Margareth Ratih FernandezDinamika Aktivisme Musisi yang ManusiawiSejak kebangkitan film Indonesia di awal 2000-an, bisa kita simak satu per satu tokoh besar bangsa ini dibuatkan film biopiknya. Mulai dari…Sep 8Sep 8
Margareth Ratih FernandezKaka Boss: Panggung Untuk yang DiliyankanMembicarakan Indonesia timur dalam sinema populer tanah air hampir dua dekade terakhir, tak bisa lepas dari framing pariwisata yang…Sep 1Sep 1
Margareth Ratih FernandezMenyembuhkan Telingaia digoda masuk ke telinganya sendiri agar bisa mendengar apa pun secara terperinci …Aug 18Aug 18
Margareth Ratih FernandezKilau “Permata Bangsaku” yang MenyilaukanTulisan ini mungkin telat beberapa minggu untuk menanggapi rama-ramai komentar warganet tentang acara Clash of Champions (CoC). Tapi saya…Aug 91Aug 91
Margareth Ratih FernandezKok Gak Ada Logat-Logatnya?Mungkin sekitar lima atau enam tahun terakhir, tiap kali saya bertemu orang baru, yang pada pertemuan pertama kami diberitahu bahwa saya…Jul 31Jul 31
Margareth Ratih Fernandez“Sehidup Semati” Mereduksi Kompleksitas KDRT*Ulasan ini mengandung spoilerJul 26Jul 26
Margareth Ratih FernandezNaga Terakhir yang Terperangkap Industri PariwisataSumber: FB Jual Buku Sastra.Jun 30Jun 30
Margareth Ratih FernandezImajinasi Perlawanan yang FemininKenapa ada yang berpendapat bahwa sikap ingkar janji Mbok Rondo dalam dongeng Timun Mas sebagai contoh buruk untuk anak-anak tanpa…Jun 182Jun 182
Margareth Ratih FernandezPembelaan Bunda Corla dan (Masih Soal) Bias Eksotisme TimurSaat menerbitkan Sekali Lagi, Label Eksotis Bukanlah Pujian semalam, saya mendapatkan respon dari salah satu teman lewat jalur pribadi…Jun 121Jun 121
Margareth Ratih FernandezSekali Lagi, Label Eksotis Bukanlah PujianRiuh perdebatan soal olok-olok berbau colorism di media sosial belakangan ini, seperti biasa membawa kita pada banyak cara pandang…Jun 11Jun 11