Queensubak
3 min readAug 28, 2023

Nasi goreng spesial

Rafael sudah berada di rumah eyang lagi pada pagi ini. Kali ini, pertama kalinya ia datang sebagai pacar Aya setelah kemarin di pantai, Rafael resmi menyatakan perasaannya kembali dan Aya menerimanya.

"Pagi Ael." sapa Aya sembari membawa nampan berisi nasi goreng dan air putih, spesial ia buat untuk Rafael.

"Pagi." Rafael tersenyum menyambutnya. Sedari tadi ia memang sudah menunggu Aya di teras dan Rafael sendiri yang meminta untuk sarapan di teras.

"Nasi goreng spesial untuk pacar Aya." ujarnya berbisik sembari tersenyum. Rafael yang mendengar itu juga ikut mengembangkan senyumannya.

"Siapa pacar Aya?" tanya Rafael iseng.

"Ael, dong." balasnya.

"Bukan Acel?" gurau Rafael terkekeh sementara Aya nampak cemberut.

"Iya Ael, bukan Acel." tutur Rafael karena tau perubahan wajah Aya yang nampak kesal.

"Yaudah, saya makan ya nasi goreng spesialnya." ujar Rafael dan Aya pun mengangguk.

"Ael tuh, saya saya mulu. Formal banget. Aku kamu aja ngga papa. Sama pacar sendiri juga." tukas Aya begitu Rafael hendak menyuapkan nasi goreng ke mulutnya, tapi ia mengurungkan itu.

"Iya sayang iya. Apapun yang kamu mau." balasnya.

"Yaudah sok dimakan." titah Aya.

"Ngga mau suapin?"

"Mau? Sini kalo Ael mau." tentu saja Rafael mau. Ia menyerahkan piring itu dan membiarkan Aya mengambil alih lalu mulai menyuapkan sesendok nasi goreng untuknya.

"Gimana? Enak ngga?" tanya Aya penasaran.

Rafael langsung mengangguk. "Enak seperti biasa."

Tanpa mereka sadari, saat mereka asik berduaan ternyata sudah ada Daffin memperhatikan mereka di depan pintu sembari sesekali berdehem.

Setelah Rafael makin mengenal Daffin, ternyata dia tidak beda jauh juga dengan adiknya. Nyatanya Daffin memang lumayan berisik dan usil. Persis seperti Sakha, nyaris mereka seperti pinang dibelah dua.

"Asik nih, pagi-pagi udah ada yang pacaran aja." tuturnya. Ya, sebelumnya Aya juga sudah bercerita kepada Daffin dan eyang kalau ia dan Rafael sudah resmi berpacaran.

"Pake ada adegan suap-suapan lagi." tambahnya.

"Kenapa? Iri? Kamu mau? Sini buka mulutnya." gurau Aya.

"Ngga mau. Bekas mulutnya Mas Rafael. Mesti bau." ujar Daffin sedikit terkekeh.

"Enak aja." tukas Rafael tak terima. "Mau kemana kamu Fin? Berangkat sekolah?" tanyanya.

"Iya dong mas. Orang masih anak sekolahan. Masa iya mau cari nafkah." balasnya.

"Mau saya anter ngga?" tawar Rafael dengan senang hati.

"Ngga deh makasih mas. Alhamdulillah masih ada si merah yang masih setia." ucapnya. "Yaudah, mau berangkat dulu ya. Silakan dilanjut lagi pacarannya." Daffin bersalaman dengan mereka sebelum menaiki motor merah kesayangannya.

"Hati-hati Fin jangan ngebut-ngebut." pesan Aya kepadanya sementara Daffin hanya mengangguk sebelum berlalu untuk berangkat sekolah.

"Oh ya. Ael, kayanya Aya mau cari kerja lagi." ujar Aya tiba-tiba.

"Loh kenapa? Kamu kan harus banyak istirahat sayang," tukas Rafael.

"Aya harus cari uang, Aya ngga mungkin selamanya tinggal di sini dan terus-terusan ngerepotin eyang, Ael. Aya juga harus biayain sekolahnya Daffin." jelasnya.

"Tapi kamu kan lagi masa kemo, Aya. Nanti dulu ya." balas Rafael. "Kalo Aya butuh uang, kasih tau aku aja, ya?"

"Ngga enak masa Aya minta-minta mulu. Ael kan udah banyak bantu Aya selama ini." ujar Aya tertunduk.

"Lagian, masa iya pacarnya artis kok pengangguran." sambungnya.

Rafael justru terkekeh mendengar itu. Ia mengusap rambut Aya hingga nampak berantakan. "Yaudah, tapi konsul dulu ke dokternya ya. Kalo boleh, Aya boleh kerja. Tapi kalo ngga boleh jangan ya. Ngga papa kan Aya punya aku. Kasih tau aku aja kalo ada apa-apa."

"Iya Ael. Makasih ya." Aya tersenyum mendengarnya dan Rafael pun mengangguk.

"Rambut kamu wangi terus, sayang. Pake shampoo apa?" tanya Rafael yang masih sibuk mengusap rambut Aya.

"Padahal aku belum keramas loh." Aya terkekeh.

"Tapi kok wangi?" tanya Rafael penasaran

"Ada deh, rahasia." ujar Aya.

"Dasar kamu." Rafael gemas lalu mencubit pipi Aya. Perlu Rafael akui, wajah putih dan cantik milik Aya lah yang membuatnya jatuh cinta dengan gadis ini.

"Cantik."

"Pacarku cantik."