3 Contoh Physical Layer yang sering ditemui sehari-hari dengan kelebihan dan kekurang serta solusi untuk mengatasinya

Tubagus Lingga Rahmawan
3 min readMar 30, 2020

--

Physical layer adalah layer paling bawah dari layer-layer model OSI. didalamnya berisi standard-standard untuk Menghubungkan komputer kepada media transmisi yang sesungguhnya. Karakteristik dari lapisan Physical layer adalah yang menentukan rangkaian kejadian dimana arus bit berpindah melalui medium fisik. dalam kehidupan sehari-hari kita setidaknya menggunakan model dari Physical layer ini, mulai dari menonton Televisi hingga menggunakan internet.

Tetapi seperti pada umumnya, pada setiap model physical layer ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. dengan kita mengetahui dari setiap kelebihan dan kekurangannya, kita dapat menentukan perangkat apa yang cocok di gunakan pada kebutuhan kita. dengan mengetahui kekurangannya serta solusi nya juga bisa menjadi sebuah pertimbangan untuk menentukan dan membangun jaringan yang akan di buat.

Berikut 3 Contoh Physical Layer yang sering ditemui sehari-hari dengan kelebihan dan kekurang serta solusi untuk mengatasinya:

  1. Kabel Coaxial

Kabel ini adalah jenis kabel yang dapat digunakan dengan jarak lebih dari 500 meter, mempunyai kecepatan transfer berkisar 10 sampai dengan 100 mbps.

Struktur dan komposis kabel Coaxial

Kelebihan Kabel Coaxial:

  1. Cocok digunakan pada topologi Bus dan juga ring
  2. Harga yang lebih murah daripada fiber optic
  3. Bisa menjadi media penghantar listrik dan juga data dengan baik.
  4. Noise resistance yang tinggi
  5. Dapat menjadi kabel bawah tanah karena pelindungan kabel yang sangat baik.

Kekurangan kabel Coaxial:

  1. Kontur kabel yang cenderung besar, tebal, dan juga kaku, membuat kabel ini sulit untuk dibentuk seperti kabel utp ataupun fiber optic
  2. Jarak jangkauan kabel coaxial terbatas.
  3. Bisa terjadi tabrakan antara traffic karena hanya memiliki satu buah kawat tembaga di dalam kabel ini.

Solusi: untuk jarak jangkauan yang terbatas, kabel ini bisa menggunakan repeater.

2. Kabel UTP

UTP atau Unshielded Twisted Pair, adalah jenis kabel yang banyak digunakan pada jaringan LAN dan jaringan kabel. Memiliki harga yang murah dan ekonomis, namun terkadang masih sering mengalami gangguan terhadap sinyal frekuensi radio. Mempunyai Kecepatan transfer data berkisar antara 10 hingga 100 Mbps, dengan panjang maksimum kabel adalah 100 meter.

Struktur dan komposisi kabel UTP

kelebihan Kabel UTP :

  • Memiliki harga yang murah dan ekonomis
  • Mudah dalam instalasi
  • Mudah dalam pengerjaan crimping kabel, karena diameternya yang kecil, maka membuat kabel ini cocok dengan konektor RJ 45 merek apapun.
  • Paling sering digunakan oleh teknisi-teknisi jaringan.

kekurangan kabel UTP:

  • Kabel ini tak kuat menahan interference atau gangguan yang bersumber dari luar, seperti arus listrik, cuaca dan sebagainya.
  • Sifatnya lentur dan mudah terkelupas sehingga tidak cocok untuk tempat atau medan yang berat.
  • Tak bisa diterapkan dalam instalasi jarak jauh, maksimal 100 m.

solusi kabel UTP: untuk permasalahan kabel yang mudah terkelupas dapat menggunakan tray kabel atau pelindung kabel saat instalasi jaringan untuk menghindari atau meminimalisir kerusakan kabel UTP.

3. Network Interface Card (NIC)

NIC adalah sebuah perangkat keras jaringan, yang secara fisik berbentuk seperti sebuah kartu ekspansi, yang berfungsi untuk menghubungkan komputer satu dengan lainnya dengan sebuah jaringan.

Perangkat NIC

Kelebihan :

  • Instalasi atau pemasangan yang mudah.
  • Tidak terpengaruh panjang kabel.
  • Harga yang relatif murah.
  • Jaringan stabil karena langsung.

kekurangan Network Interface Card (NIC):

  • Tidak efisien untuk pembangunan jaringan sekala besar.

solusi :

Menggunakan adaper dan repeater wifi untuk peningkatan dan jangkauan jaingan yang lebih luas.

Source:

https://dosenit.com/jaringan-komputer/hardware-jaringan/kelebihan-dan-kekurangan-kabel-coaxial

--

--