A Leap of Faith

Bagi seseorang yang pernah main Assassin’s Creed, istilah ini pasti udah gak asing lagi.

Luthfi Wisnuwardhana
4 min readMar 13, 2017
Ezio watch Suleiman performing Leap of Faith, Assassin’s Creed Revelation (2011)

Kalau di game, Leap of Faith itu dilakukan dengan loncat dari suatu ketinggian (menara, tebing, pohon) hingga jatuh di tumpukan jerami atau air. Tapi jangan dicoba, keliatannya aja keren, kalo dicoba di dunia nyata, bisa mampus.

Altair performing Leap of Faith, Assassin’s Creed (2009)

Yang dimaksud Leap of Faith ini adalah,

An act of believing in or attempting something whose existence or outcome cannot be proved.

Atau apabila diterjemahkan, sebuah tindakan untuk memercayai sesuatu keadaan atau hasil yang tidak bisa diprediksikan/dibuktikan.

Dan di kehidupan sehari-hari, mungkin kita pernah mengalami hal-hal seperti ini.

  1. Ketika memilih kuliah, kita dihadapkan dengan berbagai macam pilihan universitas. Kita bingung mau memilih mana. Ditimbang-timbang baik buruknya. Nanti prospek karirnya gimana. Bayar kuliahnya gimana. Hingga akhirnya sudah mentok dengan segala ikhtiarnya, dipilih dah satu pilihan.
  2. Ketika ingin cabut dari suatu pekerjaan, karena ingin meningkatkan pendapatan. Kita ragu karena sudah nyaman, risikonya apa saja, apa yang mungkin dapat dan nantinya hilang. Ketakutan muncul apakah resign ataukah tidak. Hingga akhirnya dipilih dah satu pilihan.
  3. Ketika ada yang melamar, hati ini bingung dan khawatir, apakah ini jodohnya. Apakah siap untuk sehidup semati berjuang membangun suatu bahtera rumah tangga. Hingga akhirnya dipilih dah suatu pilihan.
  4. Ketika ada yang mau hijrah (yang lagi kekinian banget), kadang bimbang masih enak terlena maksiat, entah itu masih asyik menegak botol, menggunakan narkoba, masih nyaman dalam gombalan dan rayuan maut, atau asyik dalam mengumpulkan harta-harta yang berbunga-bunga. Hingga akhirnya datanglah suatu titik pilihan…

Yaitu melompat keluar dari keadaan itu menuju ketidakpastian.

Hal yang amat terasa dalam jiwa ini ketika mengambil loncatan tersebut adalah KERAGUAN.

“Ntar kalo salah gimana?”

“Nanti nasib keuangan gimana?”

“Nanti dia bisa jadi suami/istri yang baik gak ya?”

“Nanti masa depan saya gimana yah kalo mengambil langkah hijrah ini?”

Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Q.S. An-Nisaa 4:100

Saya mengerti, berubah dan mengambil pilihan yang sangat sulit itu tidak mudah. Tetapi, kesempatan untuk menjadi lebih baik itu selalu ada, asalkan kita berani untuk melompat.

Saya direkomendasikan baca manga, yaitu Eyeshield 21, spoiler alert! Ada salah satu chapter yang menentukan apakah harus terus maju terus, ataukah mau mundur.

Eyeshield 21, ch. 76

Mereka ini adalah atlet American Football, ingin dan ngebet beud beud beud buat maju ke turnamen nasional (Christmas Bowl). Dan di cerita ini mereka dikasih pilihan, kalau mau ikut silakan, gak ada paksaan. Kalau mau pulang ke Jepang (rumah mereka) silakan, gak ada paksaan.

Yang akan mereka lakukan adalah latihan spartan (latihan gila lah). Latihan longmarch 2000km sampai ke Las Vegas. Tanda komitmen mereka untuk terus maju adalah satu,

Robek tiket pulang mereka ke Jepang.

Pulang, santai, gak usah mengalami rasa sakit latihan.

Atau maju terus dengan risiko sakit, lelah, tak bisa pulang ke Jepang, bahkan cacat permanen dan tak bisa lanjut berkarir di American Football.

Inilah Leap of Faith. Mereka semua merobek tiket mereka, dan mereka siap membayar harga untuk itu semua.

Latihannya gimana?

Silakan baca sendiri latihannya seperti apa dan endingnya seperti apa.

Camkanlah ini:

Selalu ada harga yang harus dibayar apabila kamu menginginkan sesuatu.

Nekat dan Leap of Faith itu berbeda jauh. Nekat itu gak mikir. Leap of Faith itu ada proses mikir. Maka, syarat untuk bisa mengambil pilihan besar dalam hidup atau kerennya adalah Leap of Faith adalah:

Berpikir & Memiliki Tujuan Besar

Hai! Itu saja yang bisa saya bagikan di kesempatan ini jangan lupa share ya dan klik ❤. Semoga bermanfaat!

Bandung, Maret 2017

--

--

Luthfi Wisnuwardhana

Why are you here? • Currently active in instagram for writing (@luthfi.wisnu)