASI ONLINE GRATIS DI SINI <<

Bisakah Penyakit Infeksi Saluran Kencing Sembuh Tanpa Obat?

Umumnya infeksi saluran kencing perlu diobati menggunakan obat antibiotik agar bisa sembuh. Namun, beberapa individu dengan gejala ISK, mungkin dapat pulih tanpa harus meminum antibiotik.

Biasanya, obat antibiotik untuk kasus ini bekerja dalam waktu dua atau tiga hari. Pada orang yang sehat, infeksi bisa hilang dengan sendirinya.

Gejala infeksi saluran kencing ada dua, yaitu ringan dan parah. Infeksi saluran kencing yang ringan bisa mengakibatkan gejala nyeri atau perih sewaktu berkemih, sakit di perut bagian bawah, dan sulit menahan buang urine.

Di samping itu, orang yang menderita infeksi saluran kencing yang parah bisa mengalami gejala yang lebih berat, seperti demam, lemas, sakit yang hebat saat buang air kecil, dan adanya darah atau nanah di air kencing.

Apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas, sangat penting untuk mengobatinya pada dokter spesialis. Dengan keilmuan yang mumpuni, dokter bisa mendiagnosis ISK yang terjadi pada Anda.

Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan atau tes yang bisa menunjukkan keberadaan infeksi di saluran kencing. Adapun berbagai tes yang bisa dokter lakukan adalah sebagai berikut:

  • Melacak keberadaan sel darah putih dalam kemih dengan menggunakan metode “urinalisis” atau “tes urine”.
  • Mengetahui tanda-tanda infeksi dengan alat uji lainnya, yakni “tes dipstik”, mencelupkan kertas khusus yang mempunyai kotak-kotak dengan warna ke dalam sampel urine.
  • Dokter bisa memindai saluran kemih, bisa dengan “ultrasonografi”, CT scan, atau “MRI”.
  • Memanfaatkan prosedur sistoskopi, selang kecil berkamera yang dimasukkan ke uretra sampai ke kandung kemih.

Sebagai informasi tambahan, tes urine atau tes dipstik sudah cukup untuk mendiagnosis infeksi saluran kencing.

Akan tetapi, pemeriksaan lain, seperti sistoskopi dan pemindaian, mungkin dokter akan merekomendasikan kepada penderita infeksi saluran kencing yang kesekian kalinya (berulang).

Baca selengkapnya: https://blog.klinikapollojakarta.com/infeksi-saluran-kencing-sembuh-tanpa-obat-apakah-benar-bisa/

--

--