Cara Memperbaiki White Balance pada Foto dengan Menggunakan Teknik Threshold di Adobe Photoshop

Kucing Malam
8 min readMar 17, 2019

--

White balance merupakan sebuah konsep keseimbangan warna antara satu dan yang lainnya di dalam sebuah gambar.

Gambar oleh Tom Barrett di Unsplash

White balance, adalah sebuah hal yang dulu sering saya denger tapi konsepnya masih ambigu, hingga saya menemukan arti yang sesungguhnya ketika masuk di dalam dunia kerja. White balance sendiri tidak hanya digunakan di dunia photoshop, tapi berawal dari dunia photography, jadi tidak heran jika penggiat photography pasti telah lumrah perihal ini.

Berdasarkan namanya, white balance merupakan keseimbangan antara warna putih bersama warna-warna lainnya. Lebih mudahnya, adalah tentang seberapa putih, warna putih di dalam sebuah gambar, atau seberapa merah warna merah di dalam gambar tersebut.

White balance juga bisa di istilahkan sebagai konsep untuk memahami bagaimana dan serealistis apa, warna pada gambar yang ingin ditampilkan jika dibandingkan dengan keadaan aslinya. Contohnya, seperti gambar di bawah sebelah kiri ini, adalah tangkapan dari kamera, namun kita beranggapan bahwa warna yang ada disana tidak sesuai realitanya karena terlalu kuning, kita bisa mengubahnya melalui photoshop menjadi warna yang kita inginkan seperti gambar yang ada di sebelah kanan.

Contoh Gambar dari Matheus Augusto di Pexels

Jika di dunia photography sendiri mengenal banyak sekali jenis white balance, dari yang preset untuk langit mendung, cerah, malam, sampe senja, tapi kalau di dunia photoshop saya pribadi suka mengkategorikannya ke dalam tiga jenis white balance.

  • Paling kiri dari gambar di bawah adalah warm, sesuai dengan namanya white balance ini dicirikan dengan rona hangat, dan paling didominasi oleh warna kuning, oranye dan juga warna terdekatnya. Inspirasinya sudah tentu adalah matarahi, langit sore atau pagi.
  • Selanjutnya, ada neutral, yang memiliki maksud untuk menunjukan warna pada objek sesuai dengan warna aslinya, tipe ini mencoba untuk mereplika bagaimana mata kita melihat warna sekitar tanpa adanya “efek filter” sama sekali.
  • Dan terakhir adalah cool, kesan yang ditampilkan adalah dingin dengan warna dominan adalah kebiruan.
Contoh Gambar dari Samina Kousar di Pixabay

Setengah dari kita mungkin tau apa itu Threshold tapi tidak pernah menggunakan, karena masih ambigu dengan fungsi sebenarnya, dan sebagian lagi mungkin baru mendengar nya di artikel kali ini. Hal ini juga terjadi kepada saya pribadi, ternyata Threshold sendiri bisa dijadikan sebuah alat untuk menentukan gelap dan terang dari sebuah gambar. Untuk percobaan kali ini saya akan menggunakan foto di bawah, teman-teman bisa klik link di deskripsi gambarnya.

Bisa dilihat bahwa gambar di bawah memiliki warna putih yang sendu dan cenderung gelap untuk secara keseluruhan, dan kita akan mencoba untuk mengoreksi warnanya dengan sistem auto.

Contoh Gambar dari Matheus Augusto di Pexels

Seperti biasa, kita bisa langsung membuka file tersebut di dalam photoshop, dan untuk sususan layer nya kamu bisa coba mengikuti tutorial untuk mengorganisir proyek baru di photoshop, agar kamu lebih terbiasa untuk menciptakan PSD yang non-destructive.

Yang paling pertama untuk dilakukan adalah kita akan pergi ke folder “filter keseluruhan” dan klik adjusment layer Threshold.

Setelah itu kita akan mendapati gambar berubah seperti di bawah ini, selepasnya kita akan memilih color sampler tool pada toolbar di sebelah kiri, yang berada bersamaan dengan toolbar untuk eyedropper tool, untuk mengeluarkannya hanya perlu mengklik kanan dan pilih yang kedua.

Setelah selesai, yang perlu di perhatikan adalah histrogram pada properties di adjusment layer threshold, untuk permulaan kita akan mencari “warna putih sejati”, caranya dengan menggeser jarum di histogram ke paling pojok kanan, dan geser pelan-pelan ke arah kiri, hinga ada warna putih yang muncul.

Untuk gambar ini, kita mendapatkan kumpulan warna putih pertama yang muncul di threshold pada level 188, yang perlu di pahami, level ini sangat bisa berubah mengikuti histogram serta peta warna dari sebuah gambar yang di edit.

Dengan masih memilih color sampler tool, klik bagian terdalam dari warna putih tadi, kita akan dapati tampilan baru, yaitu titik di area yang di klik tadi. Ini nantinya sebagai penanda untuk pengaplikasian perbaikan white balance pada gambar.

Sekarang saatnya untuk mencari “warna hitam sejati”, kita lakukan double klik pada layer adjusment threshold untuk memunculkan jarum dan juga histogram. Kita geser lagi ke paling kiri, dan pelan-pelan geser ke kanan, hingga muncul kumpulan warna putih pertama.

Pada gambar di bawah kita memiliki dua pilihan untuk kumpulan warna hitam, ada yang di sebelah kiri ada juga yang sebelah kanan, dan ini dibebaskan bagi kita untuk memilih yang mana saja menggunakan color sampler tool.

