Tips Berkendara Sepeda Motor Saat Macet

Let's Drive and Safe
4 min readDec 6, 2015

--

Macet di Ibukota Jakarta

Halo guys, bayangkan kalian sedang pada suasana seperti gambar diatas, sedang menaiki motor, panas, banyak klakson yang berbunyi. Pasti sangat mengganggu, dan membuat emosi. Berkendara saat macet memang sangat tidak nyaman dan tidak enak. Walaupun seperti itu kalian harus tetap dan bertoleransi dengan pengendara motor lain, agar tetap berkendara dengan aman. Ini dia tips mengendarai motor saat macet.

Perhatikan Kepala dan Kaca Spion
Memperhatikan pergerakan kepala pengendara lain lewat sela jendela dan kaca spion merupakan salah satu cara terbaik untuk mengantisipasi pergerakan dan manuver mendadak dari kendaraan lain. Sebagian besar pengendara tidak akan membelokkan kendaraannya ke kiri atau ke kanan tanpa menoleh terlebih dahulu (bahkan saat mereka akan melihat kondisi melalui kaca spion).

Jangan Sepenuhnya Percaya Kepada Kaca Spion
Kaca spion di motor kamu bisa menjadi penyelamat nyawa, namun mereka tidak akan menyiratkan kondisi di belakang jika tidak diposisikan secara tepat. Saat macet, atur kaca spion di motor kamu agar situasi di belakang bisa terlihat cukup jelas. Pastikan kamu juga mengetahui blind spot di belakang lewat kaca spion.

Perhatikan Tepi Jalan
Ini mungkin terdengar cukup simple, namun bisa jadi sangat membahayakan jiwa kamu loh. Jika kamu berkendara tanpa memperhatikan tepi jalan, bisa jadi kamu akan terperosok atau menabrak sesuatu dan terjadi insiden dengan kendaraan lain dibelakang, khususnya mobil. Jadi diusahakan jangan menyalip dari sebelah kiri kendaraan (mobil). Ingatlah selalu pakem jalur sebelah kiri hanya untuk kendaraan yang lebih lambat!

Sigap Dengan Tuas Rem
Saat macet, kamu sering kali harus bereaksi dengan ekstra cepat baik saat menekan tuas rem atau bahkan pedal rem belakang. Untuk meminimalisir jeda waktu saat kamu menekan rem depan, taruh satu atau dua jari kamudi tuas rem dan ibu jari sebelah kanan di pedal rembelakang. Jadi saat pengendara lain bermanuver tanpa lampu sen, kamu sudah siap.

Tetap Awas
Pastikan pengendara lain dan pejalan kaki bisa melihat kamu, walaupun dari jarak yang cukup jauh. Berkendara dengan lampu depan menyala di siang hari, mengenakan riding gear berwarna cerah, khususnya jaket dan helm. Atau Anda juga bisa mengenakan kain reflector yang ditempel dengan menggunakan bahan Velcro.

Sigap Dengan Tenaga Motor
Dalam kondisi macet, sebaiknya berkendara dengan gigi rendah dibanding saat normal agar motor kamu siap untuk berakselerasi jika diinginkan. Dengan melakukan langkah tersebut, kamu memiliki kesempatan untuk menggunakan rem cukup sering. Putaran mesin yang tinggi juga bisa menyatakan kehadiran kamu (tapi jangan menggunakan suara knalpot untuk mengusir pengendara lain ya).

Tetap Berada di Jalur Kiri
Saat arus lalulintas berjalan lambat, tetap berada di sebelah kiri mobil dan kendaraan lain. Hindari bermanuver dengan menyelap-nyelip kendaraan lain. Selain membuat pengendara tersebut kagok dan kaget, juga membahayakan diri sendiri. Dengan berjalan di sebelah kiri, ini menghindari kamu tertubruk mobil di belakang seandainya kamu terpaksa mengerem mendadak. Saat berhenti, tetap siagakan kopling, rem dan diri kamu sendiri.

Belajar Memperhatikan Kondisi Sekitar
Memperhatikan situasi dan kondisi sekitar secara konstan saat kamu berkendara mulai dari panel instrument, spion, jalan hingga blind spot di kiri dan kanan bisa membuat kamu waspada dan sigap bereaksi. Sebaliknya, hanya melihat sekilas ke belakang, atau memperhatikan jalan dalam jarak pandang yang cukup jauh hanya sebuah usaha untuk mencari masalah. Jadi, dihindari ya.

Fokus Saat Belok
Saat mendekati mobil lain yang berhenti saat akan membelok, kamu harus siap sedia. Jangan lupa untuk menghidupkan lampu baik saat kamu berkendara di siang hari atau bahkan terlebih waktu riding di malam hari. Perhatikan ban mobil tersebut atau tangan dari sisi pengendara yang berada di kolom kemudi. Jika kamu melihat pergerakan, maka kamu wajib siap untuk mengerem atau bahkan berakselerasi menghindar.

Mempelajari Permukaan Jalan
Tambahkan memperhatikan lapisan jalan dalam daftar tugas kamu. Kamu harus lebih awas terhadap tumpahan oli, solar, bensin atau cairan yang bisa mengakibatkan permukaan jalan menjadi licin lainnya. Jangan lepaskan pandangan dari kerikil atau pasir yang biasanya sulit terlihat. Gunakan indra penciuman kamu untuk mengenali apakah ada cairan diesel yang tumpah di jalan sebelum ban Anda sadar akan licinnya permukaan.

Berkendara di Zona Terbuka
Gunakan tenaga motor kamu untuk bermanuver di zona terbuka di antara mobil saat melaju di jalan yang agak kosong. Ini akan menghindari kamu dari antrian mobil yang pastinya memilik blind spot dan memberikan kesempatan untuk bermanuver. Berkendara dibelakang mobil bisa membuat kamu tidak terlihat oleh pengemudi lain.

Aktifkan Ibu Jari Anda
Biasakan untuk mengaktifkan ibu jari kamu untuk menekan switch sen saat ingin bermanuver atau bahkan membelok. Lampu yang berkedip bisa menjadi sinyal yang akan langsung dipahami oleh pengendara lain di depan dan belakang kamu. Jadi jangan lupa kasih lampu sen ya..

Plan B: Lewat Jalan lain
Kamu sudah bisa menguasai beberapa trik di atas? Tidak ada salahnya jika kamu memiliki rencana lain untuk menghindari kemacetan. Melewati jalan lain misalnya. Tidak masalah bukan, yang penting tubuh kamu tidak lelah lantaran harus menembus belantara kendaraan.

Trik Lewat Persimpangan
Yang ini adalah yang termudah dan bisa dilakukan kapan saja. Biarkan kendaraan lain dengan dimensi lebih besar untuk melewati persimpangan terlebih dahulu. Jika ada mobil lain yang nyelonong, lebih baik mereka menabrak truk atau bis bukan ketimbang sebuah sepeda motor mungil yang kamu kendarai? Jangan melewati persimpangan saat lampu hijau baru menyala. Bersabar sedikit dan gunakan kendaraan lain di sebelah kamu sebagai pelindung. Selamat mencoba

Cr: MPM Motor

--

--