Empathize dalam Design Thinking

lily anastasia
3 min readOct 20, 2018

Empati adalah elemen utama dalam design thinking dan Human-Centred Design.

What Is Empathy Exactly?

Empati adalah kemampuan untuk melihat dunia dari sisi orang lain. Kemampuan tersebut dapat kita dapatkan dengan cara melihat apa yang sebenarnya yang orang lain lihat, orang lain rasakan dan mendapatkan pengalaman yang sama dengan aktivitas orang lain, Tentunya kita tidak mungkin memliki pengalaman yang sama 100% dengan orang lain hanya saja kita dapat menempatkan diri pada posisi/diri orang lain dengan cara mendekatkan diri dengan subjek yang ingin kita rasakan kehidupannya . Setelah mendapatkan pengalaman maka kita mampu untuk menetukan idea dan pemikiran, kebutuhan.

IDEO’s Human-Centred Design Toolkit menjelaskan bahwa empati adalah suatu pemahaman yang dalam terhadap masalah dan realita dari kehidupan dari orang yang menjadi subjek pemecahan masalah. Kita dapat mengetahui masalah subjek melalui raut wajah yang ditunjukkan si subjek. Kita dapat mengetahui kebutuhan dan keinginannya melaut raut wajah yang terlihar.

Emphaty adalah cara untuk melihat, memahami, dan berinteraksi dengan dunia orang/subjek. Hal tersebut juga membantu kita untuk memahami semua hal yang dapat mempengaruhi kehidupan objek. Tidak seperti traditional marketing research, empathic research tidak berfokus pada fakta saja tetapi tentang motivasi dan pikiran si objek. Hal tersebut adalah subjek tambahan dengan mencari apa yang orang maksud lebih baik dari apa yang mereka katakan.

Empathise

“Empathise” adalah tahap pertama dari proses Design Thinking. Pada tahap empathise tujuan kita sebagai designer adalah mendapatkan pemahaman terhadap masalah si objek dan mencoba menyelesaikan masalah. Proses ini melibatkan observing, engaging, and empathising dengan orang yang menjadi subjek permasalahan untuk memahami motivasi dan pengalaman mereka sehingga kita menyatu atau immers dengan lingkungan si subjek untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam lagi tentang masalah-masalah yang terjadi, kebutuhan si objek dan tantangannya.

Empathy adalah hal yang krusial dalam proses human-centred design , and empathy membantu men-design pemikir untuk mengatur asumsi dari sisi pemikir tentang permasalahan, pemikiran tersebut tentunya akan berlawanan dengan kebutuhan dan keinginan users. Karena keterbatasan waktu mungkin kita akan melakukan pengumpulan informasi sesuai informasi yang ingin kita dapatkan saja . Dalam tahap empati dalam proses Design Thinking, kita akan membangun empati , pemahaman, pengalaman, pandangan, dan observasi pada apa yang akan dibangun dalam design project kita. Bila kita memiliki dana dan waktu yang cukup, maka memungkinkan bagi kita untuk berkonsultasi dengan expert atau ahlinya.

Berikut ini adalah beberapa metode menarik untuk menerapkan empati :

  • Assume a beginner’s mindset
  • Ask What-How-Why
  • Ask the 5 whys
  • Conduct interviews with empathy
  • Build empathy with analogies
  • Use photo and video user-based studies
  • Use personal photo and video journals
  • Engage with extreme users
  • Story share-and-capture
  • Bodystorm
  • Create journey maps

Author/Copyright holder: Teo Yu Siang and Interaction Design Foundation. Copyright terms and licence: CC BY-NC-SA 3.0

--

--

lily anastasia

Software Quality Assurance at one of Indonesia Payment Gateway