PERANGKAT JARINGAN

MAILA FAIZA SHAFIRA
5 min readMar 30, 2023

--

A. REPEATER

Sumber: https://www.utopicomputers.com/wp-content/uploads/2019/02/Gambar-Repeater.jpg

Repeater adalah sebuah alat atau perangkat khusus yang berfungsi untuk menerima dan memperluas jangkauan sinyal WiFi. Agar dapat menggunakan alat ini setidaknya kamu harus berada di area jangkauan WiFi utama terlebih dahulu. Kemudian barulah sinyal bisa diperkuat dengan bantuan repeater. Menariknya, penggunaan repeater sama sekali tidak mempengaruhi kualitas pengiriman data antar node.

Selain WiFi, repeater jenis lain juga sering digunakan untuk kabel. Repeater kabel berfungsi untuk memperkuat sinyal yang ditransmisikan via kabel jaringan. Biasanya, dalam rentang jarak tertentu kamu perlu memasang alat ini guna menjaga kekuatan sinyal data. Penggunaan repeater kabel memungkinkan dua lokasi yang sedikit jauh dapat dihubungkan secara efektif.

Terlepas dari itu repeater memiliki beberapa sebutan lain berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Sebagai penguat sinyal, kebanyakan orang menyebut repeater dengan nama WiFi booster. Adapun sebagian orang menyebut repeater dengan sebutan WiFi extender karena fungsinya sebagai alat memperluas jangkauan sinyal WiFi.

Fungsi:

  • Memperluas jangkauan
  • Mempercepat penerimaan dan pengiriman data
  • Memperkuat sinyal WiFi
  • Mengurangi penggunaan kabel

Cara Kerja:

Pada dasarnya repeater digunakan untuk menyebarluaskan jaringan WiFi secara menyeluruh. Hal tersebut dilakukan dengan cara menangkap sinyal WiFi dan dipancarkan kembali. Nah, sebelum dipancarkan ulang, repeater akan memperkuat sinyal yang masuk terlebih dahulu agar jaringan dapat dijangkau secara lebih luas.

Secara garis besar repeater memiliki dua jenis komponen dengan peran atau fungsi berbeda. Komponen pertama berperan sebagai penerima sinyal data dari transmitter. Sedangkan komponen kedua berperan sebagai pemancar ulang sinyal data. Sebelum dipancarkan, sinyal yang diterima receiver repeater akan mengalami perubahan frekuensi sehingga menghasilkan sinyal yang lebih kuat.

Terdapat dua sistem yang digunakan repeater untuk memproses sinyal data, yakni sistem analog dan digital. Sesuai namanya, sistem analog repeater mengirimkan sinyal berupa data analog dimana besarnya sesuai dengan konsumsi daya listrik. Sedangkan sistem digital repeater mengirimkan sinyal dalam bentuk data digital, yaitu berupa angka biner.

B. BRIDGE

Sumber: https://www.utopicomputers.com/wp-content/uploads/2019/02/gambar-bridge.jpg

Bridge atau network bridge adalah sebuah alat yang digunakan untuk membuat segmen dan memperluas suatu jaringan. Penggunaan bridge memungkinkan beberapa jaringan terpisah dapat dihubungkan secara aman, termasuk jaringan LAN. Selain itu, bridge juga mampu menghubungkan jaringan dengan tipe yang sama maupun berbeda, misalnya ethernet dan fast ethernet.

Bridge pada umumnya menggunakan topologi tree dimana hanya terdapat satu rute untuk berbagai tujuan transmisi. Alat ini bekerja di dalam model link layer OSI atau Open System Interconnection. Oleh karena itu, komputer dengan jaringan transmission mode maupun medium access control yang berbeda tetap bisa dihubungkan.

Bukan itu saja, bridge mampu mempelajari setiap alamat link yang dimiliki oleh perangkat komputer yang terhubung dengannya. Hal ini membuat bridge dapat mengatur alur frame berdasarkan alamat link. Dengan kata lain, trafik data pada sebuah jaringan bisa diatur tanpa perlu melakukan broadcast ulang.

