Apa Itu Smart Object dan Seberapa Penting Bagi Profesional di Dunia Photoshop

Kucing Malam
5 min readMar 16, 2019

--

Smart objek sebagai salah satu teknik untuk membuat file PSD yang non-destructive

Gambar oleh Oleg Ivanov di Unsplash

Masih soal pembahasan mengenai cara menciptakan sebuah file yang bisa dengan mudah di gunakan kembali oleh siapapun, seperti di dalam artikel sebelumnya dengan judul Bagaimana Cara Mengorganisir Proyek Baru Di Adobe Photoshop tapi tentu saja, melakukan grouping dan memberi nama pada setiap layer tidak lah cukup untuk membuat file tersebut mudah di gunakan. Cara lainnya adalah dengan menggunakan teknik smart object.

Seperti namanya sendiri, teknik ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan pengeditan berulang tanpa merusak layer inti-nya, contohnya jika kita telah memberikan layer adjusment kepada gambar berupa Brightness and Contrast dengan value tertentu, kita bisa dengan mudahnya mengganti value itu kembali tanpa perlu melakukan langkah-langkah dari awal.

Selain itu, kelebihan pada teknik smart object adalah, ketika kita melakukan resize pada objek tersebut, gambar tidak akan pecah, karena teknik ini tidak mengkonversi bitmap dari objek yang di resize.

Untuk memudahkan prakteknya, mari kita buat file baru dengan ukuran 1920 x 1080 px di Adobe Photoshop.

Setelah menekan create, mari kita tarik gambar untuk bahan percobaan. Bahan nya bebas, disini saya menggunakan gambar dari unsplash.

Gambar Contoh dari Rob Bates di Unsplash

Yang perlu diperhatikan adalah untuk setiap file gambar yang di drag dari luar dan dimasukkan ke dalam photoshop akan selalu di ubah secara otomatis menjadi smart object, hal ini ditandai dengan sebuah icon kecil di pojok kanan preview image, kamu bisa lihat contohnya di gambar sebelah kiri.

Untuk melakukan perubahan layer, bisa dengan cara klik kanan di layer yang bersangkutan, dan pilih resterize layer (untuk mengubah smart object menjadi layer biasa) dan convert to smart object (untuk mengubah layer biasa menjadi smart object).

Biasanya untuk melakukan adjusment, ada beberapa caranya, bisa langsung melalui klik icon pada tab adjusment di atas tab layer, atau bisa melalui menu image > adjusment > “adjusment yang ingin di gunakan” namun teknik kedua ini tidak bagus digunakan kepada layer yang bukan smart object, karena perubahan yang di inginkan akan bersifat permanen, dan tidak bisa di ganti lagi value nya jika kita rasa itu tidak tepat.

Sedangkan jika layer tersebut adalah smart object, dan kita menggunakan teknik adjusment kedua ini, maka akan muncul smart filter, yang fungsinya adalah untuk melakukan perubahan nilai kembali. Hal ini sangat berguna bagi editor, yang terkadang baru menyadari kesalahannya melakukan setting value pada pertengahan jalan atau bahkan di akhir proses editing.

Cara untuk menggantinya sendiri adalah dengan melakukan double klik pada bagian setting yang ingin di ubah, maka akan muncul kembali setting box yang di inginkan.

Kelebihan lainnya dari teknik adalah, ketika kita melakukan resize pada layer, maka format pixel di dalam nya tidak akan berubah, berbeda dengan layer yang tidak di buat smart object, ketika layer tersebut di kecilkan dan di besarkan kembali maka formatnya akan rusak dan berbeda.

Sekarang akan kita coba untuk besarkan kembali, maka akan terlihat yang hanya layer biasa format pixel nya telah terkonversi dan akan blur ketika dibesarkan kembali.

Sebenarnya ada banyak hal yang di dapat dari teknik smart object, salah satunya adalah tampilan layer yang menjadi lebih rapi dan terorganisir, namun dua hal di atas adalah yang paling penting untuk di pahami dari teknik smart object.

Teknik smart object ini sendiri tentu menjadi salah satu teknik andalan bagi para pelaku industri di dunia desain yang menggunakan Adobe Photoshop sebagai softwarenya utamanya, karena tentu saja menjadi profesional di Photoshop bukan hanya perihal mampu mengedit foto yang menakjubkan, tapi mencakup segala aspek, termasuk manajemen file yang baik dan bisa mudah di pahami oleh siapa saja.

Glosarium :

  • Bitmap, adalah salah satu dari dua jenis format gambar di dunia digital yang mana tipe ini menggunakan sistem kotak-kotak, contohnya adalah format JPG yang akan tampak pecah ketika di zoom
  • Pixel, adalah format element di dalam foto bitmap yang membentuk foto itu secara keseluruhan, semakin tinggi ukuran pixel dalam sebuah gambar maka semakin jernih hasil yang dimiliki.
  • Brightness and Contrast, merupakan salah satu dari 16 sistem adjusment yang disediakan di dalam photoshop, berguna untuk mengatur tingkat kecerahan dan juga kontras dari sebuah gambar.
  • Non-Destructive, adalah istilah yang digunakan oleh pelaku industri photoshop dengan maksud untuk menciptakan sebuah file PSD yang bisa di gunakan kembali dan tidak merusak semua format gambar semula. Kelemahannya adalah ukuran file PSD nya menjadi membesar, karena editor sebisa mungkin menghindari sistem konversi yang ada ketika proses editing.
  • PSD, adalah akronim dari Photoshop Document, merupakan file mentah dari aplikasi Adobe Photoshop itu sendiri.
  • Layer, bisa di gambarkan sebagai lapisan yang berfunsi sebagai tempat untuk menaruh objek di dalam photoshop.
  • Adjusment Layer, merupakan layer yang berfungsi untuk memberikan pengaturan dan penyesuaian terhadap berbagai macam aspek, seperti warna, gelap, terang, noise, dan semacamnya.

Terimakasih kepada teman-teman kucing malam yang telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Saya Yoga Aditama Ika Nanda berharap artikel ini bisa membantu teman-teman yang baru belajar atau yang sedang mendalami dunia desain. Jika ada kebingunan di dalamnya, silahkan di tanyakan, dan jika ada kesalahan fakta atau statment saya, tolong beritahu agar bisa segera di revisi.

Bagi teman-teman yang ingin bergabung di group telegram bisa klik tautan ini atau bisa belajar melalui video di youtube pada tautan ini.

--

--