Tohodarlings
6 min readDec 27, 2023

"Kak, aku mau putus !".

Hanya kata-kata itu yang keluar dari bibir Furina, Gadis yang sudah menjadi pemilik hati Neuvillette selama hampir 2 tahun ini. Diruangan yang sama ketika ia menyatakan cinta, disini pulalah Furina meminta untuk mengakhiri hubungan mereka. Sungguh, ia tak menginginkan semua ini. Ia merasa selama ini hubungan mereka baik-baik saja, tanpa ada kehadiran orang ketiga maupun masalah yang rumit. kedua belah pihak orang tua merekapun sudah menyetujui hubungan ini, hal apakah yang membuat Furina sepertinya ragu ?. Ia mungkin tak akan sanggup menjalani hari-harinya tanpa Furina. Sungguh…. gadis itu seperti separuh dirinya.

"Kasih aku kesempatan sekali lagi jika aku punya kesalahan, Furina".

Furina kini memunggungi Neuvillette, ia berpaling untuk menahan air matanya. Neuvillette berbalik untuk menarik tangan Furina agar menghadap dirinya, tapi gadis itu menepis uluran tangan Neuvillette… lalu berlari meninggalkan restoran yang menjadi saksi bagaimana mereka mulai berpacaran 2 tahun yang lalu.

"Furina, tunggu...". Neuvillette mengejar gadis itu yang kini berlari ke arah luar. sedangkan Hujan sedang mengguyur cukup deras. Furina menghentikan langkahnya, menghadap Neuvillette dengan wajah yang agak sembab seperti habis menangis.

"Kamu sebenernya nganggap aku siapamu sih, kak?"

Neuvillette tiba-tiba merasa bingung, mengapa tiba-tiba Furina menanyakan hal seperti ini.

"Kamu segalanya buat aku, baby. Kamu kekasihku, belahan jiwaku, rumah tempat aku pulang. Apa ini belum cukup jelas menjadi alasan agar kita ga jadi putus?"

Furina hanya diam seperti memikirkan sesuatu. Mata mereka saling berpandangan sejenak, namun Furina langsung menunduk menghindari kontak mata dengan Neuvillette

"Tolong banget..bilang satu aja alasan kalo emang aku ada salah. aku bakalan berusaha memperbaikinya, asalkan kamu bisa mikirin ulang hal ini tanpa kita harus putus. Jujur aku ga mau kita jadi sepasang orang asing yang ga saling kenal"

Furina mengambil handphonenya, lalu membuka aplikasi instagram dan Mencari akun pribadi Neuvillette. mengklik salah satu postingan foto milik pacarnya. Terlihat bagaimana Neuvillette begitu menikmati pesta ulang tahunnya yag ke-32 di sebuah resto. disekitarnya terdapat banyak teman-temannya beserta kekasih mereka. Dan juga, ada satu foto di postingan selanjutnya: Neuvillette dengan seorang wanita yang sepertinya sebaya dengan Neuvillette, tampak berfoto dengan pose sedikit menggoda. Walaupun ada pohon natal mini di tengah-tengah keduanya, tapi menurut Furina hal itu sangat mengganggu ketenangan hatinya.

"Kamu pikir selama aku sibuk kuliah, ga sempet ngecek instagrammu hah?. Jujur…kamu kayak lagi menikmati kesendirian di acara ultahmu dan kumpul-kumpul sama temenmu, apalagi sebelahmu ada cewek cantik. Pasti kamu seneng banget, mana posenya genit". Sindir Furina dengan nada bicara yang setajam pisau (?)

"Awal kita pacaran, aku masih maklum kamu ga pernah ngajakin aku kumpul bareng teman-temanmu. Tapi, jujur sekarang aku kayak sudah ga sanggup lagi. Aku merasa kakak menyembunyikan hubungan kita dari teman-temanmu, terus kamu lebih milih foto sama cewek ini. Yang bener aja !. 2 TAHUN LOH KAK"

Neuvillete tiba-tiba merasa bersalah setelah mendengar keluhan Furina. Tapi memang ia tak mengelak saat ulang tahunnya Neuvillette merayakannya terlebih dulu bersama teman-teman kantornya, karena saat itu Furina sedang sibuk mengurus skripsinya. ia baru mengajak kekasihnya itu merayakan ulang tahunnya hari ini.

