Alocasia New Guinea Gold: Si Daun Beralergi Warna Emas Edisi Kolektor Tanaman Sultan

--

Alocasia New Guinea Gold adalah sejenis alocasia yang sangat eksotis dan unik. Bagaimana tidak, setiap tahunnya alocasia jenis ini suka mengeluarkan semacam ‘alergi’ pada daun-daunnya dengan warna yang menor. Warna bercak-bercak yang muncul berwarna kuning terang menyerupai warna emas, serta tidak beraturan seperti bintang-bintang di langit. Seluruh bagian garis tulang daun tampak dipenuhi warna kuning dan bagian hijau lainnya juga memiliki bercak-bercak yang terus merambat di sepanjang daun jika musimnya tiba.

Alocasia New Guinea Gold tidak sepanjang tahun memiliki bercak kuning keemasan di atasnya. Kapan munculnya, tidak bisa diprediksi. Namun yang pasti, setiap tahunnya akan muncul bercak-bercak kuning itu entah di pertengahan atau akhir tahun, serta bisa bertahan hingga berbulan-bulan lamanya. Bercak juga bisa muncul lebih dari satu kali dalam satu tahun.

Uniknya, semakin banyak cahaya matahari yang didapatkan oleh daun Alocasia New Guinea Gold, maka semakin sedikit pula bercak kuning yang keluar. Tapi jika matahari terlalu terik, daun juga bisa terbakar selayaknya tanaman alocasia jenis lainnya yang tidak menyukai paparan matahari penuh sepanjang hari. Namun apakah Alocasia New Guinea Gold harus diletakkan di tempat teduh sepanjang waktu apalagi di dalam rumah? Jawabannya bisa saja, namun tidak dianjurkan.

Alocasia New Guinea Gold dianjurkan untuk diletakkan di teras yang memiliki sirkulasi udara yang baik, serta terpapar sinar matahari pagi atau sore secukupnya. Sebab jika kekurangan cahaya, warna kuning menor dari tanaman ini juga akan sulit keluar. Jika diperlukan, berikan juga pupuk daub secukupnya.

Pastikan Alocasia New Guinea Gold memiliki media tanam yang gembur dan subur. Gunakan sekam bakar, sekam padi, atau campurannya dengan tanah subur. Bedakan Alocasia New Guinea Gold dengan jenis-jenis tanaman colocasia, sebab tanaman alocasia (termasuk Alocasia New Guinea Gold) tidak menyukai air yang menggenang dan terlalu banyak, namun secukupnya saja agar bonggol tanaman aman serta terhindar dari kebusukan.

Alocasia New Guinea Gold menyukai tempat yang menyerupai hutan tropis, serta jika penanganannya tepat maka tanaman ini bisa tumbuh hingga 1 meter tingginya. Perhatikan kesehatan tanaman, misalnya dari serangan infeksi jamur dan kutu tanaman jika lingkungan kurang memadai atau lembap berlebihan tanpa adanya paparan sinar matahari pagi atau sore. Namun jika semuanya sudah tepat, maka daun yang tumbuh bisa besar-besar, bonggol tanaman akan naik/nampak dari dalam tanah serta keras (akan terus bertambah tinggi) dan beranak di sekitarnya.

Harganya sudah tidak setinggi ketika awal peluncuran serta trendnya beberapa tahun lalu. Dahulu kita hanya bisa mendapatkan bibitnya yang sangat kecil dengan harga Rp.300.000 untuk anakan. Sekarang, kita bisa mendapatkan ukuran remaja dan lebih stabil dengan harga yang sama.

Berdasarkan pengalaman, saya pernah membeli anakan Alocasia New Guinea Gold pada awal tahun 2022 seharga Rp.300.000. Sayangnya karena terlalu kecil, tanaman gagal beradaptasi dan mati beberapa minggu kemudian. Pada Januari 2024, saya membeli lagi tanaman ini dengan ukuran remaja. Harganya sama, yaitu Rp.300.000 dan proses adaptasi berjalan dengan lebih baik karena tanaman sudah mulai mengeluarkan bonggolnya yang lumayan keras sebagai fondasi dan jaminan. Tanaman yang awalnya memiliki 4 daun besar, rontok dan bersisa 2 daun saja. Namun itu wajar, karena masih ada cadangan sebanyak 2 buah daun itu yang nantinya akan bertahan dan terus menambahkan daun barunya lagi.

Tanaman Alocasia New Guinea Berukuran S Yang Saya Beli Awal Tahun 2022 dan Mati (Gagal Beradaptasi)

Boleh juga nih kalau mau kepoin iseng video aku tentang Alocasia New Guinea Gold:

--

--

Stephen Kuwadi: Blooms and Stories
0 Followers

Hi... let's escape to a world of vibrant blooms and lush greenery!