KututandaBand, Merch dan Gengsi Sosial (catatan setelah membaca buku Merchandise Musik: Gaya Visual Dalam…Aug 3Aug 3
KututandaSeni Rupa dan Antroposentris(refleksi setelah mengikuti diskusi publikasi karya Asmudjo J. Irianto – Tubuh Antroposen)Jul 16Jul 16
KututandaKolektif Mabuk-Mabukan (Pergerakan Linglung)Keindahan dan segala bentuk rayuan duniawi terkadang muncul di kegiatan seni. Bernyanyi, menari dan ragam ekspresi estetis direkam-pamerkan…Jan 9Jan 9
KututandaPolitik yang Murahan dan Terlalu JauhPada suatu hari ada 3 ekor kancil yang sedang berbincang disebuah taman, taman yang disembunyikan semak belukar dan mengalir sungai kecil…Oct 3, 2023Oct 3, 2023
KututandaMemilih PagiSepertinya sebentar lagi fajar menyerang kantong celana yang kesepian ini, tahun 2024 mendekat dengan diam-diam seperti ninja konoha…Sep 19, 2023Sep 19, 2023
KututandaPerempuan yang tidak berteriak (Ulasan setelah menonton film Women Talking)Perempuan dalam akhir-akhir ini atau mungkin sudah lama terjadi semakin banyak yang dibincangkan, tentang masalahnya dan semua yang…Jul 23, 2023Jul 23, 2023
KututandaLelaki Mabuk, Perempuan Crop Top dan Sentimen pada ITB9 Juni 2023, hari jum’at pada waktu itu. Pagi berjalan begitu sangat biasa, dengan teh dan beberapa linting roko manual. Sebetulnya…Jun 14, 2023Jun 14, 2023
KututandaDoes’nt Matter (Setelah Menonton Film “Everything Everywhere All at Once”)Does’nt matter merupakan salah satu kalimat yang mewakili film produksian A24 ini. Everything Everywhere All at Once, menceritakan sebuah…Apr 4, 2023Apr 4, 2023
KututandaMahasiswa Seni, Party dan EksistensiOh Mahasiswa seni, kira-kira apa yang lebih menyenangkan dari menjadi manusia yang berkumpul dan menyebut diri sendiri sebagai calon…Jan 1, 2023Jan 1, 2023