mai ͙͘͡★
3 min read6 days ago

88. End Of Beginning

Kedua pasangan yang dikenal sebagai pasangan yang saling beruntung itu, kini telah meemilih jalan kehidupan masing masing. Keduanya sama-sama berat melepas apa yang mereka sayangi, namun karena suatu pengkhianatan perasaan yang dilakukan oleh salah satunya, menjadi alasan kuat untuk melupakan kata “mereka” yang pernah ada.

Ornela ghaitsa, tentu mengenali gadis ini bukan? seorang pelajar yang dulunya sangat ceria itu pernah berubah drastis setelah kata “selesai” ada diantara dia dan pasangannya. Tetapi terima kasih kepada sahabatnya Gheali dwyna yang telah mendorongnya untuk bangkit.

Menurut Ghea, sulit baginya untuk memberi motivasi dan dukungan kepada Ornela karena ini adalah patah hati terbesar pertama sahabatnya itu, setelah kematian neneknya, tetapi tentu karena perasaan peduli, Ghea akan melakukan apa saja demi senyum sahabatnya kembali.

Ornela kini menjadi lebih baik karena itu, dan untuk mengisi kekosongan dihari nya kala itu, Ia memutuskan untuk memulai YouTube channel yang ternyata membuahkan hasil dan menarik minat para penonton diluar sana, Ornela kini akan belajar mengikhlaskan apa yang telah terjadi, meski berat dan terkadang beberapa malamnya ditemani isak tangisnya sendiri, itu tidak menjadi alasan untuk kembali bersama pria yang kini telah menjadi masa lalunya.

Melanjutkan pendidikan di Kimia UNNES, ornela akan memulai kehidupan barunya disana, berharap Kota Semarang akan memeluknya erat, berbeda dengan Yogyakarta, Kota lahirnya yang meninggalkan sayatan yang mendalam pada ingatannya.

Disisi lain mau kah kamu bertemu dengan Panji?

Panji pangestu, lelaki yang telah menjadi mantan kekasih Ornela saat ini, memilih melanjutkan pendidikannya di Teknik Otomotif UNY untuk mendapatkan gelar dan melanjutkan jalan hidupnya.

Panji pernah membuat kedua orang tuanya kecewa atas hal yang ia perbuat, bahkan ibunya menangis beberapa kali karena kecewa, berbeda dengan ayahnya yang memilih untuk menjaga jarak dan tak berkomunikasi dengan anak semata wayangnya itu, dengan alasan yang sama, terlanjur kecewa.

Pria ini putus asa atas keadaan yang ia jalani kala itu, mantan kekasihnya yang tidak memberikan jalan maaf untuknya, membuat pikirannya berkecambuk antara rasa amarah, kesal, sedih, dan bersalah, semua menjadi satu, tidak membiarkan sang empu beristirahat berpikir.

Menangis sekarang menjadi hal biasa bagi Panji, untuk seorang pria mungkin di mata orang sungguh memalukan jika menjadi lemah, tapi Panji tidak tahu apa yang harus ia lakukan kecuali penyesalan dengan tangisan. Ibunya yang sering mendengar isakan dimalam hari juga ikut terluka hatinya, memang itu kesalahan dari anaknya tetapi perasaan seorang ibu tidak bisa berbohong.

Malam itu ibu datang ke kamar Panji dan memilih mendekap anaknya erat dalam pelukannya, patah hati dan penyesalan yang dihadapi bersamaan tentu menyakitkan, isakan tangis seorang pria dalam dekapan ibunya itu pelahan tenggelam bersama gelapnya malam.

Entah Ornela ataupun Panji akan sama-sama belajar mengikhlaskan kali ini, mau tidak mau, bisa tidak bisa. Tuntutan didalam diri mereka itu yang sekarang akan sangat mengubah keduanya. Ornela akan sangat sulit membuka hati untuk orang baru karena traumanya dalam sebuah hubungan, sedangkan Panji akan memilih tidak memulai dengan yang baru karena merasa tidak pantas dan takut kesalahan yang dia lakukan akan terulang kembali.

mai ͙͘͡★
0 Followers

an amateur ‎໒ྀི ˶• ༝ •˶꒱ა