Neuvillette tak berkutik saat Furina benar-benar mengomelinya sekarang. tak ayal, perbuatan mereka menjadi perhatian pengunjung. Jika Furina sudah seperti ini, Neuvillette hanya bisa terdiam dan tak bisa melawan Furina. walaupun umur mereka terpaut cukup jauh, 8 tahun, ia yang sering mengalah jika mereka berdebat seperti ini atau emosi Furina semakin meledak. walaupun begitu, Neuvillette selalu bersabar di setiap mereka bertengkar karena hal kecil ataupun besar. Bagaimana mungkin seorang

Leviathan Neuvillette, pengusaha muda tampan berumur 32 tahun, begitu takut dengan omelan kekasihnya yang berumur 24 tahun.

Ya...wanita selalu benar...

"Kita putus aja deh!"

"Aku belum jelasin apapun, sayang. Kita belum putus"

"Pokoknya kita putus, titik!"

"Gimana kalo aku tetep ga mau?". Neuvillette menggelengkan kepalanya tak setuju.

Sungguh saat ini ia terlihat seperti anak kecil yang merengek didepan ibunya yang sedang mengomel panjang kali lebar. Hingga akhirnya...

" ya sudah, kita break dua minggu dan aku kasih waktu untuk intropeksi diri"

"Jangan hubungin aku selama masa break, atau kita beneran putus"

Hati Neuvillette mencelos setelah Furina meng-ultimatum dirinya untuk break selama dua minggu. menahan dirinya untuk tak menghubungi pacarnya selama jam kerja saja ia tak sanggup, bagaimana dengan dua minggu ini?.

Tiba-tiba ia mendapatkan ide baik agar Furina membatalkan rencana mereka untuk break.

"Sayang..aku antar pulang ya untuk terakhir kali, sebelum kita benar-benar break. setelah itu, aku bakal nurutin kamu minta break sempe dua minggu kedepan"

"Terserah"

"berarti boleh ya, baby?"

"Don’t baby-ing me, Leviathan Neuvillette ". Furina memberikan death glare, tapi hal itu semakin membuat Neuvillette semakin semangat menggoda sang kekasihnya yang sedang merajuk ini

"Boleh kan ya sayangku, cintaku, lilyku, my baby bala-bala "

"Kan tadi ku bilang terserah”

"Love you too, Princess". Neuvillette memberi wink kepada Furina. sebelum ia menjawab, ia menyeret Furina menuju mobilnya.

Selanjutnya, hanya omelan dari Furina yang terdengar sepanjang pasangan itu berjalan menuju mobil Neuvillette.

.

.

.

Disinilah sekarang mereka, di sebuah Lounge yang terkesan cukup mewah dengan desain arsitektur modern. Neuvillette memarkirkan mobilnya di depan bangunan itu, pintu masuk tak jauh dari tempat parkir.

Furina yang masih duduk di bangku penumpang disebelah Neuvillette. saat ini wajahnya bersungut-sungut dan terlihat semakin mengambek karena tak mengantarnya kerumah. Sialnya, saat Furima mengancam akan pulang dengan taksi.. handphonenya lowbat dan Neuvillette melarangnya meminjam car charger miliknya. Furina tak hentinya memukuli dan mencubit tangan Neuvillette. Justru, karena Furina seperti ini, malah membuat Neuvillette semakin gemas.

"Apa barusan kamu nunjukin definisi 'you’re cute when you angry’, Nona Furina?". goda Neuvillette, lalu tertawa terbahak-bahak. Lalu tak lama , Furina mencubit perutnya dengan sebal. Seperti inilah Neuvillette jika mencoba mengambil hati Furinanya yang sedang bad mood. kekasihnya itu hanya diam saja, bahkan sampai telinganya memerah karena malu jika ia goda habis-habisan.