Sekarang, kita sudah memiliki “warna sejati” untuk putih dan hitam. Saatnya untuk mencari “warna abu-abu sejati”, untuk caranya agak sedikit berbeda. Pertama kita buat layer, melalui menu Layer > New > Layer atau untuk shortcutnya adalah Ctrl + Shift + N. Bisa kita beri nama layer baru tersebut adalah abu-abu untuk memudahkan penyebutannya.

Taruh layer abu-abu ini di bawah layer adjusment threshold.

Kita akan memberi warna kepada layer ini, caranya melalui menu Edit > Fill, atau shortcutnya adalah Shift + F5

Berikan pengaturan untuk fill box nya seperti di bawah ini, yaitu content nya 50% gray dan juga blending mode adalah normal.

Selanjutnya kita akan mendapatkan warna abu-abu pada layer yang kita buat, selajutnya kita ubah blending mode layer dengan nama abu-abu tersebut menjadi subtract.

Kembali kita double klik layer adjusment threshold dan akan mendapati histogram yang berbeda dari sebelumnya, umumnya setelah proses ini, histogram akan menjadi setengah saja.

Untuk mencari “warna abu-abu sejati” kita akan geser jarum histogram ke paling kanan, lalu perlahan-lahan geser ke sebelah kiri dan kita akan menemukan kumpulan warna putih pertama yang muncul

Nb : sejatinya warna putih yang muncul merupakan warna abu-abu, namun hal ini di netralisir karena teknik threshold hanya digunakan untuk memunculkan putih dan hitam.

Kita temui kembali kumpulan warna putih lebih dari satu, karena di kumpulan yang sebelah kanan, telah ada titik sebagai warna “putih sejati”, kita bisa memilih pada kumpulan warna yang di sebelah kiri. Jangan lupa untuk di klik dengan menggunakan color sampler tool.

Sekarang kita matikan gambar mata pada dua layer tadi, threshold dan abu-abu.

Bisa dilihat, kita memiliki 3 titik dari color sampler tool, kini saatnya untuk melakukan proses perbaikan warna. Adjusment yang akan kita gunakan adalah curve.

Dan di properties curves ini, di bagian kiri sebelah histogram, kita bisa melihat berbagai macam icon pipet. Ingat di paling pertama tutorial tadi kita telah mencari “warna putih sejati” bearti kita akan menggunakan pipet untuk toning warna putih.

Caranya adalah dengan mengklik titik 1 tadi yang telah kita tandai sebagai “warna putih sejati” dan secara otomatis curves memperbaiki warna putih yang “salah” pada gambar untuk bisa bagus seperti warna sampler.

Yang perlu di ingat, satu adjusment layer curves hanya bisa digunakan untuk satu kali toning, jadi jika kita ingin melakukan toning warna hitam dan abu-abu diperlukan layer adjusement curves yang baru.

Untuk memudahkan, ganti nama layer sesuai dengan toning nya.

Kita akan membuat layer adjusement curves baru, untuk toning warna hitam (titik sampler nomor 2)

Untuk warna abu-abu (titik sampler nomor 3) juga dilakukan sama seperti cara di atas. Oia untuk toning warna abu-abu sendiri agak gampang-gampang susah, bisa jadi gambar kita justru berubah dan tidak sesuai ekspetasi. Jika itu terjadi, kamu bisa coba untuk melakukan toning warna abu-abu pada area di sekitar titik sampler mu tadi, sampai kamu mendapatkan hasil yang paling apik.

Karena jalan yang cukup ribet, banyak juga yang tidak melakukan toning untuk warna abu-abu ini, dan keputusan ini dikembalikan lagi ke tangan para editornya.

Oia hasil yang saya edit akan jadi seperti di bawah ini.

Untuk melihat perbedaanya kamu bisa memainkan gambar mata (enable dan disable) pada group filter keseluruhan.

Ada banyak sekali cara untuk mengatur white balance di dalam photohsop. Tapi menurut saya pribadi, ini adalah cara tercepat dan juga terbaik (ya walaupun ini kembali lagi ke editor dan juga gambar yang sedang di edit)

Glosarium :

  • Curves, merupakan sebuah tools adjusment untuk pengaturan gelap, terang, warna, hingga white balance gambar.
  • Non-Destructive, adalah istilah yang digunakan oleh pelaku industri photoshop dengan maksud untuk menciptakan sebuah file PSD yang bisa di gunakan kembali dan tidak merusak semua format gambar semula. Kelemahannya adalah ukuran file PSD nya menjadi membesar, karena editor sebisa mungkin menghindari sistem konversi yang ada ketika proses editing.
  • Threshold, adalah tools adjusment untuk mengkonversi pixel gambar menjadi hitam dan putih.
  • Blending Mode, sebuah pengaturan untuk perubahan efek layer yang aktif terhadap layer di bawahnya.
  • Toning, adalah istilah yang memiliki arti penyesuaian.

Terimakasih kepada teman-teman kucing malam yang telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini. Saya Yoga Aditama Ika Nanda berharap artikel ini bisa membantu teman-teman yang baru belajar atau yang sedang mendalami dunia desain. Jika ada kebingunan di dalamnya, silahkan di tanyakan, dan jika ada kesalahan fakta atau statment saya, tolong beritahu agar bisa segera di revisi.

Bagi teman-teman yang ingin bergabung di group telegram bisa klik tautan ini atau bisa belajar melalui video di youtube pada tautan ini.

--

--