Fungsi:

  • Penghubung Dua Jaringan Terpisah
  • Mengurangi Beban Jaringan
  • Otonomi Masing-masing Jaringan

Cara Kerja:

Bridge adalah alat yang sekilas hampir mirip dengan repeater, tetapi lebih cerdas. Semua sinyal yang diterima akan dipelajari oleh bridge dan secara otomatis menemukan alamat komputer tujuan di dua jaringan yang terhubung dengannya. Bridge memetakan alamat ethernet dan hanya mengijinkan trafik data yang dibutuhkan saja.

Pada prosesnya, bridge akan mencatat sumber sekaligus menentukan segmen tujuan saat menerima sebuah paket data. Jika segmennya berbeda maka bridge akan meneruskan paket data ke alamat atau segmen tujuan. Namun jika segmen tersebut sama maka paket data otomatis ditolak. Dengan demikian, error atau pesan rusak dapat dicegah agar tidak menyebar dari satu segmen.

C. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)

Sumber: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/9e/Network_card.jpg/1200px-Network_card.jpg

NIC adalah peralatan elektronik yang dibuat di sebuah papan PCB dan melaksanakan sebuah konversi sinyal sehingga sebuah workstation tersebut dapat mengirim serta juga menerima data dalam jaringan.

NIC ini sering juga disebut dengan ethernet card atau LAN card. NIC berbentuk kartu jaringan yang dipasang pada slot ekspansi pada komputer.

Untuk memasang NIC, slot yang diperlukan adalah berupa slot PCI atau juga ISA. Selain itu ada juga beberapa card yang dipergunakan khusus untuk laptop atau notebook dengan socket PCMCIA. Sedangkan untuk output portnya itu dapat berupa port BNC, AUI (Thick Ethernet), dan UTP.

Dalam prosesnya, sebuah NIC mempunyai alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC address. Alamat ini merupakan berupa kode heksa 48-bit. Tiap-tiap NIC itu mempunyai alamat yang berbeda.

Jadi jika suatu komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia akan memancarkan suatu sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Apabila alamat tersebut telah/sudah ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat/bisa dilakukan.

Apabila NIC yang dituju itu ternyata tengah/sedang menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan data atau juga collision. Keduanya itu kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk kembali memancarkan sinyal itu dalam waktu yang acak, sehingga kemudian bisa/dapat berkomunikasi kembali.

Fungsi:

  • Sarana menerima serta mengirimkan data dengan melalui kabel jaringan.
  • Sebagai sarana transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari komputer supaya dapat dilewatkan ke media penghubung.
  • Sebagai kontrol aliran data antar komputer serta juga sistem perkabelan.
  • Sebagai penerima data yang ditransfer dari komputer lain lewat kabel serta menterjemahkannya juga ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.

Cara Kerja:

  1. NIC memecah data menjadi bit.
  2. NIC mengirim data yang dipech dalam bentuk bit itu melalui jaringan komputer lalu dirangkai kembali menjadi data utuh.
  3. Setiap NIC tersebut mempunyai suatu kode unik tersendiri terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan sebutan MAC Address (Media Access Control). Kode ini bertujuan utnuk menghindari tabrakan antar data dalam sistem jaringan.
  4. Node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya itu akan melihat apakah jaringan itu sedang mengirimkan paket data atau pun tidak. Apabila node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node ini akan melakukan pengiriman paket data.
  5. Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node itu sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi sebuah collision.
  6. Node serta jaringan akan berhenti bersamaan dan tidak mengirimkan paket data.
  7. Setelah ia berhenti, node dan juga jaringan itu kemudian akan menunggu waktu itu secara acak untuk dapat/bisa mengirimkan paket data.
  8. Paket data yang mengalami collision ini akan dikirim kembali pada saat ada kesempatan. Cara kerja inisering dinamakan juga dengan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access atau Collison Detection), yakni pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node itu secara serentak.

Sumber:

--

--