"Turun, sayang. Kita mampir sebentar aja. Apa mau aku bukakan, princess? ". Ucap Neuvillette lembut, Furina tak menjawab. Ia tahu Furina masih marah karena mengajaknya secara paksa ke tempat asing ini, ataupun karena masalah tak ingin diputuskan tadi. tapi disinilah ia akan memberi tahu sebuah kebenaran kepada Furina

Dengan langkah berat, Neuvillette berjalan keluar untuk membukakan pintu untuk Furina. takut Jika gadisnya merajuk lagi, ia mengecup singkat kening Furina dengan penuh sayang lalu menggandeng tangan gadis itu menuju Lounge.

...

Pandangan dari pengunjung mengikuti setiap langkah Neuvillette menuju sebuah ruangan dalam lounge ini. mereka memandang dengan takjub, betapa sempurnanya pasangan yang mereka lihat berjalan berdampingan satu sama lain.

"ah, aku iri melihat mereka. mereka saling melengkapi, yang pria tampan dan yang wanita sungguh cantik. sepertinya mereka couple goals sekali yaaa". celetuk salah satu pengunjung yang melihat Neuvillette saling bergandengan tangan, tiga orang temannya mengangguk setuju. mereka tak tahu jika hubungan pasangan yang mereka lihat, berada di ujung tanduk...

. . .

Sorak sorai dalam ruangan karaoke di lounge ini menggema seiring Neuvillette dan Furina tiba dalam ruangan itu hingga mereka mendapatkan tempat duduk. Ia menarik Furina kepangkuannya, pipi gadis itu langsung bersemu merah. Teman-teman Neuvillette begitu welcome dengan kehadiran Furina yang baru pertama kali diajak berkumpul. Disisi lain, amarah Furina kali ini sudah sedikit mereda.

"Neuvi, gue pikir lo beneran single. hebat banget anjir nyembunyiin cewek lo dari kita-kita selama dua tahun. tapi kalian asli cocok bangeeeet !"

"Kalian bagaikan pinang dibelah dua, sepertinya kalian berjodoh"

"Bro, lo pintar banget cari pacar yang secantik ini"

Begitulah komentar-komentar dari beberapa teman-teman Neuvillette yang terkagum-kagum dengan kehadirannya yang pertama kali membawa Furina. Teman-teman Neuvillette dari squadnya ini juga membawa kekasih masing-masing, para kumpulan gadis-gadis dalam ruangan ini saling berebutan untuk berselfie dengan Furina.

Di sudut ruangan yang sama, terlihat gadis yang berada difoto Neuvillette — Eula Lawrence — sedang bercumbu mesra dengan seorang pria yang sepertinya pacarnya. Furina jadi sedikit lega dengan melihat itu, ia langsung menyimpulkan Neuvillette memang tidak mempunyai hubungan apapun denga Eula.

"Btw…kenapa nih baru ngajak pacarmu sekarang, Neuvillette?". Tanya salah satu teman Neuvillette, Zhongli.

"Karena saat ini gue udah siap, mungkin kalian bakalan nerima undangan dalam waktu dekat. iya kan Sayang?". jawab Neuvillette dengan kalem, sambil mengeratkan tangannya yang melingkar di pinggang Furina.

"awww…so sweet, Neuvi. Lo yang paling akhir ngenalin pacarmu ke kita-kita, tapi kayaknya lo yang bakal duluan menikah".

“Gue pikir lo homo, bjir. Wkwkwk”. Kata salah satu teman Neuvillette, Cyno, yang kemudian dijitak pacarnya — Nilou.

Respon semua orang dalam ruangan tersebut disusul tepukan tangan dari semuanya. Di Lounge inilah, akhirnya Neuvillette mendeklarasikan Furina adalah calon istrinya.