Lumine yang sudah kelar dari kelas akhirnya berkumpul dulu dengan circle nya yaitu, eula , amber dan bennet. Mereka berjanji untuk makan di kantin dulu sehabis kelas.
Albedo sekarang merasa tidak ada kerjaan lagi karena penelitian nya selesai lebih awal, pikirannya langsung ke lumine, ntah kenapa lumine selalu ada di pikirannya belakangan hari ini, dirinya pun merasa sangat bahagia jika dapat bertemu dengan lumine, albedo tidak mengerti dengan perasaannya itu.
Akhirnya sesi makan di kantin dengan circle telah selesai, eula penasaran kenapa lumine tampak terlihat senang, akhirnya gadis bersurai biru itu bertanya
“ Lu kenapa sih senyum – senyum liat hp mine ” ujarnya
“ iya kenapa mine? ” amber pun kebingungan
“ Ohh ngga, ini albedo bilang udah otw kesini mau jemput gue ” jelas lumine
“ Wow sus, kalian pacaran? ” tanya bennet
“ kami temenan weii, albedo kan punya pacar ” jawab lumine
“ heh kok sedih nih? ” pancing eula
“ ngga tuh! ” lumine mengalihkan pembicaraan
Albedo akhirnya sampai di kampus lumine, dirinya yang keluar dari mobil civic hitam itu tampak sangat gagah dan tampan, mahasiswa yang lewat pasti langsung terpaku melihat ketampanan albedo
“ Gila, macem pangeran ya ” bisik eula
“ bener banget... ” lumine tampak terpaku melihat albedo
“ hei? Kok melamun ” tanya albedo, lumine terkaget ternyata pria ini sudah di depan matanya
“ eh, halo al ” sapa lumine dengan senyuman manis
“ halo, mine ” sapa albedo balik
“ waduh, udah akrab ya kalian ” sindir eula
“ iya la, udah akrab hehe ” jawab albedo
Kemudian albedo pamit dengan circle nya lumine, mereka berdua berjalan ke mobil albedo, tentu saja albedo membukakan pintu lumine terlebih dahulu.
“ emang beda banget dengan dorian ya... ” jelas amber
Sesampai di apart albedo, lumine terpukau dengan ke aesthethic an apart pria ini, barang – barang nya memiliki warna yang senada dan klasik, tak luput juga banyak nya perlengkapan untuk melukis, lumine izin untuk melihat lukisan – lukisan albedo dan tentu saja albedo perbolehkan
“ wow, lukisan kamu cantik – cantik banget al ” ujar lumine dengan matanya yang berbinar
“ thanks, tapi cantikan kamu ” jawab albedo dengan senyumannya
“ eh? ” pipi lumine memerah
“ aku ngomong jujur kok, lukisan ini masih ga sebanding dengan kecantikan kamu mine ” jelas albedo, dirinya mengelus surai emas itu
“ apa sih al! Nanti aku baper ” ujar lumine dengan mengerucutkan bibirnya
“ hahaha gemes ”
Jadi lumine seharian menemani albedo melukis, mereka berbagi cerita dan tentu saja mereka selalu membahas dorian juga.
(Au by wandeerers)
Pict credit to @QingZhiMian on Twitter
