Perbandingan Website Universitas Berdasarkan Elemen UX
Setiap universitas atau perguruan tinggi mayoritas memiliki website sendiri yang digunakan sebagai sistem informasi berbasis web untuk mendukung layanan informasi bagi masyarakat luar. Websiteperguruan tinggi ini sangat berguna bagi masyarakat untuk mengetahui informasi mengenai perguruan tinggi seperti profil, penerimaan mahasiswa baru, tenaga pendidik, prestasi dan informasi penting lainnya kapanpun dan dimanapun tanpa harus berkunung langsung ke perguruan tinggi yang ingin dicari tahu informasinya.
Dalam membangun suatu website misalnya website perguruan tinggi, website yang dibangun perlu memperhatikan beberapa hal seperti 5 elemen UX menurut JJ Garrett, yaitu Strategy, Scope, Structure, Skeleton dan Surface.
Berikut adalah contoh analisis saya terhadap beberapa website universitas dalam negri dan luar negeri :
1. Institut Teknologi Del
Informasi yang ditampilkan pada homepage website lebih menonjolkan berita atau kegiatan yang terkait internal kampus, serta informasi penerimaan mahasiswa baru yang sangat kecil ruangnya sementara menurut saya informasih penerimaan mahasiswa baru inilah informasi yang sangat perlu ditonjolkan dikarenakan seharusnya yang menjadi target user dari website ialah calon mahasiswa atau orang-orang yang ingin mendaftarkan dirinya ke IT Del dan ingin mengetahui informasi suasana perkuliahan dan pembelajaran di IT Del.
Scope dari website-nya lebih mengutamakan profil IT Del, seperti sejarah, visi misi, struktur organisasi, fakultas dan program studi, alumni, SK, rencana-rencana universitas, serta informasi internal lainnya.
Struktur fungsinya, seperti submenu ‘Lowongan Kerja’ pada menu ‘Lembaga’ memiliki arti yang sama dengan submenu ‘Lowongan Kerja’ pada menu ‘Karir’, sehingga struktur fungsi pada halaman website tersebut kurang baik.
Penempatan submenu ‘Penerimaan Mahasiswa Baru’ tidak cocok berada dalam menu ‘Sivitas’, karena sivitas maknanya ialah seluruh warga yang ada dalam kampus, sedangkan orang yang masih akan mendaftar pada perguruan tinggi belum pasti akan diterima seluruhnya atau tidak termasuk warga kampus.
Struktur informasinya, seperti teks pada link access-nya sudah sesuai dengan konten yang diinformasikan.
Website IT Del tidak menyediakan breadcrumb untuk navigasinya, sehingga tidak dapat menunjukkan posisi pembaca sedang berada pada level menu mana.
2. Universitas Indonesia
Informasi yang diutamakan dalam website Universitas Indonesia ini adalah berita terkini, informasi penerimaan mahasiswa baru, dan informasi beasiswa luar negeri.
Scope dari website adalah lebih ke informasi terkait profil universitas, penelitian, mahasiswa, layanan, dan informasi penerimaan mahasiswa baru.
Struktur penyusunan setiap menunya sudah baik dimulai dari informasi yang paling dibutuhkan user hingga informasi yang tidak terlalu dibutuhkan user.
Website ini menyediakan navigasi breadcrumb, sehinggga dapat membantu user untuk mengetahui sedang berada pada level informasi mana.
3. Institut Teknologi Bandung
Informasi yang ditonjolkan pada homepage ITB adalah mengenai berita dan kegiatan kampus, bukan hanya berbentuk teks, namun juga berbentuk video.
Target audients-nya adalah masyarakat yang ingin mengetahui profil ITB dan orang-orang yang ingin mendaftar sebagai mahasiswa di ITB.
Scope website-nya adalah lebih ke profil institusi.
Struktur fiturnya cukup baik. Sederhana, mudah dipahami dan penempatan level fiturnya juga sudah tepat.
