Muhammad Anif Akbar
6 min readMay 2, 2023

Konsep Dasar Sistem

Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah “SISTEM” yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik sistem dan daur hidup sistem. Sebuah sistem terdiri dari atas komponen- komponen yang terpadu untuk suatu tujuan tertentu. Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai untuk kegiatan perekonomian, diantaranya perbankan, akuntansi, infestor dan masih banyak lagi bentuk sistem yang ada sekarang ini. Model dasar dari sistem ini adalah masukan, pengolahan, dan keluaran atau hasil. Akan tetapi sistem ini dapat dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan.

Pengertian Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai satu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen atau subsistem yang tertata dengan teratur, saling interaksi, saling ketergantungan satu dengan yang lainnya, dan tidak dapat dipisahkan (integratif) untuk mewujudkan suatu tujuan. Hal ini pun dikemukakan oleh Tata Sutabri bahwa sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Maksud darikomponen atau subsistem di dalam pengertian ini tidak hanya komponen fisik semata, tetapi termasuk di dalamnya adalah komponen yang bersifat abstrak atau komponen secara konseptual, seperti visi, misi, kebijakan, prosedur, dan kegiatan informal lainnya. Dengan demikian, konsep dasar suatu sistem dapat dilihat dari 2 pendekatan, yakni :

  • Pendekatan komponen adalah kumpulan komponen yang saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan.
  • Pendekatan prosedur adalah kumpulan prosedur atau langkah kerja yang membentuk suatu pola kerja yang memiliki tujuan tertentu.Dua pendekatan ini menunjukkan bahwa setiap sistem terdiri dari struktur sistem dan proses sistem.Struktur sistem adalah komponen-komponen yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem adalah yang menjelaskan tata kerja setiap komponen tersebut untuk mencapai tujuan. Jadi, di dalam suatu sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem — subsistem.

Karakteristik Sistem

Sesuatu dikatakan sebagai suatu sistem apabila memiliki sifat-sifat tertentu seperti dikemukakan oleh Jogiyanto, sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
a. Mempunyai komponen-komponen (components),
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
b. Batas sistem (boundary)
Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.
c. Lingkungan luar sistem (enviromments)
Lingkungan luar adalah lingkungan di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
d. Penghubung sistem (interface)
Penghubung adalah media yang menghubungkan atau mengintegrasikan antara satu subsistem ke subsistem yang lainnya menjadi satu kesatuan.
e. Masukan sistem (input)
Masukan adalah serangkaian data (signal input) atau maintenance inputdari dalam atau dari luar lingkungan untuk diolah dalam sistem untuk dioperasikan.
f. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari proses dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
g. Pengolah sistem (pemrosesan)
Pengolah merupakan suatu yang merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran sistem
Sistem yang baik tentu memiliki sasaran yang ingin dicapai.

SISTEM INFORMASI

Menurut James A O’Brien dan George M Marakas dalam Husda dan Wangdra (2016:91) “Sistem informasi adalah kombinasi terorganisasi apapun dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, sumber data dan kebijakan serta prosedur yang terorganisasi yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan memisahkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur- prosedur dan pengendalian yang ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam Jogiyanto (2014:11) “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Komponen sistem informasi

Menurut Mulyadi (2014:12) “Komponen bangunan sistem informasi terdiri dari enam blok (disebut dengan information system building block)”.
a. Blok Masukan (Input Block)

Masukan adalah data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi beserta metode dan media yang digunakan untuk menangkap dan memasukkan data tersebut ke dalam sistem. Masukan terdiri dari transaksi, permintaan, pertanyaan, perintah dan pesan.

b. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari logico-mathematical yang mengolah masukan dan data yang disimpan dengan berbagai cara, untuk memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran.

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk suatu sistem informasi adalah keluaran yang berupa informasi yang bermutu dan dokumen untuk semua tingkatan manajemen dan pemakai informasi, baik pemakai intern maupun pemakai luar organisasi.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi ibarat mesin untuk menjalankan sistem informasi. Teknologi menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan menyampaikan keluaran, serta mengendalikan seluruh sistem
e. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan tempat untuk menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi.

f. Blok Kendali (Control Block)

Suatu sistem informasi harus dilindungi dari bencana dan ancaman, seperti bencana alam, api, kecurangan, kegagalan sistem, kesalahan dan penggelapan.

Database Manajemen Sistem

Pengertian Database Manajemen Sistem

Database Manajemen Sistem adalah suatu sistem atau software yang dirancang khusus untuk mengelola suatu database dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta oleh banyak pengguna.

DBMS adalah singkatan dari " Database Management System " yaitu sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS merupakan perantara bagi user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Basis data bahasa umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat diproses oleh DBMS.

DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta mengolah data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.
Pengertian DBMS menurut CJ Date adalah software yang menghandle seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user. Sedangkan Pengertian DBMS menurut S. Attre adalah software , hardware , firmware dan prosedur-prosedur yang memanage database. Pengertian DBMS menurut Gordon C. Everest adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin memiliki suatu sistem informasi yang terpadu untuk mendukung kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, Firebird , Database Desktop Paradox dan MS Access .

Tujuan DBMS

a. Bisa dipakai atau digunakan secara

Bersama

b. Kecepatan serta kemudahan ketika mengakses data

c. Menghemaanan data mpanan data

d. Untuk keamanan data

e. Menghilangkan duplikasi dan inkonsistensi data

f. rincian data dalam jumlah yang banyak atau besar

E. Fungsi DBMS (Database Manajemen

Sistem)

Adapun Fungsi dari DBMS adalah sebagai berikut :

g. Mendefinisikan data dan kaitannya

h. Mengubah data atau memanipulasi data

i. Keamanan dan integritas data

j. Pemulihan /perbaikan dan akurasi data

k. Kamus data

l. Untuk kinerja kerja