Hak dalam memilih Agama dan Toleransi
HAM (Hak Asasi Manusia) adalah konsep etika politik modern, gagasan utamanya adalah untuk menghormati dan menghargai manusia dan manusia. Gagasan ini mengarah pada tuntutan moral tentang bagaimana seharusnya manusia memperlakukan sesamanya. Persyaratan moral ini sebenarnya adalah ajaran dari semua agama.
UUD Jaminan Kebebasan Beragama Tahun 1945
- Pasal 28E ayat (1) UUD 1945, setiap orang dapat dengan bebas menjalankan agama dan beribadah menurut agamanya masing-masing, dan ayat (2) setiap orang bebas berkeyakinan dan berkeyakinan. pikiran dan sikapnya sesuai dengan hati nuraninya.
- Pasal 29 ayat (2) UUD Negara menjamin kemerdekaan setiap penduduk untuk menganut agamanya sendiri dan beribadah menurut keyakinan agamanya.
Perwujudan kebebasan beragama sangat bertumpu pada toleransi antar umat beragama, terutama dalam lingkup forum eksternal. Toleransi adalah sikap atau perilaku manusia yang mengikuti aturan, seseorang dapat menghargai dan menghormati perilaku orang lain. Istilah toleransi dalam konteks sosial budaya dan agama mengacu pada larangan diskriminasi terhadap kelompok atau kelompok yang berbeda sikap dan perilaku dalam masyarakat.
Islam adalah agama yang mengajarkan umat manusia untuk selalu menghormati dan menoleransi orang lain serta menjunjung tinggi kesucian dan kebenaran Islam. Dalam hal ini, pemerintah juga perlu memberikan sosialisasi secara menyeluruh kepada pendidik atau guru melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga mereka juga wajib mengetahui bahwa kebebasan beragama adalah bagian dari hak asasi manusia.
Soal sosialisasi pengetahuan HAM di sekolah, bisa didapat dari buku pedoman HAM yang disusun Komnas HAM.
Kehidupan di dunia ini sangatlah luas. Dan karena luasnya dunia tersebut kehidupan, gaya, bahasa, budaya maupun agama yang ada di dunia ini sangatlah banyak dan kita sebagai manusia harus menghargai dan menerima perbedaan perbedaan tersebut. Setiap individu memiliki kepercayaan, keyakinan, dan budaya mereka masing masing, dan jika ada salah satu individu tidak menerima perbedaan tersebut maka akan terjadi suatu percekcokan antar individu tersebut, individu satu yakin budaya, agama, ras yang dia ikuti adalah yang paling benar, individu satunya lagi juga demikian.
Jika perilaku tersebut masih di lanjutkan maka perang tidak akan terhindari, bukankah setiap mahluk di dunia ini menginginkan kedamaian dan tidak ada peperangan. Maka dari pada itu toleransi antar umat beragama harus dimiliki oleh setiap individu.
Cara menciptakan rasa toleransi antar umar beragama adalah dengan menghormati agama lain. Setiap manusia mempunyai hak untuk memilih agama yang sama, ketika seseorang sudah bisa menghargai agama orang lain maka toleransi antar umat beragama pun akan terbentuk dengan sendirinya. Kemudian dengan cara menghargai pilihan orang lain, tidak memaksakan kehendaknya sendiri, tidak merasa dirinya yang paling benar, setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda beda, kita hanya perlu menghargai pilihanya,dan tidak memaksakan kehendak sendiri. Serta menjaga silaturahmi dengan agama lain, seperti menjenguknya ketika sakit, memenuhi undangannya, bertamu, dan membantunya ketika susah.
Manfaat yang bisa didapatkan dari toleransi antar umat beragama, di mana ini merupakan salah satu hal yang berperan penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Akan tetapi dalam melakukannya harus dengan sewajarnya dan tidak boleh berlebih-lebihan, karena hal itu dapat mengganggu kepentingan maupun hak orang lain, dapat menyinggung perasaan orang lain, dan justru dapat merugikan diri kita sendiri, seperti ibadah maupun pekerjaan kita. Adapun manfaat yang bisa didapatkan dari toleransi antar umat beragama di antaranya adalah :
- Dapat terhindarnya dari adanya perpecahan antar Agama.
Setiap orang sudah sepatutnya untuk menanamkan di dalam dirinya sifat toleran, serta menerapkannya di dalam kehidupan bersosial masyarakat, terutama di daerah yang di dalamnya terdapat berbagai jenis kepercayaan atau Agama. Sikap toleransi antar umat beragama merupakan salah satu solusi untuk mengatasi terjadinya perpecahan di antara umat dalam mengamalkan agamanya. - Dapat mempererat tali silaturahmi.
Manfaat toleransi antar umat beragama berikutnya adalah terjalinnya tali silaturahmi. Pada umumnya, adanya suatu perbedaan selalu menjadi alasan terjadinya pertentangan antara orang (golongan) yang satu dengan lainnya, khususnya bagi mereka yang tidak bisa menerima adanya perbedaan tersebut. Salah satu contoh adalah adanya perbedaan agama yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya berbagai konflik serta pertikaian di antara sesama manusia, seperti tindakan terorisme, pembantaian pemuka agama, dan lain sebagainya yang pada akhirnya akan mengakibatkan dampak pada timbulnya kesengsaraan bagi manusia lainnya. - Terciptanya ketentraman dalam hidup bermasyarakat.
Kehidupan masyarakat yang meskipun di dalamnya terdapat berbagai perbedaan seperti perbedaan beragama akan tetapi ada sikap saling toleransi yang tertanam di dalam hati warga masyarakat tersebut, maka tentunya hal itu akan menciptakan suasana yang aman, tentram, dan damai di dalam lingkungan tersebut. Tidak akan ada sikap saling mengejek, mengolok, menghina, serta merendahkan di antara para pemeluk agama, meskipun keyakinan yang mereka miliki sangat jauh berbeda.
Kesimpulannya; dengan menjaga kerukunan antar sesama manusia dan menghindari dari perbuatan bercerai berai akan dapat menambah nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, dan hal itu tentu saja akan semakin mempertebal keimanan yang dimiliki oleh seseorang. Tentunya dalam semua agama sikap saling toleransi akan membuat hamba tersebut semakin dekat dengan tuhanya dan tentunya jaminan Surga atas ketaatannya tersebut.
ditulis oleh: Lioney Adilah Rei, Arumanisa Latpuri, dan Savira Salsabila Handayani