Isi submenu ini sangat berbeda topiknya dengan 2 submenu lainnya (Staff dan Alumni). Alangkah baiknya, jika konten beasiswa dibuat dalam menu baru atau disematkan dalam homepage. Selain itu, semua submenu dalam menu ‘Penerimaan’ jika diklik menuju ke link yang sama, yaitu portal USM ITB. Sebaiknya jika menuju tujuan yang sama, cukup diberi satu menu atau sebuah link access pada homepage yang mempresentasikan portal USM ITB.
Website ITB sudah baik dalam navigasi, terlebih lagi terdapat peta situs yang ada pada bagian footer-nya. Hanya perlu penambahan breadcrumb, yaitu pada menu ‘Penerimaan’ dan menu ‘Tentang ITB’.
4. Delft University of Technology
Informasi yang ditonjolkan pada homepage Delft University of Technology adalah mengenai berita, reading time, proyek dan penelitian.
Target audients-nya adalah masyarakat yang ingin mengetahui Delft University of Technology dan bagi orang-orang yang ingin mendaftar sebagai mahasiswa di Delft University of Technology.
Scope website-nya adalah lebih ke penelitian, admission dan edukasi. Konten yang berisi informasi internal universitas, seperti sejarah, visi misi, struktur organisasi, civitas, dan lainnya disediakan secara umum (informasi tidak terlalu detail dan spesifik) dalam satu menu saja, yaitu ‘About TU Delft’.
Struktur fiturnya tergolong baik. Menu yang disediakan tidak banyak namun berisi informasi yang mempresentasikan scope-nya. Menurut saya, penempatan level menunya cukup menarik .Menu pada bagian homepage hanya disediakan 2 level.
Namun, ketika kita mengklik salah satu submenunya, maka submenu lainnya dengan level yang semakin spesifik akan ditampilkan pada bagian kiri halaman.
Struktur Informasi sudah baik. Teks pada link access-nya sudah sesuai dengan konten yang disediakan.
Navigasi website Delft University of Technology sangat baik, karena menyediakan breadcrumb di setiap halamannya.
5. Tilburg University
Informasi yang ditonjolkan pada homepage website adalah informasi terkait penelitian dan berbagai kegiatan kampus yang akan dilaksanakan.
Target audience-nya adalah calon mahasiswa yang berminat untuk mendaftar di kampus ini, dosen maupun para peneliti.
Scope website-nya sesuai dengan konten yang terdapat dalam setiap fungsi dalam website-nya.
Struktur penyusunan setiap menunya sudah sesuai dengan tingkat kepentingan informasi yang dibutuhkan user ketika mengunjungi website ini, seperti informasi program studi, penelitian dan tentang kampusnya.
Navigasi yang digunakan dalam website Tilburg University adalah link dan breadcrumbs.
Dari hasil analisis saya, perbedaan yang paling menonjol antara website kampus dalam negeri dan luar negeri ialah pada informasi yang disajikan. Pada website kampus luar negeri lebih simpel karena mengutamakan informasi pencapaian dan penelitian mereka dan lebih rapi sehingga user tidak bingung, sedangkan website kampus dalam negeri lebih memperhatikan informasi profil kampus dan internal kampus sehingga lebih ramai informasi yang ditampilkan.
Dengan memahami 5 elemen dasar UX, dapat membantu dalam pembangunan sebuah website agar website tersebut dapat menciptakan pengalaman user yang baik dan user mendapatkan apa yang dibutuhkan.
Referensi :
1. Mengenal Metode The Elements of User Experience ala J.J. Garrett : https://medium.com/@nanda_bril/mengenal-metode-the-elements-of-user-experience-ala-j-j-garrett-part-1-137426bc6151
2. Institut Teknologi Del : https://www.del.ac.id/
3. Universitas Indonesia : https://www.ui.ac.id/
4. Institut Teknologi Bandung : https://www.itb.ac.id/
5. Delft University of Technology : https://www.tudelft.nl/en/
6. Tilburg University : https://www.tilburguniversity.edu/
