Pengembangan Fitur Logistic dan Koneksi Marketplace Aplikasi Krealogi — UX Case Study

Muhammad Afif Putra Wahyudi
5 min readSep 28, 2022

--

Latar belakang

Krealogi merupakan sebuah bagian dari revolusi digital untuk UMKM Indonesia. Aplikasi Krealogi dibuat dengan tampilan yang ramah pengguna, sehingga dapat digunakan oleh pelaku usaha dari berbagai kalangan. Fitur yang dibuat juga bertujuan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi pelaku usaha. Selain itu, Krealogi juga merupakan sebuah wadah untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan pelaku UMKM.

Saat ini aplikasi Krealogi memiliki beberapa fitur yang telah tersedia dan fitur yang akan tersedia nantinya. Melalui program Magang Virtual Skillvul ini, saya dan teman kelompok saya berkesempatan untuk membuat design solution dari challenge yang diberikan Krealogi.

Objective

Penambahan fitur Integration with Logistic and Marketplace, untuk memudahkan pengguna dalam melakukan penjualan keberbagai Platform Marketplace yang tersedia serta memudahkan pengguna untuk melacak pengiriman barang sampai ke tujuan.

Peran dalam Team

Saya sebagai UI/UX Designer bersama empat orang tim saya yaitu

Amelia Delvara, Heri Setiawan,Rhaka Abdilla Kusuma Negara, dan Pieter Mardi.

Dalam pengerjaan proyek ini kami memiliki tanggung jawab dan tugas yang sama, kontribusi saya pada pengerjaan project ini antara lain adalah

  • Mengumpulkan ide-ide solusi,
  • Membuat User Flow dan Wireframe Marketplace,
  • Membuat Prototype,
  • Menyusun Research

Design Process

Dalam kasus ini kami memilih menggunakan Design Thinking sebagai pendekatan Design Process yang kami lakukan. Alasan kami menggunakan Design Thinking, melalui pendekatan ini kita dapat memecahkan masalah pengguna yang kompleks ataupun yang tidak diketahui dengan melihat pandangan dan kebutuhan pengguna, mengetahui permasalahan pengguna, memunculkan ide dalam sesi brainstorming, kemudian membuat prototype dan melakukan testing untuk memastikan design sesuai dengan permintaan pengguna.

Dalam melakukan Design Thinking, kami melakukan beberapa tahap yaitu Emphatize, Define, Ideate, Prototype, Test.

1 — Emphatize

Pada tahap ini, kami melakukan penelitian dan mengamati masalah pengguna dengan menempatkan sudut pandang kami sebagai pengguna untuk mengetahui kebutuhan, permasalahan serta kenyamanan pengguna. Dari penelitian tersebut terdapat kesimpulan penting yang akan digunakan sebagai dasar untuk mengidentifikasi Pain Point pengguna dalam tahap Define.

Pain Point

2 — Define

Pada tahap ini, kami dapat mendifisikan permasalahan pengguna dari hasil Emphatize dengan membuat How-Might We setelah melakukan penelitian dan mengamati masalah pengguna dan menghasilkan Solution Idea.

How-might We

3 — Ideate

Pada tahap ini, setelah How-might We dibuat, kami kemudian melakukan brain storming untuk menghasilkan ide solusi dari setiap orang dan mempriotitaskan solusi yang kiranya paling dibutuhkan oleh pengguna.

Solution Idea
Affinity Diagram
Prioritization Idea
Wireframe Crazy-8

4 — Prototyping

Pada tahap ini, Setelah melakukan sketsa ide, hal selanjutnya kami lakukan adalah membuat Prototype untuk mengimplementasikan ide menjadi sebuah desain yang nyata. Sebelumnya kami membuat user flow sebagai alur dalam penggunaan desain.

Tracking Detail Pesanan
Integrasi dengan Marketplace
Pemesanan Marketplace

Sebelum melakukan proses men-desain UI, pertama kami membuat Design System yang merupakan koleksi perpustakaan komponen yang dapat digunakan kembali. Bertujuan untuk memudahkan kami dalam men-design UI, dalam segi waktu menjadi lebih efisien.

Design System

Berikut merupakan Prototype high-fidelity yang kami buat dengan beberapa penyesuaian dari wireframe sebelumnya.

5 — Test

Pada tahap terakhir ini kami melakukan Usability Testing untuk mendapatkan feedback dan saran dari pengguna menggunaan metode SEQ (Single Ease Question). Kami melakukan User Research dengan metode In-dept Interview dan Usability Testing pada Prototype.

User Research kami lakukan dengan koresponden seorang karyawan swasta berusia 24 tahun yang menjalankan usaha rumahan yaitu cemilan ringan.

Berikut merupakan hasil Usability Testing yang kami lakukan :

Task 1 — Integrasi dengan Market Place dan Proses Pemesanan Market Place.

Task 2 — Product Management

Task 3 — Tracking Detail Pesanan

Kesimpulan, berdasarkan hasil dari Usability Testing yang kami lakukan telah mendapatkan hasil passed. Kemudian koresponden pun juga memberikan insight.

Iterasi UI Design

Setelah mendapatkan insight dari koresponden, kami melakukan beberapa perubahan pada beberapa tampilan UI yang akan masuk kedalam tahap iterasi yaitu Menu pilih Marketplace diubah menjadi hanya logo dari marketplace dan judul marketplace, Riwayat Pesanan ditambahkan informasi waktu dan Log in Marketplace ditambahkan button forget password.

Menu Pilih Marketplace
Riwayat pesanan
Login Marketplace

Kesimpulan

Dari Proyek UI/UX case study ini saya mendapatkan banyak pelajaran bagaimana mendesign sebuah aplikasi. Tidak ada design yang buruk melainkan design tersebut belum sesuai dengan permintaan para pengguna. Maka dari itu, saya sebagai seorang pemula dibidang UI/UX designer saya merasa dengan adanya proyek ini membuat pandangan saya perihal ilmu design terlebih dalam dunia UI/UX semakin terbuka.

Rekomendasi Selanjutnya

Untuk kedepannya saya ingin mengembangkan fitur inventaris dengan menggunakan barcode untuk memudahkan proses inventaris dan Penjualan

--

--